Cegah kecurangan Pemilu, Fahri setuju anggota KPU dari unsur parpol
Merdeka.com - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mendukung wacana anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) berasal dari unsur partai politik. Keberadaan anggota dari partai politik dianggap bisa membantu mengawasi kecurangan saat Pemilu.
"Pada dasarnya kita tak ada masalah. Saya lebih cenderung memang KPU adalah perwakilan partai. Sudah di-fixed-kan saja begitu. Toh kan ini tentang partai semua. Kalau mau bertengkar ada wakilnya dari eksekutif. Kayak zaman awal dulu. Itu lebih bagus," kata Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (22/3).
Keuntungan lainnya, kata Fahri, keberadaan kader partai di KPU juga bisa meminimalisir potensi sengketa di Mahkamah Konstitusi (MK). Permasalahan sengketa bisa diselesaikan dengan lobi antarpartai.
-
Apa PPK pemilu itu? PPK pemilu adalah singkatan dari Panitia Pemilihan Kecamatan. PPK bertanggung jawab dalam mengatur dan melaksanakan segala kegiatan terkait pemilihan umum di tingkat kecamatan, termasuk mengatur pemilihan anggota DPRD, Bupati/Walikota, dan Gubernur.
-
Siapa saja yang terlibat dalam strategi pengawasan pemilu? Dalam konteks Indonesia, aktor-aktor seperti KPU (Komisi Pemilihan Umum), Bawaslu (Badan Pengawas Pemilu), partai politik, dan lembaga swadaya masyarakat memiliki peran dalam memastikan pemilu berjalan dengan baik dan adil.
-
Mengapa kerukunan pemilu penting? Pemilu sering kali memunculkan sejumlah masalah yang ada di masyarakat. Salah satu masalah yang kerap terjadi adalah masalah kerukunan. Proses politik yang sengit antar kandidat calon pemilu, kerap kali memunculkan perbedaan pendapat antar masyarakat.
-
Kenapa pelanggaran pemilu harus dicegah? Dalam beberapa situasi, proses pemilu dapat tercemar oleh pelanggaran yang merugikan integritas dan keadilan pemilihan.
-
Siapa saja yang terlibat dalam Pemilu? Menurut Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, ada enam asas pemilu Indonesia yang harus dijunjung tinggi oleh penyelenggara, peserta, dan pemilih pemilu, yaitu:
-
Siapa yang bertanggung jawab atas Integritas Pemilu? Dalam konteks penyelenggaraan pemilu di Indonesia, Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) adalah lembaga utama yang berperan dalam memastikan integritas pemilu.
"Supaya partai ini enggak usah bersengketa terlalu ramai pakai ke MK segala, selesaikan saja di situ. Saya punya pandangan yg lebih penting begitu. Karena toh ini adalah antara partai-partai sebagai elemen permanen di situ. Sehingga akan lebih fair bila partai itu mengurusi dirinya sendiri," terangnya.
Pemilu 1999 telah membuktikan kesuksesan keanggotaan KPU dari latar belakang partai. Meski bukan penyelenggaraan pemilu terbaik, namun kala itu isu kecurangan dan sengketa Pemilu sangat minim.
"Kayak dulu saja, lebih bagus. Tahun 1999 itu kita pemilu belum berpengalaman loh. Panitianya itu parpol. Itu pemilu yang kita belum berpengalaman tetapi itu salah satu pemilu yang terbaik ya. Enggak ada isu macam-macam," klaim Fahri.
"Sekarang begitu dikasih ke orang yang katanya independen macam-macam isunya. Ya sudah lah suruh saja partai sendiri. Kalau ada curang di situ ya sudah curang semua. Curang-curang saja orang yang curang mereka. Enggak apa-apa orang curangnya bareng-bareng," pungkasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Surya Paloh menilai pentingnya menjaga komunikasi dengan partai politik lain setelah pemilu.
Baca SelengkapnyaDalam putusannya, MK menyatakan partai atau gabungan partai politik peserta Pemilu bisa mengajukan calon kepala daerah meski tidak punya kursi DPRD.
Baca SelengkapnyaWacana hak angket untuk mengusut kecurangan Pemilu 2024 masih bergulir.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
KPU mengumumkan hasil rekapitulasi perolehan suara partai politik Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaApalagi keempat partai politik (parpol) ini merupakan korban kecurangan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaKPU mengaku tidak mengetahui berapa jumlah masyarakat yang hadir waktu pencoblosan Pemilu.
Baca SelengkapnyaPelapor dugaan PHPU dapat meregister perkaranya dalam kurun waktu 3X24 jam terhitung dari KPU merilis hasil putusan pemilu.
Baca SelengkapnyaMahkamah Konstitusi (MK) memutuskan partai politik tak punya kursi bisa mengusung calon kepala daerah.
Baca SelengkapnyaKeanggotaan partai politik Jokowi dipertanyakan setelah menyebut presiden boleh kampanye dan berpihak pada pasangan calon tertentu di pemilu.
Baca Selengkapnya