Dedi Mulyadi sebut ulama Purwakarta yang menolaknya jadi Cagub Jabar politis
Merdeka.com - Beberapa waktu lalu, para ulama Purwakarta, Jawa Barat telah menemui Ketua harian Golkar Nurdin Halid untuk menyampaikan aspirasi. Mereka menolak Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi sebagai calon gubernur Jawa Barat 2018. Dedi dinilai telah melukai hati ulama karena ucapannya.
Mengenai hal itu, Dedi pun menanggapi santai. "Iya yang pertama saya anggap ini nasihat," kata Dedi ketika ditemui di Jakarta, Kamis (7/9).
Tetapi, dia menilai, laporan tersebut terdapat sisi politik. Dan tidak tepat terkait laporan tersebut.
-
Siapa yang mendukung Dedi Mulyadi? 'Kita tadi sudah berdiskusi banyak. Intinya bahwa kita mendukung Pak Dedi Mulyadi untuk menjadi calon gubernur di Jawa Barat,' kata Singgih dalam keterangannya.
-
Bagaimana Dedi Mulyadi mencalonkan diri? Sebagai calon, Dedi mengaku akan meminta restu persetujuan dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto untuk bertarung pada Pilkada Jabar.
-
Kenapa Dedi Mulyadi harus di Jawa Barat? 'Pak Airlangga berpesan ke saya, jangan terlalu jauh kalau main dari luar rumah, jangan melewati Jawa Barat, harus berada di wilayah Jawa Barat. Kemudian nanti cari pasangan di Golkar yang sesuai dengan kriteria sebagai calon istri (wakil) yang baik,' kata dia.
-
Bagaimana Nurdin Halid menanggapi wacana Jokowi bergabung dengan Golkar? 'Pak Jokowi bergabung dengan Golkar hal yang bagus. Tapi tunggu dulu, beliau ingin bergabung dengan Golkar dengan tangan terbuka sangat menerima, karena beliau sangat dekat dengan Golkar,' ucapnya.
-
Siapa yang direkomendasikan ulama untuk menjadi Calon Gubernur Jateng? Ijtima ulama se-Jateng merekomendasikan Gus Yusuf sebagai bakal calon gubernur pada Pilkada 2024. Para ulama yang berasal dari struktur DPC PKB serta para pengasuh pondok pesantren di Jawa Tengah telah mengerucutkan pilihannya pada pengasuh Ponpes API Tegalrejo itu.
-
Siapa yang menolak Gubernur Jakarta ditunjuk Presiden? Anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Taufik Basari menegaskan, pihaknya menolak mekanisme penunjukan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta oleh Presiden.
"Misalnya yang protes itu lembaga ulama atau bagian Purwakarta ulama. Harusnya itu. Tetapi yang datang itu bukan kader Golkar, malah calon legislatif dari partai lain, kemudian menyampaikan aspirasi ke Golkar, menurut saya baik. Tapi tidak tepat," kata Dedi.
Diketahui sebelumnya, Para ulama Purwakarta, Jawa Barat telah menemui Nurdin Halid untuk menyampaikan aspirasi menolak Dedi sebagai calon gubernur karena dinilai telah menistakan agama.
"Mereka menyampaikan aspirasi menolak Dedi sebagai calon gubernur karena telah menistakan agama," kata Nurdin usai menerima para Ulama Purwakarta di DPP Partai Golkar, Anggrek Nely, Jakarta Barat, Rabu (30/8) malam.
Dia menjelaskan, para ulama membawa surat pernyataan dengan memperlihatkan video yang berisi pidato Dedi. Dalam video tersebut kata Nurdin terdapat kalimat Dedi yang menyakiti para ulama. "Lah iya itu dia mengatakan saya juga tidak terlalu detail. Dia mengatakan memindahkan Kabah. Tidak perlu orang pergi haji nah itu aja," tambah dia.
Kemudian atas laporan tersebut, pihak Partai Golkar kata dia akan menelusuri hal tersebut. Dan informasi dari para ulama perlu diverifikasi. "Kita akan telusuri nanti DPP tim factpending," pungkas dia.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tiket dukungan dipastikan usai pertemuan antara Dedi Mulyadi dengan utusan Ketum Golkar yakni Singgih Januratmoko
Baca SelengkapnyaPartai Golkar resmi mendukung Dedi Mulyadi untuk maju dalam Pilkada Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaKabarnya, Gerindra akan menduetkan Rudy dengan Elly Yasin, istri dari mantan Bupati Bogor Rahmat Yasin.
Baca SelengkapnyaPengurus Partai Gerindra Jawa Barat menyebut ada dua nama yang dipertimbangkan untuk diusung, yakni Dedi Mulyadi dan Taufik Hidayat.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar mengusung mantan bupati Purwakarta Dedi Mulyadi maju menjadi calon gubernur Jawa Barat pada Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaDedi Mulyadi mengaku sudah berkomunikasi dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto membahas Pilkada Jabar
Baca SelengkapnyaDedi Mulyadi pernah menjabat sebagai Bupati Purwakarta selama dua periode berturut-turut dari 2008 sampai 2018.
Baca SelengkapnyaDedi sesumbar, menjelang Pilgub atau Pilkada serentak tahun 2024, cukup banyak tokoh, komunitas dan kelompok masyarakat yang memberikan dukungan untuknya.
Baca SelengkapnyaBeredar dukungan cagub Dedi Mulyadi berpasangan dengan politikus Golkar Nurul Arifin sebagai cawagub untuk Pilkada Jabar 2024.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar sudah menyiapkan beberapa nama lain di Pilkada Jabar.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar telah memutuskan untuk mengusung Dedi Mulyadi maju menjadi calon gubernur Jawa Barat pada Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaPeserta aksi mengaku kecewa karena DPP Partai Golkar tidak mengusung kadernya pada Pilkada Jambi dan justru mendukung politisi dari partai lain.
Baca Selengkapnya