FX Rudy Surati Gibran Minta Mundur dan Kembalikan KTA PDIP
Rudy menegaskan jika dirinya tak perlu bertemu Gibran lagi, karena surat tersebut sudah sampai di tangan wali kota Solo itu.
Gibran tak juga mengundurkan diri dan mengembalikan KTA PDIP.
FX Rudy Surati Gibran Minta Mundur dan Kembalikan KTA PDIP
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka tak juga mengundurkan diri dan mengembalikan kartu tanda anggota ke DPC PDI Perjuangan setempat.
Bakal calon wakil presiden Koalisi Indonesia Maju itu juga tak kunjung bertemu kader PDI Perjuangan.
Setelah tak kunjung bertemu, Ketua DPC PDIP Kota Solo FX Hadi Rudyatmo (Rudy) akhirnya berkirim surat ke Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.
Surat tersebut berisi permintaan agar Gibran segera mengundurkan diri sebagai kader PDI Perjuangan dan mengembalikan kartu tanda anggota (KTA).
Hal tersebut menyusul Gibran yang telah mendaftarkan diri ke KPU menjadi bacawapres Prabowo Subianto.
FX Rudy menitipkan surat melalui Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakoso yang sekaligus sekretaris DPC PDIP Kota Solo agar disampaikan kepada yang bersangkutan.
"Sudah, suratnya sudah dikirim, tanya Pak Teguh," ujar Rudy, Kamis (2/11).
Menurut Rudy, inti dari surat tersebut adalah agar Gibran mundur dan mengembalikan KTA. Sehingga Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak dituding bermain di dua kaki, usai Gibran menjadi bacawapres Prabowo.
"Kita sarankan KTA dikembalikan dan mengajukan pengunduran diri itu saja. Karena dulu datang ke DPC sekarang ya pulang ke DPC lah kembali ke DPC. Dulu minta (KTA) sekarang ya harus dikembalikan," tandasnya.
Rudy menegaskan jika dirinya tak perlu bertemu Gibran lagi, karena surat tersebut sudah sampai di tangan wali kota Solo itu.
Terpisah, Teguh Prakosa menyampaikan surat dari FX Rudy telah disampaikan kepada Gibran pada hari Selasa (31/10) lalu. Saat itu keduanya sama-sama menghadiri penutupan Solo Great Sale di Solo Paragon Lifestyle Mall. Saat bertemu tersebut Teguh mengaku sudah mengkonfirmasi ke Gibran bahwa surat tersebut sampaikan ke dia.
"Suratnya sudah diterima hari Selasa tanggal 31 Oktober kemarin. Selesai acara penutupan SGS itu, malamnya saya matur (bilang) sama mas wali. Dan dijawab kalau sudah diterima. Jadi pagi itu surat masuk dan disusulkan ke Gibran saat di Solo Techno Park," katanya.
Dikatakan Teguh, partainya memilih mengirimkan surat karena padatnya jadwal Wali Kota Solo tersebut.
Surat tersebut umtuk menegaskan, karena agenda untuk bertemu dengan Ketua DPC PDIP Solo urung dilakukan.
"Sudah ditunggu sekian hari beliau masih banyak kegiatan terus akhirnya kita buat surat itu. Intinya bahwa karena beberapa kali dijanjikan mau datang pak wali belum ke sana. Akhirnya lewat surat yang intinya beliau kita minta untuk menulis surat pengunduran diri dan mengembalikan KTA," tutup Teguh.
merdeka.com