Debat, Hendi Singung Peran Tentara dalam Kemerdekaan Hingga Kutip Bung Karno
Hendi juga menyoroti fenomena peternak sapi di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah yang viral karena membuang puluhan liter susu.
Debat kedua Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah (Jateng) digelar bertepatan dengan di Hari Pahlawan. Debat digelar di MAC Semaeang, Kelurahan Gayamsari, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang, Minggu (10/11/2024) malam. Cawagub nomor urut 1 Hendrar Prihadi (Hendi) memberikan pidato penutup.
"Debat malam ini, bertepatan dengan hari bersejarah Bangsa Indonesia yang kita kenang dengan Hari Pahlawan," kata Hendi saat memberikan penutup debat.
Hendi mengingatkan 79 tahun yang lalu para pahlawan di Indonesia melalui perjuangan panjang saat berperang melawan penjajah. Hendi lalu meminta para penonton untuk mengingat jasa para tentara yang berkontribusi dalam perang tersebut.
"Dari pertempuran tersebut kita mengenal tokoh-tokoh tentara yang menjadi pahlawan bagi Bangsa Indonesia. Mulai Bung Tomo, Mayor Jenderal Mangundiprojo, Mayor Jenderal Moestopo, dan juga Mayor Jenderal Sungkono," jelasnya.
Menurut Hendi, salah satu kekuatan terbesar Indonesia dalam pertempuran tersebut terhimpun dari fatwa resolusi jihad yang dikeluarkan pendiri organisasi masyarakat (ormas) Nahdlatul Ulama (NU), Kiai Hasyim Asy'ari pada 22 Oktober 1945 lalu. "Dan alhamdulillah bisa hadir secara langsung cucu beliau yaitu Gus Umar Wahid yang hari ini menjadi Ketua Tim Pemenangan dari pasangan Andika-Hendi" jelas mantan Wali Kota Semarang itu.
Dalam kesempatan tersebut, Hendi juga mengutip pernyataan Bung Karno terkait tantangan Bangsa Indonesia yang semakin besar sehingga mengajak masyarakat Jateng untuk bersatu membangun Jateng lebih baik. "Bung Karno pernah mengatakan perjuanganku lebih mudah karena melawan penjajah, tapi perjuanganmu akan menjadi lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri," terangnya.
Hendi juga menyoroti fenomena peternak sapi di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah yang viral karena membuang puluhan liter hasil susu sapi di peternakan miliknya. Ia berkomitmen tak akan ada lagi peternak yang membuang hasil peternakan secara cuma-cuma.
"Pasangan Andika-Hendi hari ini berkomitmen tidak boleh ada peternak sapi perah di Boyolali yang membuang susu produksinya dengan sia-sia. Tidak boleh ada lagi petani sayur di Magelang, di Purbalingga, di Banjarnegara yang membuang hasil panennya karena harganya jatuh di pasaran," beber Hendi.
Pasangan Andika-Hendi berjanji untuk memberi ruang dukung bagi masyarakat, seperti memunculkan para perempuan perkasa di Jateng, serta anak berprestasi dari kalangan orang tua tidak mampu. "Pilgub kali ini bukan persoalan Andika-Hendi, tapi kita ingin semuanya perkasa. Baik petaninya, nelayannya, buruh pabriknya, pekerja swastawanya, perempuan, pemuda, rekan-rekan disabilitas, anak-anak bangsa yang mendapatkan haknya. Semua perkasa, semua sejahtera," pungkas mantan Kepala LKPP RI itu.