Dukung Khofifah, Golkar Jatim belum dapat surat rekomendasi dari Pusat
Merdeka.com - Dewan Pimpinan Daerah I Partai Golkar Jawa Timur mengaku belum mengetahui kapan pengumuman pendamping Khofifah Indar Parawansa untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) provinsi setempat. Sebab, rapat konsolidasi dengan partai koalisi juga belum dijadwalkan.
"Bagaimana mau tahu waktunya, rapat bersama partai koalisi dan tim saja belum dilakukan," ujar Sekretaris DPD I Partai Golkar Jatim Sahat Tua Simanjutak ketika dikonfirmasi di Surabaya, Minggu (19/11). Seperti dilansir Antara.
Politikus yang juga anggota DPRD Jatim tersebut mengatakan, meski partainya memastikan mengusung Khofifah pada Pilkada Jatim 2018, namun surat rekomendasi dari pusat belum diterimanya.
-
Siapa yang mendukung Khofifah di Pilgub Jatim? 'Sudah dari Desember yang lalu, sudah 4 partai , Gerindra, ada Golkar, ada Demokrat, PAN, bulan Desember lalu sudah memberikan surat penugasan,' jelas dia.
-
Apa rencana Khofifah di Pilgub Jatim 2024? 'Pokoknya untuk periode ini saya insyaAllah akan mengikuti kontestasi pilgub Jawa Timur,' kata Khofifah, kepada wartawan, di Gedung PBNU, Jakarta, Minggu (28/4).
-
Kapan Khofifah mendapat dukungan partai? 'Sudah dari Desember yang lalu, sudah 4 partai , Gerindra, ada Golkar, ada Demokrat, PAN, bulan Desember lalu sudah memberikan surat penugasan,' jelas dia.
-
Kenapa Khofifah maju lagi di Pilgub Jatim? 'InsyaAllah saya merasa nyaman dan merasa produktif dengan Mas Emil, mudah-mudahan kami bisa bersama-sama lagi,' tutup Khofifah.
-
Kenapa PDIP belum memutuskan calon untuk Pilgub DKI 2024? 'Nama-nama akan tersaring sesuai dengan usulan dari daerah-daerah. Mohon maaf, belum bisa kami sebut karena masih melakukan proses pencermatan,' kata Hasto di Posko Pemenangan, Jakarta, Senin (6/5) malam.
-
Siapa yang ingin diusung oleh PDIP? 'Kalau memang misalnya Pak Anies berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya,' Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto kepada wartawan.
"Mengusung Khofifah sudah pasti iya, tapi surat bertanda tangan ketua umum belum kami terima. Makanya kami menunggu dulu," ucapnya.
Disinggung keinginan Partai Demokrat yang 'ngotot' calon pendamping Khofifah harus berasal dari Demokrat, Sahat belum mau memikirkannya karena belum ada rapat bersama tim dan koalisi partai.
"Di rapat itulah nanti ditemukan solusi, bagaimana maunya Demokrat, kemudian Golkar seperti apa, Tim 9 seperti apa, partai koalisi lainnya juga. Nah, dari rapat itu baru dihasilkan kesepakatan yang tujuan utamanya memenangkan Pilkada Jatim," katanya.
Ketua Fraksi Golkar DPRD Jatim itu juga mengaku saat ini masih fokus terhadap persoalan di internal partai, terutama mengenai ketua umumnya, Setyo Novanto.
Sementara itu, tak hanya Golkar yang Pilkada 2018 menyatakan mengusung Menteri Sosial Khofifah, namun Partai Demokrat dan Partai NasDem serta Partai Hanura.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Khofifah mengaku sudah dua kali bertemu dengan Ketua DPP PDIP Said Abdullah.
Baca SelengkapnyaSebagai partai pertama yang mendorong Khofifiah sangat merekomendasikan kepada PDIP untuk berkoalisi.
Baca SelengkapnyaTidak hanya Gerindra-PAN, Khofifah-Emil Dardak juga membangun komunikasi dengan Gerindra dan PKB.
Baca SelengkapnyaPernyataan DPW PPP Jawa Timur hanya baru berupa usulan bukan sikap resmi dari DPP PPP.
Baca SelengkapnyaAirlangga akan memberi keputusan soal Golkar mengusung Khofifah di Jatim.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar menyatakan mendukung KDM di Pilgub Jabar tahun ini.
Baca SelengkapnyaSejumlah nama mencuat bakal ikut kontestasi Pilgub Jatim
Baca SelengkapnyaDikonfirmasi soal rekomendasi bakal calon kepala daerah dari Surabaya? Sarmuji mengakui jika Partai Golkar belum merekomendasikan satu nama pun.
Baca SelengkapnyaDuet Khofifah-Emil di Pilgub Jatim bakal diusung oleh koalisi gemuk
Baca SelengkapnyaKhofifah bertemu petinggi PDIP Said Abdullah membahas Pilkada Jawa Timur sebelum diusung Partai Gerindra.
Baca SelengkapnyaKetum Parpol di KIM tengah melakukan pembahasan siapa cawapres pendamping Prabowo.
Baca SelengkapnyaPKS tidak ingin hanya kandidat tunggal yakni Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak di Pilkada Jawa Timur.
Baca Selengkapnya