PDIP soal Gibran Mundur dari Wali Kota Solo: Harusnya Waktu Kampanye
PDIP soal Gibran Mundur dari Wali Kota Solo: Harusnya Waktu Kampanye
Ketua DPP PDIP Deddy Sitorus mengaku heran dengan sikap Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka yang mengundurkan diri dan telah menyerahkan surat pengunduran diri ke pimpinan DPRD Solo pada Selasa (16/7).
“Menurut saya aneh kalau dia mundur sekarang. Karena harusnya dia mundur kan sebaiknya waktu masuk masa kampanye dong. Ya, harusnya, menurut saya etikanya harusnya ada di sana,” kata Deddy pada wartawan, Selasa (16/7).
Menurut Deddy, seharusnya Gibran mundur pada masa berkampanye Pilpres, bukan di akhir masa jabatan seperti saat ini.
“Jadi, kalau mundur sekarang justru aneh kan. Justru dia harus menuntaskan masa kerjanya di kepercayaan rakyat di Solo dong. Masa di ujung mundur gitu ya. Kalau kemarin nggak mundur atau cuti pas kampanye ya harusnya sekarang selesaikan saja,” ujarnya.
Deddy menerangkan, tak ada hal urgent yang membuat Gibran harus mundur. Ia menilai seharusnya Gibran menuntaskan janji dengan rakyat Solo terlebih dahulu.
“Toh enggak ada yang urgent sehingga beliau harus mundur kan. Iya, harusnya janji sama rakyat tuh diberesin dulu lah orang tinggal berapa bulan juga,” terangnya.
“Keputusan yang sangat aneh dan patut dipertanyakan apa sih motifnya gitu,” pungkas Deddy.
Diketahui, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka memutuskan mengundurkan diri sebagai kepala daerah selang beberapa bulan terpilih jadi Wakil Presiden.
Gibran menyerahkan surat pengunduran diri ke pimpinan DPRD Solo pada Selasa (16/7).
Gibran tiba ke kantor DPRD dengan didampingi Teguh Prakosa, Wakil Wali Kota Solo, sekira pukul 14.45 WIB. Pasangan Wali kota dan wakil walikota ini datang dengan menaiki mobil plat merah AD 1 A. Seusai tiba di gedung DPRD, Gibran dan Teguh disambut langsung Ketua DPRD Solo Budi Prasetyo.
Menenteng map berisi berkas surat pengunduran diri itu bergegas menuju lantai dua ruang pimpinan DPRD Solo.
"Kita ketemu pak ketua dulu ya. Tak serahkan surat dulu ya karena sudah ditunggu pak ketua," kata Gibran kepada media sebelum menyerahkan surat pengunduran diri.
Tiba di ruang pimpinan DPRD, Gibran disambut sejumlah Wakil Ketua DPRD Solo, yakni Taufiqurrahman, Sugeng Riyanto, Ahmad Sapari. Pertemuan antara Gibran dengan pimpinam DPRD Solo pun dilakukan secara tertutup.
Kemudian setelah menyerahkan surat pengunduran diri, Gibran bersama dengan Ketua dan Wakil Ketua DPRD Solo langsung turun untuk menemui wartawan yang menungguinya di bawah. Selanjutnya, Gibran pun membebebrkan terkait pengunduran dirinya sebagai Wali Kota Solo.
“Hari iki kami menghantarkan surat pengunduran diri kepada Ketua DPRD Kota Surakarta (Solo) dan selanjutnya agaar diproses sesuai mekanisme yang ada,” ujarnya.