Cari Lawan Khofifah di Pilgub Jatim, Tujuh Partai Nonparlemen Merapat ke PDIP
Ketujuh partai non-parlemen itu pun menamakan diri dalam "Koalisi Jatim Menang".
Tujuh pimpinan partai non-parlemen di Jawa Timur merapatkan barisan bersama PDIP untuk mencari lawan pasangan petahana Khofifah Indarparawansa-Emil Dardak di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim.
PDIP dan barisan partai non parlemen ini pun memastikan untuk membangun kekuatan baru dalam kontestasi Pilgub mendatang.
Ke tujuh pimpinan partai non parlemen yang mendatangi kantor DPD PDI Perjuangan Jatim, di Jalan Kendangsari Industri, Surabaya, Minggu (25/8) malam itu antara lain Partai Buruh, Partai Hanura, Partai Gelora Indonesia, Partai Bulan Bintang, Partai Garuda, Partai Umat, dan Partai Kebangkitan Nusantara.
Ketujuh partai non-parlemen itu pun menamakan diri dalam "Koalisi Jatim Menang".
Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim, Dewanti Rumpoko mengungkapkan, kunjungan silaturahmi partai non-parlemen di Jawa Timur tersebut untuk membangun komunikasi bersama menjelang Pilkada Jatim 2024.
Menurut Dewanti, silaturahmi tersebut menjadi salah satu langkah strategis yang menunjukkan adanya upaya serius bersama, untuk membangun kekuatan baru dalam kontestasi Pilgub Jatim mendatang.
“Hari ini kami kedatangan teman-teman dari tujuh partai non-parlemen di Provinsi Jawa Timur. Mereka bersilaturahmi untuk berkomunikasi dengan kami terkait bagaimana menghadapi Pilgub di Jatim,” ungkap Dewanti.
Mantan Wali Kota Batu tersebut menambahkan, pertemuan Koalisi Jatim Menang dengan PDIP Jatim bukan hanya silaturahmi, tapi juga wadah untuk menyamakan visi dan misi dalam menghadapi Pilgub Jatim 2024.
Dalam pertemuan itu, Dewanti menyebut ada kesepakatan bersama. Intinya, pertama ingin mengusung calon gubernur sendiri untuk melawan bakal calon petahana atau incumbent.
"Kedua, misi teman-teman dari non-parlemen ini adalah mengusung pemimpin yang mengakomodir kepentingan wong cilik, yang memang menjadi dasar perjuangan PDI Perjuangan,” bebernya.
Sementara itu, Koordinator Koalisi Jatim Menang, Mohdor Ali menegaskan, pertemuan itu merupakan bagian dari upaya untuk menganalisis peta politik di provinsi ini.
“Pertemuan bersama PDI Perjuangan ini kami manfaatkan untuk menganalisa, memotret situasi politik di Pilgub Jatim. Dari sini ada satu visi misi yang kita bangun bersama, dan ke depan kita akan terus berkomunikasi untuk mencapai kesepakatan yang lebih konkret,” terangnya.
Politisi asal Partai Hanura itu juga menambahkan, koalisi partai non-parlemen Jawa Timur berharap dapat mengusung sosok pemimpin yang benar-benar mampu merangkul aspirasi masyarakat.
“Prinsipnya, partai-partai non-parlemen Jatim ini mengharapkan sosok pemimpin yang sejuk di hati masyarakat Jatim, yang merangkul aspirasi mereka. Bersama PDI Perjuangan, kami akan terus mendalami kesepakatan ini untuk memastikan masa depan yang lebih baik bagi Jawa Timur,” pungkasnya.
Diketahui, hingga saat ini hanya pasangan petahana Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elistianto Dardak yang sudah mendeklarasikan untuk kembali maju di Pilkada Jatim.
Pasangan ini, sudah didukung oleh 5 partai antara lain, PPP, Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Demokrat.