Cagub Jabar berlatar belakang agamis akan disukai warga
Merdeka.com - Bakal calon gubernur atau wakil gubernur Jabar dengan memiliki latar belakang agamis dinilai cukup menarik simpati warganya. Sebagai provinsi terbesar, Jawa Barat masih dikenal dengan religiusitas tinggi.
Hal itu dikemukakan Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Jawa Barat Rafani Achyar, pada wartawan, di Bandung, Jumat (13/10) malam.
Menurutnya orang yang memiliki citra agama yang kuat akan memegang teguh prinsip-prinsip sifat rasul yakni Sidiq, Amanah, Tabligh dan Fathanah. Misalnya Sidiq kata dia pemimpin tersebut memang harus bersih, benar dan baik dalam perbuatan dan perkataannya. Amanah yakni mampu menjaga kepemimpinan yang diembannya sebaik mungkin.
-
Apa yang dimaksud dengan pemimpin yang baik menurut Islam? Pemimpin harus memiliki akhlak yang baik dan takwa kepada Allah. Ini termasuk kejujuran, integritas, dan komitmen untuk menjalankan tugas-tugasnya sesuai dengan ajaran Islam.
-
Apa saja kriteria pemimpin yang baik? Selain itu, Anda juga harus tahu beberapa kriteria pemimpin yang baik.
-
Siapa yang memiliki ciri ikhlas? Orang yang ikhlas memiliki niat yang tulus dan murni dalam segala tindakannya. Mereka melakukan sesuatu tanpa mengharapkan imbalan atau pujian dari orang lain, melainkan semata-mata karena keinginan untuk berbuat baik.
-
Apa itu akhlak? Secara sederhana, akhlak adalah tingkah laku yang dilakukan secara berulang kali. Mengutip dari berbagai sumber, berikut ini merdeka.com merangkum informasi tentang pengertian akhlak, sekaligus macam dan manfaatnya menurut agama Islam.
-
Apa ciri utama dari sifat amanah? Amanah memiliki beberapa sifat utama, seperti: Bertanggung jawab: Orang yang amanah harus bertanggung jawab atas segala sesuatu yang dipercayakan kepadanya. Jujur: Mereka harus jujur dan menepati janjinya. Tegas: Amanah juga berarti tegas dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab.
-
Bagaimana cara memilih pemimpin yang adil dalam Islam? Keadilan: Pemimpin harus dikenal karena sikap adilnya dan harus mampu membuat keputusan yang tidak memihak dan berlaku adil terhadap semua orang, tanpa memandang status sosial atau latar belakang.
"Karena sejatinya (jabatan) ini amanah dari Tuhan," katanya.
Adapun tabligh, kata Rafani, kandidat harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik terutama dalam menyampaikan setiap gagasan untuk kebaikan bersama. "Fatonah itu kan cerdas, jadi sangat diperlukan. Kalau pemimpin tidak cerdas, akan repot," ujarnya.
Selain itu, dia berharap gubernur/wakil gubernur Jawa Barat selanjutnya merupakan sosok yang berpengalaman di bidang pemerintahan. Sebagai provinsi yang memiliki penduduk paling banyak serta wilayah yang luas, berbagai persoalan dipastikan akan bermunculan.
"Idealnya orang yang berpengalaman di pemerintahan," terangnya.
Lebih lanjut dia menambahkan, saat ini dibutuhkan sosok pemimpin yang mampu menyatukan seluruh umat mengingat polarisasi di masyarakat yang semakin terlihat. "Kalau hanya yang membela golongan tertentu, enggak akan memecahkan masalah. Polarisasi sudah nampak, terkait agama, pemikiran, bahkan strata," imbuhnya.
Sejauh ini dari beberapa nama yang muncul terkait kandidat di Pilgub Jabar memang didominasi berlatar belakang seorang murni politisi dan profesional. Adapun untuk calon yang berlatar dari pesantren baru yakni Uu Ruzhanul Ulum yang merupakan Bupati Tasikmalaya.
Hal ini diakui seorang Pimpinan Pondok Pesantren Nurul Huda Al Khudori, Kota Cimahi, KH. Muhammad Nurzen Khudori. Dia mengatakan, pesta demokrasi akan lebih berwarna jika ada satu calon berlatar belakang memiliki citra agamis yang kuat.
"Ya tentu saya sangat senang jika punya pemimpin dari kalangan pesantren," katanya.
Dia tidak sependapat jika ada yang beranggapan bahwa seorang ulama atau yang memiliki latar belakang pesantren hanya cocok untuk mengurusi pesantren saja. "Mungkin Uu salah satunya karena beliau dikalangan pesantren dan memiliki pengalaman dibidang pemerintahan," tandasnya. (mdk/fik)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Doa serah terima jabatan merupakan bagian dari suatu upacara resmi di mana tanggung jawab dan wewenang dari pejabat lama dialihkan kepada pejabat baru.
Baca SelengkapnyaAgustiar dianggap mampu merangkul seluruh elemen masyarakat.
Baca SelengkapnyaAlasannya karena Miftah Maulana Habiburrohman mempunyai masa jamaah yang sangat nyata.
Baca SelengkapnyaEman dinilai memiliki modal personal yang bisa menarik banyak dukungan masyarakat.
Baca SelengkapnyaAgustiar dan Edy diusung oleh lima partai besar yakni Gerindra, PKS, PAN, PSI, dan PKN.
Baca SelengkapnyaMasyrakat diimbau tidak golput pada Pilpres dan Pemilu 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaDalam paparannya, Ganjar menjelaskan terkait enam pilar menuju Indonesia Emas.
Baca SelengkapnyaAl Habib Umar bin Ali bin Abdul Qodir Assegaf mengatakan, Anwar Hafid pemimpin yang religius.
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla akhirnya mengungkapkan arah dukungannya kepada Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN).
Baca SelengkapnyaPilgub Riau 2024 diwarnai dengan munculnya bakal calon kepala daerah dengan berbagai latar belakang
Baca SelengkapnyaKartika Putri mendadak jadi sorotan saat menyarankan agar para capres untuk mengaji.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengatakan yang disampaikan Agum sudah jelas.
Baca Selengkapnya