Cerita Mahfud Tidak Pernah Dekati Partai Tiba-Tiba Dipanggil Megawati untuk Jadi Cawapres Ganjar Tanpa Biaya Sepeserpun
Mahfud mengungkapkan untuk dapat menjadi cawapres memerlukan pengorbanan, salah satunya dalam hal materil.
Mahfud mengungkapkan untuk dapat menjadi cawapres memerlukan pengorbanan, salah satunya dalam hal materil.
Cerita Mahfud Tidak Pernah Dekati Partai Tiba-Tiba Dipanggil Megawati untuk Jadi Cawapres Ganjar Tanpa Biaya Sepeserpun
Menko Polhukam Mahfud MD menceritakan proses penunjukannya sebagai calon wakil presiden Ganjar Pranowo oleh ketua umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Mahfud mengungkapkan untuk dapat menjadi cawapres memerlukan pengorbanan, salah satunya dalam hal materil.
"Saya itu menjadi cawapres dulunya enggak mendekati partai siapapun, enggak melloby siapapun, karena katanya untuk menjadi cawapres itu biayanya triliunan," kata Mahfud usai menghadiri acara Mukernas MUI di Ancol, Jakarta, Jumat (1/12).
Mahfud mengaku tidak memiliki teman dari lingkup partai manapun hingga akhirnya dipanggil untuk menghadap Megawati.
Pertemuan itu menghasilkan keputusan Mahfud dipercayakan agar menemani Ganjar dalam Pilpres 2024.
Saking ingin menarik Mahfud agar menjadi cawapres Ganjar, Megawati meyakinkan agar Menko Polhukam itu tidak perlu menggelontorkan dana sepeserpun.
"Jadi saya enggak pernah mendekati partai. Tiba-tiba dipanggil, diminta jadi cawapres dan dibilang tidak usah keluar biaya sepeserpun, begitu Bu Megawati menyampaikan ke saya," cerita Mahfud.
Mahfud mengaku merasa terpanggil untuk dapat turut andil dalam memimpin bangsa, sehingga menerima pinangan tersebut.
Alasan Megawati Pilih Mahfud Jadi Cawapres Ganjar
Sementara itu, Megawati memilih Mahfud untuk mendampingi Ganjar karena dinilai sosok yang banyak pengalaman.
"Penuh pengalaman dan pengetahuan di legislatif, eksekutif dan yudikatif. Lalu Pak Mahfud dikenal rakyat sebagai pendekar hukum dan pembela wong cilik," kata Megawati di DPP PDI Perjuangan, Rabu (18/10).
Megawati bercerita saat berbicara hukum semua pada bungkam. Menurut Megawati, buat apa ada aturan hukum kalau semua pada diam.
"Dulu kalau saya ngomong dibully sama wartawan, sekarang ada Pak Mahfud belain saya," kata Megawati.
Megawati kembali memuji Mahfud sebagai sosok yang jujur, tampil apa adanya, ideologinya juga tidak perlu diragukan.
"Bisa menjadi wasit yang baik di antara ketidakadilan. Sudah lama rakyat menanti keadilan," kata Megawati.