Ditunjuk Jadi Komisaris Utama Pertamina, Ini Perjalanan Karier Mochamad Iriawan atau Iwan Bule
Mochamad Iriawan yang dikenal sebagai Iwan Bule, saat ini menjabat sebagai Komisaris Utama Pertamina.
Mochamad Iriawan, yang lebih dikenal dengan nama Iwan Bule, baru saja resmi dilantik sebagai Komisaris Utama Pertamina. Pengumuman mengenai keputusan ini disampaikan oleh Kementerian BUMN setelah berlangsungnya Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) pada tanggal 4 November 2024.
Dengan penunjukan ini, eks Ketua Umum PSSI tersebut kini menempati posisi puncak di dewan komisaris perusahaan energi terbesar di Indonesia, menggantikan Basuki Tjahaja Purnama, yang lebih dikenal sebagai Ahok. Pengangkatan Iwan Bule dianggap sebagai langkah strategis pemerintah untuk memperkuat Pertamina, terutama dalam menghadapi tantangan energi berkelanjutan dan transisi menuju energi hijau.
Dengan pengalaman yang dimilikinya di kepolisian dan berbagai organisasi nasional, Iriawan diharapkan mampu membawa stabilitas serta memberikan arahan kepemimpinan yang berpengaruh bagi Pertamina. Penunjukan ini menarik perhatian banyak pihak, mengingat latar belakang Iwan Bule yang kaya akan pengalaman dalam manajemen dan keamanan.
Sebagai Komisaris Utama Pertamina, Iwan Bule akan melaksanakan fungsi pengawasan sekaligus mendukung transformasi energi nasional yang menjadi prioritas pemerintah. Selain itu, sinergi antara Pertamina dan BUMN lainnya, terutama di sektor energi, diharapkan akan semakin kuat.
Kehadiran Iwan Bule diyakini mampu memberikan dorongan positif bagi Pertamina dalam mencapai target dekarbonisasi yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Berikut adalah informasi mengenai Iwan Bule yang baru saja diangkat sebagai Komisaris Utama Pertamina, dirangkum Merdeka.com dari berbagai sumber pada Senin (4/11).
Profil Singkat Mochamad Iriawan alias Iwan Bule
Mochamad Iriawan, yang lebih dikenal dengan nama panggilan Iwan Bule, lahir di Jakarta pada tanggal 31 Maret 1962. Ia merupakan figur yang memiliki pengaruh signifikan di bidang kepolisian dan dunia sepak bola.
Setelah menyelesaikan pendidikan di Akademi Kepolisian pada tahun 1984, Iwan Bule mengumpulkan banyak pengalaman dalam menangani berbagai kasus besar. Selain itu, ia juga pernah memegang jabatan sebagai Ketua Umum PSSI, yang bertanggung jawab mengatur berbagai kegiatan sepak bola di Indonesia.
Pengalaman Karier di Dunia Kepolisian
Perjalanan karier Iwan Bule dimulai sebagai seorang perwira di Kepolisian Republik Indonesia, di mana ia mengumpulkan pengalaman yang luas dari berbagai kasus yang terjadi di tingkat nasional.
Pada tahun 2018, ia mendapatkan kepercayaan dari Mendagri Tjahjo Kumolo untuk menjabat sebagai Penjabat Gubernur Jawa Barat. Dengan latar belakang pendidikan di bidang hukum, Iwan Bule memiliki keahlian yang mumpuni di berbagai sektor strategis, terutama dalam bidang keamanan nasional.
Perjalanan Menjadi Ketua Umum PSSI
Pada tahun 2019, Iriawan terpilih sebagai Ketua Umum PSSI melalui Kongres Luar Biasa yang diadakan di Jakarta. Selama masa kepemimpinannya, PSSI berusaha untuk melakukan perbaikan guna meningkatkan prestasi sepak bola di Indonesia.
Di bawah arahannya, berbagai inisiatif dan program reformasi diperkenalkan untuk memajukan olahraga ini. Masa jabatannya sebagai Ketua Umum PSSI berakhir pada tahun 2023, meninggalkan sejumlah program yang diharapkan dapat membawa perubahan positif bagi sepak bola tanah air.
