Yakin Gibran Tak Merapat ke Golkar, FX Rudy: Sampai Hari Ini Beliau Kader PDIP
Gibran sudah menjawab isu itu. Putra sulung Presiden Joko Widodo itu mengaku kaget dengan kabar yang sampai ke telinganya.
Rudy mengaku tidak pernah memberikan nasihat kepada Gibran terkait berpolitik yang santun.
Yakin Gibran Tak Merapat ke Golkar, FX Rudy: Sampai Hari Ini Beliau Kader PDIP
Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Solo FX Hadi Rudyatmo meyakini Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka tidak akan bergabung dengan Partai Golkar.
Isu itu santer beredar dan disebut sebagai upaya memuluskan langkah Gibran menjadi bakal cawapres Gerindra, Prabowo Subianto.
"Saya yakin tidak. Saya yakin mas Gibran tidak ke sana ke mari. Ya tanya yang nyanterke to (yang bikin isu)," ujar Rudy saat ditemui di rumahnya, Pucangsawit Jebres, Solo, Rabu (18/10).
"Kalau saya pribadi, dengan beliau mendaftarkan 9 September 2019, menjadi anggota PDI Perjuangan, sampai hari ini saya masih mengakui beliau sebagai kader PDI Perjuangan."
Ujar FX Rudy.
@merdeka.com
Jika ada yang membuat isu Gibran akan pindah ke partai lain, ia meminta awak media menanyakan ke orang yang melontarkan isu.
Rudy menilai perpindahan seseorang dari partai satu ke partai lainnya sangatlah wajar. Karena setiap orang memiliki hak yang sama untuk memilih dan dipilih. Demikian juga hak untuk dicalonkan dan mencalonkan.
"Tergantung partai mana yang mencalonkan presiden dan wakil presiden. Kalau wali kota, bupati, gubernur kan bisa dari Independen," kata FX Rudy.
Tak Pernah Beri Nasihat, Pendidikan Gibran Lebih Tinggi
Rudy mengaku tidak pernah memberikan nasihat kepada Gibran terkait berpolitik yang santun. Ia pun menyadari tak memiliki latar belakang pendidikan yang tinggi. Sehingga ia merasa tidak pantas untuk melakukan itu.
"Ndak ndak, wong nuwun sewu (maaf), saya sekolah saja hanya setengah mati kok mau memberi nasihat beliau, beliau yang punya ilmu yang tinggi," katanya.
Silakan Paminat Pada Megawati
Sebagai orang yang lebih senior di partai, ia menyampaikan bahwa PDI Perjuangan adalah partai yang berideologi Pancasila. Ia meminta Gibran untuk menjabarkan sendiri maknanya.
Saat disinggung apakah ia akan melepas Gibran, seandainya putra Jokowi itu benar ingin berpindah partai. Menurut Rudy, permintaan pamit itu sepatutnya dilakukan ke Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Pamitnya ya ke ketua umum. Tandatangannya kan Megawati Soekarnoputri sama sekjen kok. Saya itu bagian mencetak saja dan mendaftar," tegas Rudy.
Sebelumnya, berembus kabar Gibran segera bergabung ke Partai Golkar demi memuluskan langkah menjadi bakal calon Wakil Presiden Prabowo Subianto. Putra sulung Presiden Joko Widodo itu mengaku kaget dengan kabar yang sampai ke telinganya.
"Hah siapa yang bilang. Tanya di Jakarta, tanya yang bikin isu," ujar Gibran di Balai Kota Solo, Selasa (17/10).
Disinggung apakah dirinya menerima tawaran untuk menjadi cawapres dari Golkar, Gibran juga tak mengetahuinya.
"Siapa yang bilang," katanya.
Meski berkomunikasi dengan Golkar, namun ia memastikan tidak ada tawaran untuk cawapres.
"Kalau komunikasi ya komunikasi, tapi tidak untuk yang ini tadi. Saya tetap jaga silaturahmi dengan siapapun," tandasnya.
Gibran mengiyakan saat ditanyakan apakah tetap di PDI Perjuangan. Namun saat ditanyakan ketidakhadirannya pada peresmian kantor DPC PDIP, Gibran berkilah.