Aria Bima Respons Klaim Zulhas, Tegaskan Jokowi Tetap di PDIP hingga Masa Jabatan Presiden Berakhir
Hal itu ditegaskan Aria Bima menjawab klaim Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan bahwa Presiden Jokowi kini sudah bergabung dengan partainya.
Hal itu ditegaskan Aria Bima menjawab klaim Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan bahwa Presiden Jokowi kini sudah bergabung dengan partainya.
Aria Bima Respons Klaim Zulhas, Tegaskan Jokowi Tetap di PDIP hingga Masa Jabatan Presiden Berakhir
Politikus PDI Perjuangan Aria Bima menegaskan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) hingga kini tetap berada di PDI Perjuangan sampai November 2024 atau masa jabatan presiden berakhir.
Hal itu ditegaskan Aria Bima menjawab klaim Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan bahwa Presiden Jokowi kini sudah bergabung dengan partainya.
"Pak Jokowi presiden di PDI Perjuangan sampai 2024 bulan November," kata Aria Bima kepada merdeka.com di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Jakarta Pusat, Senin (11/12).
Selain masih di PDI Perjuangan, Aria Bima menyebut bahwa Jokowi dan partainya perlu mempertanggungjawabkan mandat yang diberikan rakyat hingga akhir periode sebagai presiden.
"PDI Perjuangan mandat rakyat menang legislatif, menang eksekutif, dan harus mempertanggungjawabkan mandat rakyat itu sampai November 2024," ujar Aria Bima.
Oleh karena itu, Aria Bima meyakini bahwa keterlibatan Jokowi di PDI Perjuangan harus tetap dilanjutkan. Dia menegaskan bahwa tidak boleh ada orang yang memakzulkan, dalam arti lain, mencoba melengserkan Jokowi dari posisinya.
Aria menambahkan, PDI Perjuangan mendukung penuh program yang dicetuskan oleh Jokowi sebagai bentuk komitmen kepada masyarakat.
"Jadi, Pak Jokowi di PDI Perjuangan harus selesai. Tidak boleh ada orang yang mencoba menggagalkan, memakzulkan. Dan kita tetap mendukung penuh program-program Pak Jokowi, itu yang kita jadikan komitmen kepada rakyat hingga hari ini," pungkas Aria Bima.
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) sebelumnya mengklaim Presiden Joko Widodo (Jokowi) kini sudah bergabung dengan partainya.
Menurut Zulhas, Jokowi memutuskan keluar dari partai sebelumnya karena ribut terus. Meski begitu, Zulhas enggan menyebut terang nama partai Jokowi yang dimaksud.
"Sekarang Pak Jokowi itu partainya PAN. Sudah enggak sama yang lama, ribut terus," kata Zulhas di hadapan para kader PAN di NTT, Sabtu (9/12).
Zulhas melanjutkan, bahwa dipartainya juga terdapat dinamika. Menurutnya, itu hal yang wajar. Namun tidak harus diselesaikan dengan marah-marah.
"PAN enggak ada marah-marah, tidak ada. Yang ada itu gembira. Ada juga partai yang suka marah-marah, kita enggak,” kata Zulhas yang kini menjabat Menteri Perdagangan RI.