Survei Indikator: Erick Thohir Cawapres Paling Didukung Jokowi
Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan, persepsi publik yang menilai Erick sebagai cawapres paling didukung Jokowi.
Kemudian ada Ridwan Kamil yang paling populer
Survei Indikator: Erick Thohir Cawapres Paling Didukung Jokowi
Menteri BUMN Erick Thohir makin berpotensi menempati posisi calon wakil presiden (Cawapres). Demikian menurut hasil survei terbaru Indikator Politik Indonesia.
Usai melakukan tanya jawab kepada 1.200 responden dalam rentang 25 Agustus–3 September 2023, dengan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen, sebanyak 22 persen publik menilai Erick sebagai cawapres paling didukung Jokowi.
Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan, persepsi publik yang menilai Erick sebagai cawapres paling didukung Presiden Jokowi mencapai 22 persen, menempatkan Ketua Umum PSSI itu di posisi paling atas.
"Setelah Erick, ada nama Ridwan Kamil (9,7 persen), lalu Sandiaga Uno (8,4 persen), ada juga Puan Maharani (5,3 persen)," kata Burhanuddin saat memaparkan hasil survei bertajuk 'Swing Voters, Efek Sosialisasi dan Tren Elektoral Jelang Pilpres 2024' secara virtual, Sabtu (30/9).
Seperti diketahui, antara Erick dan Jokowi mempunyai kedekatan spesial yang mampu berimbas pada peningkatan daya elektoral.
Kedekatan ini semakin menambahkan bekal Erick untuk dapat diusung cawapres pada Pilpres mendatang.
Pada temuan lain, Indikator juga memotret kuatnya dukungan publik yang menilai Erick sebagai cawapres paling pantas untuk Prabowo Subianto.
"Dalam simulasi 10 nama, mayoritas publik menilai Erick Thohir paling pantas menjadi wakil presiden untuk Prabowo. Ada dukungan mencapai 25,8 persen," kata Burhanuddin.
Di posisi kedua ada nama Gibran Rakabuming. Namun, dalam temuan Indikator, dukungannya belum sebesar Erick, sekadar 14,1 persen. Setelah Gibran, ada nama Khofifah Indar Parawansa.
"Lagi-lagi angkanya tak setinggi Erick. Yang menilai Khofifah layak mendampingi Prabowo baru berada di angka 5,1 persen," ungkap Burhanuddin.