Budiman Sudjatmiko Merapat ke Prabowo, Sinyal Perpecahan Kader PDIP Dukung Ganjar?
Politisi PDIP Budiman Sujatmiko memberikan sinyal dukungan kepada Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto ketika menyambangi Kertanegara.
Politisi PDIP Budiman Sujatmiko memberikan sinyal dukungan kepada Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto, pertanda apa?
Budiman Sudjatmiko Merapat ke Prabowo, Sinyal Perpecahan Kader PDIP Dukung Ganjar?
Politisi PDIP Budiman Sujatmiko memberikan sinyal dukungan kepada Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto ketika menyambangi Kertanegara.
Pengamat Politik Khoirul Umam sikap Budiman mengindikasi adanya perpecahan di barisan internal PDIP yang mengusung Ganjar Pranowo.
Sebab, pada saat bersamaan, pernyataan Budiman menggarisbawahi tentang pentingnya pemimpin militer, senior dan berpengalaman mengadapi ketidakpastian global.
"Budiman juga menyiratkan secara jelas dukungan politiknya pada pencapresan Prabowo di Pilpres 2024 mendatang,”
kata Umam dalam keterangan tertulis diterima, Kamis (20/7).
Merdeka.com
Dosen Ilmu Politik dan International Studies Universitas Paramadina menilai, manuver Budiman kali ini di luar kontrol PDIP.
Langkah itu sengaja dilakukan sebagai reaksi atas upaya pihak-pihak tertentu di internal PDIP yang mencoba meminggirkan perannya di PDIP.
"Hal itu diindikasikan oleh tidak diberikannya posisi pencalegan yang layak bagi Budiman dan dirinya juga tidak dilibatkan dalam tim pemenangan pencapresan Ganjar Pranowo,"
jelas Umam kepada wartawan.
Prabowo Didukung Aktivis 98?
Umam menilai, Budiman merasa tidak punya beban dan memilih untuk menjadi ‘partikel bebas’ dan seolah tidak ingin didikte oleh aturan organisasi PDIP. Di sisi lain, merapatnya Budiman ke Prabowo juga menunjukkan sinyal kian kuatnya konsolidasi kalangan mantan aktivis 98 di lingkaran Prabowo.
"Ini unik sebab Prabowo mampu meyakinkan simpul jaringan kekuatan yang dulu sangat efektif mendegradasinya di Pilpres 2014 dan 2019,"
ujar Umam lagi.
Umam menggaris bawahi, dukungan simpul mantan aktivis 98 menjadi ironi karena sejarah Reformasi mewariskan tanggung jawab moral yang kekinian bertransformasi jadi politisi dan sel-sel relawan itu. "Tentunya manuver ini akan memantik kekecewaan besar dari masyarakat yang masih peduli sejarah reformasi, namun nature politik hari ini memang telah berubah," pungkas Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs ini.PDI Perjuangan mengecam langkah Budiman Sudjatmiko menemui Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, kemarin. Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan Komarudin Watubun mengatakan, kehadiran Budiman memberikan indikasi pelanggaran disiplin sebagai kader partai berlambang banteng.
"Budiman malah datang di Prabowo. Itu indikasi pelanggaran disiplinnya itu,"
ujar Komarudin kepada wartawan, Rabu (19/7).
Komarudin mengingatkan kembali bahwa sebagai anggota partai politik, kebebasan diatur oleh organisasi bila bicara konteks politik. Salah satu yang diatur soal dukungan calon presiden dan calon wakil presiden. "Tapi kalau urusan politik bicara soal presiden, wakil presiden itu kan urusan organisasi, sebagai anggota partai kan," ujarnya.