Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Demokrat: Moeldoko Semestinya Dapat Kartu Merah

Demokrat: Moeldoko Semestinya Dapat Kartu Merah Moeldoko. ©2018 Merdeka.com/Ahda Bayhaqi

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo disebut telah menegur Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko terkait isu kudeta Partai Demokrat. Sekretaris Majelis Tinggi DPP Demokrat Andi Mallarangeng menyebut, harusnya Presiden memberi kartu merah untuk Moeldoko atau dicopot dari jabatannya.

"Pak Moeldoko ditegur, tapi kalau saya, Pak Moeldoko ini mestinya kartu merah, bukan kartu kuning, kartu merah, out," kata Andi Mallarangeng dalam diskusi virtual Partai Demokrat, Minggu (7/2).

Selain itu, Andi melihat bahwa popularitas Moeldoko menjadi naik dari isu kudeta Demokrat ini. Namun popularitas Moeldoko adalah negatif.

"Moeldoko Tadi saya lihat agak naik juga punya popularitas, begini Indonesia ini tidak bisa kita bedakan, bahasa Indonesia tidak mampu atau tidak punya nuansa positif negatif dalam popularitas," ucapnya.

Andi pun mengolok Moeldoko menjadi notorious. Atau terkenal karena melakukan hal buruk maupun jahat.

"Dalam bahasa Inggris ada yang namanya Kalau terkenal positif namanya famous itu populer," ucapnya.

"Tapi ada juga dalam bahasa Inggris terkenal tapi jelek, namanya notorious, nah Moeldoko ini notorious, kalau Demokrat famous, bedanya satu, orang terkenal jahat itu notorious," ujarnya.

Sebelumnya,Kepala Staf Presiden Moeldoko heran dengan tuduhan turut serta dalam melakukan kudeta kursi Ketua Umum Partai Demokrat yang kini diduduki Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Isu ini mencuat setelah Moeldoko bertemu dengan sembilan Ketua DPC Partai Demokrat beberapa waktu lalu.

Moeldoko berpesan kepada AHY agar tidak takut kehilangan kursi Ketum. "Di Demokrat ada Pak SBY, ada putranya Mas AHY. Apalagi kemarin dipilih secara aklamasi. Kenapa mesti takut ya? Kenapa mesti menanggapi seperti itu? Orang saya biasa-biasa saja," ujar Moeldoko di Jakarta, Rabu (3/2).

Dalam pandangannya, isu kudeta kursi Ketum Demokrat hanyalah dinamika politik internal parpol yang biasa terjadi. "Jadi dinamika dalam parpol itu biasa, Dan LBP juga pernah cerita sama saya, saya juga dengan mereka-mereka, saya juga sama, tapi tidak ribut begini. Terus Moeldoko mau kudeta? Apaan yang mau dikudeta?," ucapnya.

Mantan Panglima TNI era SBY ini menganalogikan sulitnya melakukan kudeta terhadap partai politik.

"Anggaplah begini ya, saya punya pasukan bersenjata anggaplah panglima TNI ingin jadi ketua Demokrat, emangnya gua bisa itu gua todong senjata ke DPP, ayo datang sini gua todongin senjata," ucapnya.

Moeldoko kembali membantah pertemuan dengan DPC membicarakan rencana kudeta dan pencapresan. Menurutnya, pertemuan itu hanya obrolan santai sembari meminum kopi.

"Bingung juga saya, orang ngopi-ngopi kok bisa ramai begini, apalagi ada grogi. Apa sih urusannya ini. Saya ngopi saja. Beberapa kali di sini, dan di luar ya biasa. Dan saya ini siapa sih? Saya ini apa? Biasa-biasa saja," jelasnya.

Moeldoko menyebut acara ngopi itu hanya informal atau acara pribadi dan tidak butuh izin dari presiden.

"Jadi kalau kita bicara human capital itu bukan intelektual capital yang tepat, emotional capital. Jadi tenang merespon sesuatu. Masa gua ngopi harus izin presiden? gila apa? ngopi-ngopi saja kok harus presiden, yah berlebihan, jangan begitu lah ya, biasa lah itu internal parpol. Aku orang luar ini. Enggak ada urusannya itu di dalam," kata Moeldoko.

Moeldoko juga menegaskan tak ada pembicaraan dirinya dengan presiden terkait isu kudeta yang dituduhkan padanya. "Bicara apa? emang kurang kerjaan apa saya bicara ini? urusan kepada pekerjaan urusi covid aja sudah tidak karu-karuan, kita pusing, ngapain mikirin yang tidak penting?"

