Ganjar Blusukan ke Pasar Wonogiri, Warga Curhat Harga Beras dan Cabai Melambung
Calon Presiden (Capres) nomor urut tiga, Ganjar Pranowo melanjutkan kampanye di Jawa Tengah. Hari ini, Jumat (29/12), dia blusukan ke Pasar Kota Wonogiri.
Calon Presiden (Capres) nomor urut tiga, Ganjar Pranowo melanjutkan kampanye di Jawa Tengah. Hari ini, Jumat (29/12), dia blusukan ke Pasar Kota Wonogiri.
Ganjar Blusukan ke Pasar Wonogiri, Warga Curhat Harga Beras dan Cabai Melambung
Mantan Gubernur Jawa Tengah ini mendengarkan keluhan pedagang dan pembeli terkait harga-harga yang melambung tinggi. Tak ketinggalan, Ganjar juga meladeni warga yang ingin bersalaman dan swafoto.
Ganjar pun dengan sabar melayani keluhan warga. Ia menanyakan satu per satu harga kebutuhan pokok, baik pada pedagang maupun kepada pembeli.
"Pak, gimana ini Pak harga-harga semuanya mahal. Beras mahal, cabai naik, bawang merah bawang putih naik. Tolong Pak bantu kami rakyat kecil," ungkap salah seorang warga.
Dari sidak Ganjar itu, ia mendapati sejumlah harga kebutuhan pokok memang naik cukup tinggi. Beras dari semula Rp10.000 kini menjadi Rp13.000 sampai Rp16.000 per kilogram. Sementara cabai rawit dari semula Rp70.000 per kilogram, kini jadi Rp78.000 sampai Rp80.000 per kilogram.
"Bawang merah dan bawang putih juga naik pak. Bawang merah dulu Rp35.000 dan bawang putih Rp32.000, sekarang sudah Rp40.000. Telur dan ayam juga naik," ucap Holy (43), salah satu pedagang.
Warga dan pedagang menyatakan kenaikan harga itu sudah berlangsung cukup lama. Khusus beras, harga naik sejak enam bulan lalu.
"Sudah lama Pak, sudah enam bulan lebih. Tolong Pak diturunkan harganya, kalau tinggi begini, rakyat yang kesulitan," timpal Nevi (30) salah satu warga.
Ganjar mencatat semua keluhan masyarakat terkait harga-harga itu. Ia juga sempat ngopi di warung tengah pasar dan mendengarkan curhat masyarakat. Keluhan yang sama ia dapatkan, tentang harapan harga kebutuhan pokok distabilkan.
"Saya melihat ada problem serius soal ini, ini memang harus segera dikendalikan. Pengalaman saya dulu jadi gubernur, yang seperti ini langsung cepat ditindaklanjuti. Saya koordinasi dengan daerah lain agar stok aman, Tim TPID bergerak dan kalau tidak, maka intervensi harus dilakukan dengan operasi pasar," tegasnya.
Dari sekian banyak harga yang naik, Ganjar menyoroti terkait harga beras. Selain naik tinggi, kenaikan juga berlangsung lama, lebih dari enam bulan menurut keterangan pedagang dan masyarakat.
"Sepertinya ada hubungannya dengan produksi beras yang turun karena pupuk langka. Maka ke depan kami akan memastikan pupuk tersedia termasuk pupuk bersubsidi harus ditambah serta penyalurannya diawasi agar tepat sasaran," pungkasnya.
Selain menyapa para pembeli dan warga untuk menanyakan harga kebutuhan pokok, Ganjar juga sempat membeli sejumlah dagangan yang ditawarkan, seperti kerupuk, cabai dan lainnya.
Ada moment menarik saat Ganjar mampir ke warung kopi sederhana tengah pasar. Di sana, eman-emak pedagang kompak menyambut Ganjar dengan nyanyian. Tanpa dilatih, mereka menyanyi untuk Ganjar dengan fasih.
"Pak Ganjar presidenku, Pak Ganjar presidenku. Pilih nomor telu," teriak mereka.
Ganjar menanyakan apakah nanti tetap memilih dirinya meski dikasih uang oleh calon lain.
"Tenan milih aku (beneran pilih saya), mengko dikei wong liyo maleh (nanti dikasih sesuatu oleh calon lain berubah)," canda Ganjar.
Warga dengan kompak menegaskan pilihannya tak akan berubah. Berapa pun calon lain membayar, suara mereka hanya untuk Ganjar.
"Dikasih berapa pun tetap pilih Pak Ganjar. Pokoke atiku amung Pak Ganjar, ora malih (pokoknya hati saya tetap pak Ganjar, tidak akan berubah)," ucap warga.