Dukung Ma'ruf Amin jadi cawapres, Projo Karya sebut RI butuh sosok ulama
Merdeka.com - Bakal calon presiden petahana Joko Widodo (Jokowi) memilih Ketua Umum MUI Ma'ruf Amin sebagai pendampingnya di Pilpres 2019. Diakui ada yang tidak senang dengan keputusan itu.
Maka, Projo Karya mengajak seluruh elemen yang pro dengan Jokowi untuk melupakan hal tersebut dengan menggalang kekuatan untuk memilihnya.
"Meskipun sebelumnya masing-masing kita memiliki aspirasi mengenai siapa Cawapres, setelah Jokowi memilih Ma'ruf Amin marilah kita mendukungnya," kata Wakil Ketua Presidium Projo Karya, Dani Marlen kepada wartawan di Chili and Cafe, STC, Jakarta Selatan, Selasa (14/8).
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Apa yang bisa dilakukan Jokowi untuk kabinet Prabowo? Tak hanya memberikan pendapat, mantan Wali Kota Solo tersebut juga bisa memberikan usulan nama untuk kabinet mendatang.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Bagaimana cara Jokowi mempersiapkan Prabowo? 'Jadi, Mas Bowo berangkat ke sini ketemu ini jadi beliau yang saya siap pak siap bener saya ke Tiongkok atas petunjuk beliau saya ke Jepang saya sekarang di perintahkan untuk ke Timur Tengah karena sangat penting,' imbuh dia.
-
Siapa yang mengklaim telah menyatu dengan Jokowi? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan.
-
Siapa yang usulkan Jokowi jadi pemimpin? Usulan tersebut merupakan aspirasi dan pendapat dari sejumlah pihak.
Menurut dia, wajar ada keterkejutan terhadap seluruh relawan pro Jokowi ketika mantan Wali kota Solo itu memilih Ma'aruf Amin. Ia menganggap terpilihnya Rais Aam PBNU itu pasti sudah berdasarkan pertimbangan di atas suasana kebatinan masyarakat Indonesia yang membutuhkan sosok ulama untuk memimpin Indonesia.
"Maraknya terorisme, dan penyebaran hoaks masyarakat Indonesia membutuhkan sosok ulama untuk memberi keteladanan kepemimpinan yang tidak koruptif, bermoral baik, teduh dan sejuk," kata Dani.
Projo melihat, pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin akan menjadi pasangan yang saling mengisi lantaran mempertemukan dua kutub model kepemimpinan yang nasionalis agamis. Oleh karena itu, sambung Dani, Projo telah menginstruksikan kepada seluruh anggota untuk bergerak aktif memenangkan pasangan ini.
"Kami instruksikan pada seluruh anggota agar bahu membahu dan bekerja sama dengan elemen pro Jokowi lainnya untuk menggalang dukungan rakyat," ujar Dani.
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Projo tidak memiliki legitimasi mengusung seseorang menjadi kepala daerah.
Baca SelengkapnyaUjang Komarudin memprediksi semua relawan Pro Jokowi akan dukung Prabowo.
Baca SelengkapnyaMeski Projo telah bergabung, Zulhas mengaku belum bisa memastikan siapa cawapres Prabowo.
Baca SelengkapnyaDia bersaksi Jokowi benar-benar berjuang untuk rakyat Indonesia.
Baca SelengkapnyaRelawan Pro Jokowi (Projo) memberikan sinyal mendukung Wali kota Solo Gibran Rakabuming Raka sebagai Cawapres.
Baca SelengkapnyaBeberapa partai politik juga telah menyatakan dukungan ke Ahmad Luthfi yaitu Gerindra dan PAN.
Baca SelengkapnyaGolkar dan PAN sudah mendeklarasikan dukungan untuk Prabowo.
Baca Selengkapnya"Visi misi besar dalam pembangunan Indonesia harus kita sukseskan. Pak Jokowi sudah bekerja keras, yang bisa melakukan itu hanya Pak Prabowo dan Mas Gibran."
Baca SelengkapnyaProjo akan menyampaikan sikap politik dukungan capres dan cawapres secara resmi.
Baca SelengkapnyaSamawi mendeklarasikan dukungan kepada Prabowo Subianto sebagai capres 2024.
Baca SelengkapnyaBudi menyerahkan kepada seluruh partai di Koalisi Indonesia Maju untuk memutuskan cawapres Prabowo. Budi menyebut, Projo tinggal menyesuaikan keputusan.
Baca SelengkapnyaMenurut KH Muhamad Suryana, karena Prabowo dan Gibran terus berkomitmen untuk tetap menjaga dan mendukung kerukunan beragama.
Baca Selengkapnya