FX Rudy Tidak akan Pecat Gibran dari PDIP Tetapi Minta Mengundurkan Diri
Rudy menambahkan, agar permasalahan tidak berlarut larut, ia berniat untuk menemui Gibran.
Rudy menyebut, apa yang dilakukan Gibran tersebut lumrah terjadi dalam dinamika partai.
FX Rudy Tidak akan Pecat Gibran dari PDIP Tetapi Minta Mengundurkan Diri
Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Solo FX Hadi Rudyatmo menegaskan jika dirinya tidak akan memecat Gibran Rakabuming Raka sebagai kader partai meski telah melakukan pelanggaran berat. Namun ia menyinggung soal etika yang seharusnya dikedepankan oleh Wali Kota Solo tersebut.
"Saya tidak akan memecat, namun etika. Etika ketika Mas Gibran mau mencalonkan sebagai wali kota kan syaratnya harus punya KTA PDI Perjuangan. 9 September 2019 saya nggak lupa. Dia datang ke DPC, boatman, selesai, jadi. Paginya untuk mendaftar ke DPD," ujar Rudy.
merdeka.com
Rudy menyebut, apa yang dilakukan Gibran tersebut lumrah terjadi dalam dinamika partai. Salah satu contohnya pernah dilakukan kader PDI Perjuangan, Bibit Waluyo dan Rustriningsih yang akan mengikuti Pilgub Jateng, namun melalui partai lain. Hal tersebut dilakukan setelah PDI Perjuangan lebih memilih Ganjar Pranowo dan Heru Sudjatmoko sebagai pasangan.
"Banyak yang seperti itu. Namun demikian secara otomatis ketika mendaftar itu tanda anggota sebagai kader PDI Perjuangan berakhir," katanya.
Rudy menambahkan, agar permasalahan tidak berlarut larut, ia berniat untuk menemui Gibran.
Mantan Wali Kota Solo itu akan mengirimkan surat ke Gibran agar mengembalikan KTA dan memintanya agar membuat surat pengunduran diri dari PDI Perjuangan.
Bahkan, Rudy mengaku sudah mengirimkan pesan WhatsApp ke Gibran untuk bertemu. Namun, sampai saat ini belum ada jawaban dari Gibran terkait jadwal pertemuan.
"Tadi pagi saya WA. 'Selamat pagi mas, mohon berkenan minta waktu untuk sowan'. Belum dijawab, namun dijawab oleh ajudan," katanya.
merdeka.com
Rudy mengaku masih menunggu jawaban, karena permintaannya tersebut baru disampaikan ke wali kota.
"Saya menyarankan mestinya karena ini etika, ya KTA untuk dikembalikan atau membuat surat pengunduran diri dari kader PDIP karena sudah dicalonkan sebagai calon wakil presiden dari partai lain," imbuhnya.
merdeka.com
Dikatakan Rudy, pengembalian KTA tersebut dimaksudkan agar tidak ada penilaian masyarakat terhadap Presiden Jokowi maupun Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri yang seolah berdiri di dua kaki.
"Saya hanya menyarankan dengan hormat supaya ibu (Megawati) tidak dinilai bermain dua kaki dan pak Jokowi juga tidak dinilai dua kaki, Mas Gibran kembalikan KTA PDIP ke DPC PDIP Solo," tandasnya.
merdeka.com
Lebih lanjut Rudy menyampaikan, dirinya juga telah melapor kepada Megawati Soekarnoputri ihwal apa yang terjadi di Solo setelah Gibran menjadi bacawapres Prabowo. Ia juga meminta maaf karena telah mengeluarkan pernyataan pers terkait status Gibran. Padahal sebelumnya Megawati telah melarangnya."Kemarin saya melapor kepada ketua, minta waktu untuk minta maaf karena telah berbicara soal Gibran. Saya siap salah," tandasnya.