Djarot janji beli tanah warga di Ampera Raya buat bikin RPTRA
Merdeka.com - Calon wakil Gubernur DKI Jakarta petahana Djarot Saiful Hidayat mendapat keluhan warga Gang Kancil, Jalan Ampera Raya, Pasar Minggu, Jakarta Selatan terkait tidak adanya lokasi untuk Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) di kawasan tersebut. Sebab, jumlah anak di kawasan itu terbilang cukup banyak.
Selain itu, warga juga terlihat menawarkan lokasi tanah yang cukup luas untuk pembuatan RPTRA. Kebetulan tanah tersebut akan dijual oleh salah satu warga sekitar.
Pada saat blusukan, Djarot juga menyempatkan untuk meninjau lokasi tanah tersebut. Pemilik lahan, yakni Chris Jacobus juga sedang berada di sana.
-
Apa yang dibuat warga Tangerang untuk raup untung? Seorang warga Kota Tangerang berhasil meraup cuan hingga belasan juta rupiah dari usaha pembuatan tas plastik rajut.
-
Dimana letak permukiman terbengkalai di Jakarta? Baru-baru ini sebuah kawasan di wilayah Jakarta Timur yang terbengkalai terungkap, dengan deretan rumah yang ditinggalkan oleh penghuninya.
-
Apa janji Pramono Anung untuk Jalan Jakarta? 'Kalau dibuat loop seperti Bangkok, waduh nikmat banget. Makanya banyak di kita yang bersepeda ke Bangkok, Korea, Jepang,' kata Pramono di kawasan SCBD Jakarta Selatan, Sabtu (14/9).
-
Siapa anggota DPRD Jawa Tengah? Wafa dipastikan menjadi anggota DPRD Jawa Tengah, sedangkan Luthfi dipastikan terpilih menjadi anggota DPRD Rembang.
-
Dimana pemukiman padat di Jakarta Barat? Pemukiman di daerah Pesing Koneng, Kedoya Utara, Kebun Jeruk ini misalnya.
-
Kenapa Pemprov Jateng dorong warga binaan memilih? Oleh karena itu, ia mendorong agar warga binaan baik di lapas maupun rutan menggunakan hak suaranya pada pemilu 2024.“Narapidana mempunyai hak yang sama dalam pemilu maupun pilkada,“ kata Nana usai menerima Kepala Kanwil Kemenkumham Jawa Tengah, Tejo Harwanto, di Kantor Gubernur Jawa Tengah, Selasa (21/11).
"Ini katanya mau dijual sesuai NJOP (nilai jual objek pajak) untuk RPTRA. Ini statusnya apa?" tanya Djarot kepada Chris di lokasi, Gang Kancil, Jalan Ampera Raya, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (15/11).
Chris pun menjawab bahwa lahan itu berstatus hak milik. Namun, surat tersebut telah hilang dan dirinya sedang mengurus kehilangan tersebut ke Badan Pertahanan Nasional (BPN).
"Menunggu surat kuasa, ini atas nama kakak, tapi enggak ada di sini, di Amerika, hari itu suratnya dikirim ke sana, minggu depan sudah tiba," jelas Chris kepada Djarot.
Chris mengaku bahwa tanah tersebut sebenarnya sudah memiliki peminat. Namun, dirinya ingin mengutamakan kepentingan warga.
Mantan Wali Kota Blitar tersebut meminta Chris untuk segera mengurus kelengkapan surat-surat tanah. "Oke nanti kami cek, ke BPN urus ya," tegas Djarot.
Saat merdeka.com mencoba konfirmasi kepada Chris, dirinya menjelaskan bahwa total luas tanah tersebut sebesar 2.500 meter persegi. Harga NJOP-nya pun berkisar di atas Rp 3 juta. "Sesuai PBB itu Rp 3,375 ribu," kata Chris.
Sementara itu, Djarot menuturkan bahwa lahan yang ditawarkan oleh Chris cukup besar sehingga dapat dipakai untuk RPTRA. Djarot berjanji akan segera memproses pembelian lahan. "Ketika suratnya sudah clear ini kita proses," tandas Djarot. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Silakan kalau untuk kegiatan kesehatan, untuk mengentaskan stunting," kata Heru.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Dewan Pembina Gerindra, Hashim Djojohadikusumo menyindir mantan Gubernur Jakarta yang hanya mengumbar janji membuat perumahan layak bagi warga.
Baca SelengkapnyaPramono menyampaikan hal itu di hadapan ratusan relawan saat deklarasi Rumah Bersama Pramono-Rano.
Baca SelengkapnyaFasilitas Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Amir Hamzah sudah memprihatinkan. Kondisinya sudah tak ramah anak karena banyak karat dan berlubang.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil mengatakan, program seperti ini bukan hal baru.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan Pramono saat menemui warga di Jalan Belawan, Cideng Jakarta Pusat, Senin (30/9).
Baca SelengkapnyaGibran mengunjungi kawasan padat penduduk Karet Tengsing.
Baca SelengkapnyaDia memastikan akan cepat belajar untuk bisa menemukan solusi yang adil bagi warga eks Kampung Bayam.
Baca SelengkapnyaMenurut Hashim, sudah banyak investor yang tertarik untuk membantu buatkan rumah bagi rakyat kecil di Indonesia.
Baca SelengkapnyaDikatakan oleh Pramono ketiadaan sekolah negeri membuat warga sekitar harus memasukkan anak mereka ke sekolah-sekolah swasta.
Baca SelengkapnyaPramono Anung berencana membangunkan hunian di kantor atau bangunan pemerintahan selain di pasar.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil mengusulkan anggaran di setiap RW diberikan Rp100-Rp200 juta
Baca Selengkapnya