Pendidikan dan Prestasi Lain yang Dimiliki Iwan Bule
Mochamad Iriawan adalah seorang akademisi yang telah meraih gelar Sarjana (S1) dan Doktor (S3) di bidang Hukum, serta gelar Magister (S2) di bidang Manajemen. Selain itu, ia juga menyelesaikan pendidikan di PPSA Lemhannas pada tahun 2012, yang semakin memperdalam pengetahuannya dalam bidang strategi dan keamanan.
Dengan latar belakang pendidikan yang kuat, Mochamad Iriawan memiliki pemahaman yang luas mengenai berbagai aspek keamanan. Pengalaman yang diperolehnya dalam pendidikan kepolisian juga menambah wawasan dan kompetensinya dalam bidang tersebut.
Karier di BUMN dan Penunjukan di Pertamina
Pada tanggal 4 November 2024, Mochamad Iriawan resmi diangkat sebagai Komisaris Utama Pertamina berdasarkan Surat Keputusan Kementerian BUMN. Diharapkan, pengalaman manajerial yang dimiliki Iriawan dapat berkontribusi dalam pengawasan kinerja Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bersifat strategis.
Menurut Erick Thohir, Menteri BUMN, pergantian kepemimpinan ini merupakan langkah untuk memperkuat posisi Pertamina di industri energi nasional. Dengan penunjukan ini, diharapkan Pertamina dapat lebih optimal dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sebagai salah satu perusahaan vital bagi perekonomian negara.
Penunjukan Iwan Bule Sebagai Komisaris Utama Pertamina
Kementerian BUMN mengungkapkan bahwa tujuan dari perubahan ini adalah untuk memperkuat peran dewan komisaris dalam mendukung pengembangan Pertamina. Iwan Bule diharapkan dapat menghadirkan stabilitas, mengingat pengalaman kepemimpinannya yang sangat baik.
Saat ini, Simon Mantiri, yang menjabat sebagai Wakil Sekretaris Dewan Pembina Partai Gerindra, telah resmi dilantik sebagai Direktur Utama Pertamina, menggantikan posisi Nicke Widyawati.
Harapan dan Tantangan bagi Iwan Bule di Pertamina
Dalam perannya sebagai Komisaris Utama, Iwan Bule bertanggung jawab untuk mengawasi kinerja operasional serta proses transformasi Pertamina di sektor energi. Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi adalah memastikan keamanan energi dan mencapai target emisi karbon nol pada tahun 2050.
Fadjar Djoko Santoso, yang menjabat sebagai VP Corporate Communication Pertamina, mengungkapkan bahwa perubahan ini sangat krusial untuk masa depan energi di Indonesia.
Proyek Strategis Pertamina dan Peran Iwan Bule
Pertamina saat ini tengah memusatkan perhatian pada sejumlah proyek strategis yang berkaitan dengan energi terbarukan serta peningkatan efisiensi energi.
Dalam kapasitasnya sebagai Komisaris Utama, Iwan Bule diharapkan dapat memberikan arahan strategis yang tepat agar Pertamina dapat mencapai kemandirian dalam sektor energi. Kebijakan yang berorientasi pada energi berkelanjutan menjadi salah satu prioritas utama bagi dewan komisaris yang baru.
Dukungan Pemerintah dan Sinergi Antar-BUMN
Pemerintah, melalui Kementerian BUMN, memberikan dukungan penuh terhadap peran baru Iwan Bule dalam rangka meningkatkan sinergi di antara BUMN. Menteri Erick Thohir mengungkapkan harapannya agar Pertamina dapat terus berfungsi sebagai pilar utama dalam menjaga ketahanan energi nasional.
Selain itu, sinergi yang terjalin dengan lembaga dan BUMN lainnya, seperti PLN, akan diperkuat dengan adanya pengawasan dari dewan komisaris yang baru.
Langkah Pertamina Menuju Transformasi Energi Berkelanjutan
Pertamina berkomitmen untuk mempercepat pengembangan energi bersih sebagai upaya menanggapi isu pemanasan global. Iwan Bule, bersama dengan dewan komisaris, akan memberikan dukungan penuh terhadap langkah-langkah menuju dekarbonisasi dan pengembangan energi hijau.
Kementerian BUMN menegaskan bahwa transformasi energi menjadi salah satu prioritas utama untuk meningkatkan daya saing Pertamina di tingkat global. Hal ini menunjukkan keseriusan dalam menghadapi tantangan lingkungan dan kebutuhan energi yang semakin berkelanjutan.