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: MURKA! Moeldoko Peringati Rocky Gerung Diduga Hina Jokowi
VIDEO: MURKA! Moeldoko Peringati Rocky Gerung Diduga Hina Jokowi "Saya Biasa Bertaruh Nyawa"

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko memperingati Rocky Gerung.

Baca Selengkapnya
AHY Ungkap Sempat Bertemu Jokowi saat Menghadapi Kubu Moeldoko
AHY Ungkap Sempat Bertemu Jokowi saat Menghadapi Kubu Moeldoko

Jokowi menyampaikan kepada AHY bahwa sama sekali tidak tahu apa yang anak buahnya perbuat.

Baca Selengkapnya
Demi Kabinet Jokowi, Demokrat Minta Moeldoko Minta Maaf ke SBY dan AHY
Demi Kabinet Jokowi, Demokrat Minta Moeldoko Minta Maaf ke SBY dan AHY

Momen Moeldoko bersalaman dengan AHY saat pelantikan AHY sebagai Menteri ATR/BPN, Benny menilai hanya sebuah formalitas semata.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Rencana Pemakzulan Jokowi, Mulai Peringatan untuk Presiden Sampai Pasang Badan Eks Panglima
VIDEO: Rencana Pemakzulan Jokowi, Mulai Peringatan untuk Presiden Sampai Pasang Badan Eks Panglima

Justru menurut Moeldoko, saat ini Jokowi mendapat apresiasi yang tinggi dari masyarakat.

Baca Selengkapnya
Hubungan Pernah Memanas dengan Demokrat Berujung Moeldoko Tak Hadir Pelantikan AHY jadi Menteri ATR/BPN
Hubungan Pernah Memanas dengan Demokrat Berujung Moeldoko Tak Hadir Pelantikan AHY jadi Menteri ATR/BPN

Pelantikan AHY digelar di Istana Negara, Jakarta, hari ini pukul 11.00 WIB.

Baca Selengkapnya
Sekjen PDIP: Mundurnya Mahfud MD karena Fungsi Menko Polhukam Diambil Alih Jokowi
Sekjen PDIP: Mundurnya Mahfud MD karena Fungsi Menko Polhukam Diambil Alih Jokowi

Mahfud mengundurkan diri secara resmi dari Menko Polhukam pada Kamis (1/2) kemarin.

Baca Selengkapnya
Isu Pemakzulan Jokowi Jelang Pemilu Tak Produktif, Moeldoko: Kepemimpinannya Diapresiasi Masyarakat
Isu Pemakzulan Jokowi Jelang Pemilu Tak Produktif, Moeldoko: Kepemimpinannya Diapresiasi Masyarakat

Menurutnya, isu pemakzulan presiden di tengah proses pemilu sangat tak produktif bagi masyarakat dan pemerintah.

Baca Selengkapnya
Moeldoko Endus Motif Politik di Balik Pengakuan Agus Rahardjo Dimarahi Jokowi soal E-KTP Setnov
Moeldoko Endus Motif Politik di Balik Pengakuan Agus Rahardjo Dimarahi Jokowi soal E-KTP Setnov

Moeldoko mempertanyakan Agus Rahardjo yang kembali mempersoalkan kasus yang sudah bergulir pada 2017.

Baca Selengkapnya
Megawati Sindir Pihak Ingin Rebut Kursi Ketum PDIP: Mau Sama yang Pengen Itu?
Megawati Sindir Pihak Ingin Rebut Kursi Ketum PDIP: Mau Sama yang Pengen Itu?

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyindir ada pihak yang ingin merebut kursi partai berlambang banteng moncong putih.

Baca Selengkapnya
PDIP Pecat Jokowi, Ganjar: Jelas Tidak Ikut Aturan Partai
PDIP Pecat Jokowi, Ganjar: Jelas Tidak Ikut Aturan Partai

Ganjar menilai pemecatan terhadap Jokowi merupakan langkah yang tepat.

Baca Selengkapnya
Moeldoko Pastikan Pemeriksaan Sekjen PDIP Hasto oleh KPK Bukan karena Kritik Istana
Moeldoko Pastikan Pemeriksaan Sekjen PDIP Hasto oleh KPK Bukan karena Kritik Istana

Hasto diperiksa KPK terkait Harun Masiku beberapa waktu lalu.

Baca Selengkapnya
VIDEO: AHY Keras Sebut Moeldoko Aktor Begal, Ganggu Psikologis Partai Demokrat
VIDEO: AHY Keras Sebut Moeldoko Aktor Begal, Ganggu Psikologis Partai Demokrat

Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menanggapi kemenangan PK Demokrat.

Baca Selengkapnya