Dewan Kehormatan PDIP Ungkap Alasan Pemberian Teguran Keras ke Dewan Kolonel
Merdeka.com - Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP Komarudin Watubun menjelaskan alasan keluarnya surat teguran keras kepada anggota dewan kolonel. Dia mengungkapkan beberapa alasan. Pertama, pembentukan dewan kolonel tidak diatur dalam AD/ART PDIP.
"Sebenarnya surat itu kan penegakan disiplin internal partai ya. Sekjen juga menjelaskan itu tidak ada dewan kolonel di AD/ART partai kan," kata Komarudin kepada merdeka.com, Jumat (21/10).
Alasan kedua, surat tersebut juga menegaskan bahwa urusan pencapresan PDIP merupakan hak prerogatif ketua umum Megawati Soekarnoputri. Sehingga, kader PDIP harus taat dan tertib menunggu keputusan Megawati terkait Capres.
-
Siapa yang memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP? Effendi Simbolon memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto terkait ucapannya mendukung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Siapa yang punya hak menentukan arah politik PDIP? Megawati memiliki hak prerogatif untuk menentukan arah politik PDIP ke depan.
-
Siapa ketua DPR? Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi Partai Golkar Puteri Komarudin sampaikan apresiasi.
-
Siapa yang memimpin konsolidasi PDIP di Bali? 'Hari ini Ibu Megawati akan memimpin langsung konsolidasi PDIP di Bali, di mana seluruh kader partai dihadirkan untuk mengompakkan suatu semangat juang dan kita lihat Bali ini militansinya sangat tinggi.'
-
Siapa yang memimpin Dewan Garuda? Tak ingin ketinggalan, Kolonel Barlian pun membentuk dewan bernama Dewan Garuda pada tanggal 26 Desember 1956.
-
Siapa Letnan Kolonel yang menjadi Mendagri era PRRI? Sosok Dahlan Djambek, Letnan Kolonel yang Menjadi Mendagri Era Kabinet PRRI Sumatera Barat memiliki banyak sekali tokoh-tokoh besar yang begitu berpengaruh khususnya di bidang kemiliteran.
Diketahui, Dewan Kolonel diusulkan politikus PDIP Johan Budi Sapto Pribowo untuk mendukung pencapresan Puan Maharani. Kelompok ini berisi anggota fraksi PDIP dari Komisi I hingga XI.
"Setiap kader partai itu harus tertib disiplin kalau sudah diberikan kewenangan kepada ketua umum terpilih, ketum Megawati untuk memutuskan ya semua tertib barisan, tunggu keputusannya. Tidak bisa buat membuat keputusan sendiri atau dukung mendukung sendiri," tegas Komarudin.
Komarudin menegaskan, anggota Fraksi PDIP merupakan penugasan dari DPP. Sehingga, menurut dia, mereka harus menunjukkan kedisiplinan dan cerminan dari aturan-aturan PDIP.
"Dia itu penugasan, semua anggota DPR itu penugasan. Jadi mereka tingkah laku mereka itu harus mencerminkan aturan-aturan organisasi. Harus dengan kedisiplinan yang tinggi, bagaimana anggota DPR itu kan elite partai bukan anggota biasa. Nah mereka dalam bertindak mengambil tindakan harus mencerminkan kedisiplinan yang tinggi terhadap organisasi," ujar dia.
Dewan Kolonel dibentuk dari suara anggota DPR Fraksi PDIP untuk mendukung pencapresan Puan Maharani. Gagasan tersebut datang dari Johan Budi. Dewan ini dibentuk bulan Juni 2022 lalu.
Kelompok penggemar Puan ini juga memiliki basecamp di Jakarta. Kelompok ini berisi anggota DPR PDIP mulai dari Komisi I hingga XI. Tugasnya adalah mendongkrak elektabilitas Puan di daerah pemilihan masing-masing.
Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, mengatakan Dewan Kolonel menyalahi AD/ART Partai. Namun, Dia menyebut partainya tidak akan menertibkan tim itu karena dianggap tidak eksis.
“Ya karena enggak ada apa yang mau ditertibkan?” kata Hasto.
Dia meminta seluruh kader disiplin dalam menyambut Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Pasalnya, dinamika ihwal isu capres sangat kuat. Megawati disebut Hasto kerap mengingatkan kader untuk melihat konteks dalam berpolitik.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan Partai Komarudin Watubun merespons soal gugatan ke PTUN terkait SK Kepengurusan PDIP.
Baca SelengkapnyaEmpat kader PDIP menggugat SK kepengurusan partainya ke PTUN.
Baca SelengkapnyaKomaruddin mengatakan mahkamah partai tidak hanya memecat Tia Rahmania, tetapi juga Rahmad Handoyo.
Baca SelengkapnyaKomandanTe bagian dari strategi pemenangan elektoral terpimpin secara gotong royong yang bertumpu pada mesin partai untuk memenangkan PDIP di Jawa Tengah
Baca SelengkapnyaPKS menggelar milad sekaligus halal bihalal yang dihadiri sejumlah petinggi partai
Baca SelengkapnyaBila ada anggota partai yang melanggar konstitusi, etika dan moral, maka dia sudah bukan menjadi bagian dari keluarga besar PDIP.
Baca SelengkapnyaTak diundang dalam Rakernas, Presiden Jokowi menyerahkan ke PDIP selaku tuan rumah acara.
Baca SelengkapnyaPuan Maharani menyampaikan PDIP akan mendukung pemerintahan Prabowo Subianto di Parlemen.
Baca SelengkapnyaAnggota Dewan Perwalian Daerah (DPD) dari Jawa Barat, Alfiansyah Komeng atau yang dikenal dengan nama Komeng memberikan klarifikasi
Baca SelengkapnyaPelaksanaan Munaslub Kadin dianggap melanggar AD/ART.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi dituding cawe-cawe dalam kepengurusan PDI Perjuangan (PDIP) periode 2019-2028.
Baca SelengkapnyaMenurut Hasto, sebagai kader punya tanggung jawab dalam menjaga kemurnian suara rakyat.
Baca Selengkapnya