Debat Pilkada DKI, Pram Sindir Ridwan Kamil: Disneyland Mau Dibangun di Cikarang atau Pulau Seribu?
Pramono bertanya kepada Ridwan Kamil perihal janji pembangunan Disneyland yang pernah diungkapkan sejak menjadi Gubernur Jawa Barat.
Calon Gubernur nomor urut 3, Pramono Anung menyindir Calon Gubernur nomor urut 1, Ridwan Kamil dalam debat kedua Pilkada DKI yang mengusung Tema Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial di Beach Club Internasional, Ancol, Minggu (27/10).
Pramono bertanya kepada Ridwan Kamil perihal janji pembangunan Disneyland yang pernah diungkapkan sejak menjadi Gubernur Jawa Barat.
“Tahun 2018 Kang Emil sampaikan akan bangun Disneyland di Cikarang. Sekarang di Jakarta, Kang emil menyampaikan akan membangun Disneyland di Pulau Seribu. Jadi sebenarnya akan dibangun di mana?” Tanya Pramono.
Pertanyaan itu mengundang sorak sorai pendukung Pramono di ruang debat. Ridwan Kamil menanggapi dengan santai. Menurutnya, tidak terealisasinya Disneyland di Cikarang karena tidak ada kesepatakan secara bisnis dengan investor.
“Kalau urusan Disneyland itu kadang-kadang ya dalam political will tetapi bisnis dealnya tidak masuk dan lain sebagainya,” kata Ridwan Kamil.
Menurut mantan Gubernur Jawa Barat ini, Disneyland memungkinkan dibangun di Pulau Seribu. Ridwan Kamil mengusulkan sosial ekonomic zone.
Ridwan Kamil mengaku sudah bertemu dengan beberapa pihaknya yang mengatakan sangat visible. Sehingga devisa bisa datang atau istilah Indef Disebut dengan taman tertutup dan berbayar agar devisa masuk.
"Ya kelasnya tidak bisa kelas Ancol lagi maka bahasa ke publik Yang mudah disampaikan adalah naik kelas dari kelasnya Ancol menjadi kelas dunia. Bahasa destinasi global kelas dunia, universal studio, disneyland, globalfilis dubai, itulah yang bahasanya yang dimengerti oleh pihak-pihak internasional."
Pria yang akrab disapa Kang Emil ini melanjutkan, perihal rencana pembangunan Disneyland adalah bagian dari imajinasi seorang pemimpin. Menurutnya, pemimpin yang buruk justru tidak memiliki imajinasi.
“Pemimpin berani ambil keputusan. Kadang berhasil kadang gagal. Tugas pemimpin berimanjinasi. Bung karno lahirkan Indonesia dengan imajinasi,” ucap Emil.
Menanggapi itu, Pramono merespons dengan santai. Dia sepakat dengan pemimpin harus berimajinasi. Namun yang terpenting adalah realisasi janji dengan masyarakat.
“Karena ini bagian dari kepercayaan kepada publik maka saya tanyakan,” sebut Pram.
Ridwan Kamil menjawab dengan membanggakan hasil survei kepuasan masyarakat terhadapnya selama menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat.
“Kepuasan publik selama saya jadi gubernur bisa dibaca di mana-mana, 90 persen. Menandakan masyarakat mengapresiasi visi misi saya A sampai Z,” tutup Emil.
