Elektabilitas Cawapres di Jabar: Ridwan Kamil Memimpin, Elektabilitas Gibran Capai 3 Persen
Sementara elektabilitas Andika Perkasa dan Puan Maharani berada di bawah Gibran.
Sementara elektabilitas Andika Perkasa dan Puan Maharani berada di bawah Gibran.
Elektabilitas Cawapres di Jabar: Ridwan Kamil Memimpin, Elektabilitas Gibran Capai 3 Persen
Poltracking Indonesia merilis hasil survei elektabilitas calon wakil presiden di Jawa Barat. Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memimpin elektabilitas dengan angka mencapai 30,4 persen.
Jauh di bawahnya ada nama Menteri BUMN Erick Thohir dengan elektabilitas 14,5 persen, kemudian diikuti Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dengan angka 13 persen.
"Pada simulasi 11 nama calon wakil presiden, Ridwan Kamil memperoleh angka elektabilitas 30,4 persen, diikuti Erick Thohir 14,5 persen, Muhaimin Iskandar 13 persen," ujar Direktur Riset Poltracking Indonesia Arya Budi saat pemaparan survei secara daring, Selasa (10/10).
Sementara di papan tengah ada nama Ketua Bappilu PPP Sandiaga Uno dengan elektabilitas 9,1 persen. Kemudian Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan elektabilitas 8,1 persen.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD memiliki elektabilitas 3,2 persen sebagai calon wakil presiden. Ada juga nama Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dengan elektabilitas 3,1 persen.
"Sandiaga Salahuddin Uno 9,1 persen, Agus Harimurti Yudhoyono 8,1 persen, Mahfud MD 3,2 persen, Gibran Rakabuming Raka 3,1 persen," jelas Arya.
Di papan bawah ada nama mantan Panglima TNI Andika Perkasa dengan elektabilitas 2 persen, lalu Ketua DPR RI Puan Maharani 1,4 persen, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto 1,1 persen dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa 0,5 persen.
"Andika Perkasa 2 persen, Puan Maharani 1,4 persen, Airlangga Hartarto 1,1 persen, dan Khofifah Indar Parawansa 0,5 persen," jelas Arya.
Poltracking Indonesia menyelenggarakan survei pada 25 September-1 Oktober 2023 di
Jawa Barat dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling. Jumlah sampel survei 1000 responden dengan margin of error kurang lebih 3,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Jawa Barat dipilih karena merupakan provinsi dengan jumlah daftar pemilih tetap terpadat yaitu 35,7 juta pemilih atau 17,6 persen secara nasional.