Fadli Zon sebut rehabilitasi keluarga PKI sudah terjadi di awal 1998
Merdeka.com - Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengatakan rehabilitasi keluarga korban PKI tak perlu dilakukan oleh pemerintah. Menurut dia, rehabilitasi itu sudah berlangsung secara alami sejak awal era reformasi 1998.
"Saya kira (pemerintah) tidak perlu secara formal, karena proses rehabilitasi sudah terjadi secara alamiah," kata Fadli di gedung DPR, Jakarta, Jumat (2/10).
Menurutnya, rehabilitasi dapat dilakukan dengan mencabut status sebagai tahanan politik (tapol) dalam KTP yang diduga berkaitan dengan PKI. "Seperti pencabutan cap tapol di KTP, hak-hak mereka untuk memilih sudah dipulihkan. Karena banyak tapol dulu yang dicap di KTP-nya," terang Fadli.
-
Siapa yang direhabilitasi? Jadi proses asesmen, dan juga rekomendasi asesmen ini tidak datang dari penyidik Polres Metro Jakarta Barat. Tetapi berdasarkan dari rekomendasi asesmen terpadu BNNP DKI Jakarta,' kata Syahduddi saat jumpa pers, Selasa (25/6/2024).
-
Bagaimana Ammar Zoni menjalani masa rehabilitasi? 'Ini bebas murni 100 persen Ammar sudah bebas. Tidak ada wajib lapor, tidak ada lain-lain. Ammar sudah jalani rehab Maret tanggal 13 sampai empat bulan setengah. Kemarin putusan kurungan dan itu sudah dijalani semua,' lanjut sang kuasa hukum.
-
Bagaimana KLHK menilai rehabilitasi DAS? Mereka melakukan penanaman sampai tiga tahun. Nanti dinilai berhasil dengan diserahkan oleh Gubernur di Bangka Belitung,' kata Muchtar.
-
Kenapa KLHK perlukan rehabilitasi DAS? Dengan adanya rehabilitasi ini, Aryo menuturkan bahwa warga sekitar mendapatkan kebutuhan pokok dan penghasilan tambahan. 'Untuk 27 hektar lumayan ternyata hasilnya,' tutur Aryo.
-
Bagaimana Kota Medan mengajak warga ikut normalisasi? 'Nah, bapak dan ibu camat, kalau bisa ajak masyarakatnya berpartisipasi dalam kegiatan itu. Jadi, ini tujuannya untuk mengedukasi dan agar tidak ada kesan yang membenarkan bahwa masyarakat boleh membuang sampah ke sungai, nanti dibersihkan oleh pemerintah. Bukan, bukan itu. Kita bangkitkan sama-sama kesadaran masyarakat, ' pesannya.
-
Bagaimana TNI AD membantu normalisasi? Tak hanya tenaga, pihak TNI AD, kata Bobby, juga akan membantu meminjamkan alat-alat berat yang dimiliki "Kami juga akan dibantu dengan menggunakan peralatan yang dimiliki TNI AD," lanjut Bobby.
Politisi Gerindra mengetahui bawa pembunuhan massal 1965 itu terdapat banyak orang-orang yang berdosa justru diperlakukan sewenang-wenangnya karena dianggap mengetahui dan berkaitan soal pembunuhan tujuh jenderal TNI AD di Lubang Buaya.
"Sejak reformasi, sebenarnya rekonsiliasi sudah terjadi secara alamiah. Kita juga menyadari, banyak yang tidak berdosa dalam peristiwa itu," pungkasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra Fadli Zon menilai masalah orde baru sudah selesai.
Baca SelengkapnyaHendropriyono mengaku dirinya hanya mengikuti perintah dari Presiden kala itu dalam rangka menjalankan tugas negara sebagai pejabat pemerintahan.
Baca SelengkapnyaWapres Ma'ruf Amin ikut mengomentari soal pemanggilan Cak Imin oleh KPK
Baca Selengkapnya