PDIP Ungkap Budiman Sudjatmiko Dapat Tawaran saat Bertemu Prabowo, Apa Isinya?
PDIP Ungkap Budiman Sudjatmiko Dapat Tawaran saat Bertemu Prabowo
Hasto telah berdialog panjang dengan Budiman Sudjatmiko. Ini hasil pembicaraan Hasto dan Budiman
PDIP Ungkap Budiman Sudjatmiko Dapat Tawaran saat Bertemu Prabowo, Apa Isinya?
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengungkap telah berdialog panjang dengan Budiman Sudjatmiko. Dialog tersebut membahas pertemuan Budiman dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto
"Saya sudah bertemu dengan pak Budiman Sudjatmiko. Kami melakukan suatu dialog yang panjang,"
ungkap Hasto di kantor DPP PDIP, Jakarta, Kamis (27/7).
Merdeka.com
Hasto mengatakan, Budiman menerima sebuah penawaran. Tetapi, Budiman tak tergiur godaan Prabowo.
Hasto menegaskan Budiman tetap loyal sebagai kader PDI Perjuangan.
"Meskipun ada berbagai bentuk-bentuk penawaran, tetapi mereka menyatakan bahwa merah adalah merah sebagai bentuk loyalitas,"
kata Hasto kepada wartawan.
Budiman Tetap Merah
Maka dari itu, kata Hasto, tidak ada rencana kepindahan Budiman kepada Gerindra. Ketegasan Budiman itu juga memperlihatkan bahwa PDIP sangat solid hari ini. "Sehingga tidak ada suatu proses perpindahan bahkan dari hasil survei terkahir menunjukan PDIP memang sangat solid sebagaimana kami solid ketika memperjuangkan pak Jokowi dari mulai wali kota, gubernur, menjadi presiden dua kali itu menunjukan soliditas dari partai yang sangat kuat," kata Hasto.
Budiman Sudjatmiko baru-baru ini bertemu dengan Prabowo Subianto pada Selasa (18/7) malam.
Pertemuan antara kader PDIP dengan Prabowo Subianto menjadi sorotan.
Sebab, dua tokoh politik ini berbeda kubu. PDIP sendiri sudah memutuskan untuk mengusung Ganjar Pranowo sebagai capres 2024. Sedangkan, Gerindra mengusung Prabowo Subianto. Budiman secara blak-blak membongkar apa saja yang dibicarakan dengan Prabowo. Budiman mengatakan jika Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto merupakan salah satu calon kuat menjadi suksesor Presiden Jokowi di Pilpres 2024."Kita tahu waktu sudah semakin mendesak akan ada pergantian dan dia (Prabowo) ada di dalam calon yang kuat untuk menjadi suksesor pak Jokowi,"
kata Budiman dikutip dari YouTube Mind TV Indonesia, Jumat (21/7).
Sehingga menurut dia, seorang politik harus realistis. Terlebih dalam dari hasil survei menyebut elektabilitas Prabowo cukup tinggi. "Lihat fakta itu tentu saja pak prabowo adalah sebuah fakta politik tapi juga subjek politik. Ya sudah saya beralihkan diri, saya beranikan diri dengan segala cerita. Pun hitungan-hitungan risiko atau kalau partai begitu saya sudah hitung juga," kata Budiman.