Fatwa ibu dan minat Ridwan Kamil masuk partai politik
Merdeka.com - Partai Golkar tak mau kehilangan kesempatan mendapatkan kader yang memiliki pengalaman membangun kota Bandung. Golkar ingin mengikat Ridwan Kamil jadi kader partai pimpinan Setya Novanto.
Hal ini usai Partai Golkar menyatakan dukungan kepada Ridwan Kamil di Pilgub Jawa Barat 2018. Proses pembuatan Kartu Tanda Anggota pun diklaim sedang dilakukan DPP Golkar.
"Ya, kan ada tahapan untuk menjadi kader itu, ada prosesnya. Beliau (Ridwan Kamil-red) sudah menyatakan keinginan untuk menjadi kader, sebagai partai kita akan memproses itu agar beliau segera punya KTA," ungkap Ketua DPP Golkar Yahya Zaini, Jumat (10/11) kemarin.
-
Bagaimana Golkar memutuskan Ridwan Kamil? 'Kesepakatan antara Pak Airlangga dengan pimpinan partai politik lain kita tunggu sampai akhir Juli atau awal Agustus,' kata Doli.
-
Siapa yang ajukan Ridwan Kamil maju di Jakarta? 'Silakan dicek bahwa pada waktu itu kan yang minta mau maju Jakarta kan Pak Ridwan Kamil,' klaim Dasco.
-
Kenapa PKB ingin melawan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? 'Kita kan sudah lama sudah sampaikan begitu, kita akan bikin poros di luar Kang RK,' tegasnya lagi. Kemudian Huda menjelaskan bahwa Pilkada Jabar akan lebih baik bila diisi dengan 3 poros atau 3 pasangan calon dari kubu yang berbeda demi menawarkan pilihan yang variatif bagi masyarakat.
-
Siapa yang mendukung Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta? Pasangan Ridwan Kamil dan Suswono menerima dukungan dari sopir angkutan umum di Jakarta Utara yang merupakan anggota Koperasi Wahana Kalpika (KWK).
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
-
Apa target Gerindra untuk Ridwan Kamil? 'Kami ingin sebaiknya di Jawa Barat kita menang, di Jakarta kita menang,' tegas Habiburokhman.
Kepada tim merdeka.com, Ridwan Kamil pernah mengungkap niatnya menjadi kader partai politik. Saat mencalonkan diri jadi wali kota Bandung, Ridwan berstatus non kader yang diusung oleh Gerindra dan PKS.
Di balik niatnya masuk partai, pria yang akrab disapa Emil mengatakan, hal tersebut karena fatwa sang ibu yang pernah diutarakan. Emil menegaskan, tak pernah melupakan jasa-jasa Gerindra dan PKS yang menjadikannya wali kota Bandung. Tapi, dia punya alasan kenapa tak mau menjadi kader Gerindra.
"Saya tidak melupakan yang dulu, Gerindra dan PKS itu duluan. Tapi dalam hidup ini saya taat pada ibu saya. Ibu saya itu menyampaikan satu fatwa. 'Jangan masuk parpol dulu sebelum terpilih'. Saya bilang kenapa? 'Kalau belum masuk parpol sebelum terpilih, Insya Allah dukungan dari mana-mana. Tapi kalau setelah terpilih berarti karirmu memang mau di politik. Sok silakan," kata Emil dalam wawancara khusus dengan merdeka.com dua pekan lalu.
"Nah, Gerindra mensyaratkan itu yang tidak bisa saya penuhi. Kan berarti melanggar nasihat ibu saya," kata Emil.
Emil menekankan, baru akan masuk menjadi kader partai jika sudah terpilih menjadi kepala daerah lagi untuk kedua kalinya. Sayang, dia menolak mengungkap, partai mana yang diminatinya nanti.
"Ya masih kayak pacar banyak kan, pilih-pilih dulu. Jadi paham ya. Bukan tidak, tapi belum. Ya perjodohannya itu lah," kata Emil.
Dalam acara deklarasi Golkar dukung Ridwan Kamil dan Daniel Mutaqien di Pilgub Jabar, Emil sempat mengutarakan punya chemistry dengan partai Golkar. Tak mau kecolong, itu yang menjadi dasar Golkar segera mengikat Emil. Tapi hingga kini, Emil belum memberikan tanggapan.
"Dalam sambutang Kang Emil kemarin, beliau mengatakan bahwa sudah memiliki chemistry dengan Partai Golkar, beliau ingin sekali berlabuh di Golkar, kata beliau, Tolong terima saya menjadi bagian dari keluarga besar Partai Golkar," ujar Yahya Zaini.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meski begitu,Ridwan Kamil mengaku, akan siap ditugaskan dimana saja oleh Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaRK sebagai calon tunggal untuk penugasan di Jabar. Sementara di Jakarta, RK bersama Ahmad Zaki Iskandar dan Erwin Aksa
Baca SelengkapnyaPartai Golkar terbuka bagi partai lain yang mengajukan kadernya untuk menjadi pasangan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaKetua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menegaskan bahwa yang berkeinginan untuk maju menjadi calon gubernur di Pilkada Jakarta adalah Ridwan Kamil.
Baca SelengkapnyaBakal calon Gubernur Jakarta Ridwan Kamil menyampaikan alasan mau maju mencalonkan diri sebagai gubernur di Pilgub Jakarta.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil tetap menunggu arahan dari Airlangga Hartarto selaku pimpinan di Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaAgung menilai, jika Ridwan Kamil terpilih menjadi cawapres Ganjar, menjadi sebuah kehormatan bagi Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil dinilai akan tegak lurus dengan partai Golkar mendukung Prabowo.
Baca SelengkapnyaGolkar menegaskan, Ridwan Kamil dipersiapan sejak lama untuk maju Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaProposal itu terkait dengan nama Ridwan Kamil (RK) maju di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta.
Baca SelengkapnyaPertemuan ini dilakukan setelah Partai Golkar hampir memutuskan Ridwan Kamil sebagai calon gubernur di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaKedatangan Ridwan Kamil dan Babah Alun ke kediaman Airlangga ini berlangsung di tengah isunya maju di Pilkada Jakarta 2024.
Baca Selengkapnya