Fraksi Golkar: Kalau Setnov mau jadi ketua DPR, tinggal bikin surat

Merdeka.com - Plt Ketua Fraksi Golkar di DPR, Kahar Muzakir menegaskan, pemulihan nama baik Setya Novanto oleh MKD tak dibahas secara mendalam dalam rapat pleno, Jumat (30/9) siang. Dia mengatakan, posisi Ketua DPR merupakan kewenangan dari fraksi Golkar dan DPP Partai Golkar yang dipimpin oleh Setya Novanto dan tak ada hubungannya dengan pemulihan nama baik oleh MKD.

Meski demikian, dia menilai, bisa saja Setya Novanto kembali menjabat sebagai Ketua DPR. Sebab, Setya Novanto merupakan Ketua Umum yang berhak menunjuk dirinya sendiri sebagai Ketua DPR maupun menunjuk anggota Fraksi lain.

"Nggak ada hubungannya (dengan pemulihan nama baik). Kalau dia mau jadi, begitu dia jadi Ketua Umum, beliau bisa jadi Ketua DPR, kan tinggal bikin surat saja," kata Kahar usai memimpin rapat pleno Fraksi Golkar di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (30/9).

Kahar menjelaskan, sampai saat ini Setya Novanto belum bersuara apakah ingin kembali menjabat sebagai Ketua DPR. Namun, dia mengklaim banyak anggota Fraksi yang menginginkan Setya Novanto kembali menjabat sebagai Ketua DPR.

"Ya biasanya kalau Ketua Umum partai itu inginnya dijadikan pimpinan, tapi tidak harus seperti itu, dan sekarang ini, Ketua Partai memimpin jabatan publik yang lain, karena dia sibuk, ini terpulang pada apakah nanti apakah Pak Novanto itu punya waktu, atau dia mikir lebih pantas dia tidak memegang," katanya.

"Sampai hari ini ‎dia belum menyatakan kepada saya, 'Pak Kahar saya mau jadi Ketua DPR' kalau dia bilang gitu, saya akan buat surat dong," sambungnya.