Ganjar–Erick Bersaing Ketat dengan Prabowo-Cak Imin di Survei PRC
Merdeka.com - Duet calon presiden (capres) Ganjar Pranowo dan calon wakil presiden (cawapres) Erick Thohir bersaing ketat dengan Prabowo Subianto–Muhaimin Iskandar (Cak Imin). Hal ini terekam dalam survei terbaru Politika Research & Counsulting (PRC).
Dalam survei PRC, dua pasangan tersebut juga berhadapan dengan duet Anies Baswedan dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Hasilnya, duet Prabowo–Cak Imin dan Ganjar–Erick berada di posisi teratas.
Keduanya hanya terpaut 0,8 persen dalam perolehan elektabilitas. Dalam potret elektabilitas Prabowo–Cak Imin mendapatkan angka 30,2 persen dan Ganjar–Erick di angka 29,4 persen.
-
Kenapa Prabowo-Gibran dianggap punya elektabilitas tinggi? Menurut Pradana, salah satu hal yang disorot oleh The Economist adalah terkait elektabilitas Prabowo-Gibran karena komitmen keberlanjutan terhadap berbagai program Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang terus digaungkan keduanya.
-
Apa yang diungkapkan The Economist tentang elektabilitas Prabowo-Gibran? Kabar terbaru, sebuah survei dirilis oleh media asal Inggris, The Economist, yang menyebut pasangan calon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mendapatkan dukungan sekitar 50% masyarakat Indonesia.
-
Kenapa elektabilitas Prabowo naik? Menurut Saifullah Yusuf, elektabilitas Prabowo terus naik karena cawapres Muhaimin dan PKB tidak efektif mendulang suara.
-
Siapa cawapres Ganjar Pranowo? PDI Perjuangan bersama partai koalisi secara resmi mengumumkan nama bakal calon wakil presiden Mahfud MD untuk mendampingi Capres Ganjar Pranowo, Rabu, 18 Oktober 2023.
-
Mengapa Prabowo-Gibran unggul? Peneliti Litbang Kompas, Bambang Setiawan menjelaskan, meroketnya elektabilitas Prabowo-Gibran lantaran pergerakan akar rumput pasangan nomor urut 2 itu sangat masif.
“Perbedaannya tidak terlampau signifikan terutama adalah Ganjar–Erick maupun duet Prabowo–Muhaimin,” jelas Direktur Eksekutif PRC, Rio Proyogo, Rabu (19/4).
Ia mengatakan pasangan yang berada di dalam survei PRC mengacu kepada peta koalisi yang sudah ada saat ini. Seperti diketahui, saat ini, terdapat tiga koalisi yang sudah terbentuk.
Koalisi pertama adalah Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang terdiri dari Golkar, PAN dan PPP. Koalisi kedua adalah Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) yang beranggotakan Gerindra dan PKB.
Kemudian terdapat Koalisi Perubahan yang anggotanya adalah NasDem, Demokrat dan PKS. Terdapat juga kemungkinan Koalisi Besar di Pilpres 2024 mendatang yang menggabungkan KIB dan KIR.
Dari berbagai koalisi ini menghasilkan simulasi Prabowo–Cak Imin, Ganjar–Erick dan Anies–AHY untuk bertarung di Pilpres 2024.
“Ini petanya, peta koalisi yang eksis pada hari ini ada Prabowo–Muhaimin, Ganjar–Erick dan Anies–AHY,” tutup Rio.
Survei terbaru dari PRC ini dilakukan pada periode 1 hingga 18 April di seluruh wilayah Indonesia. Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka dengan menggunakan metode multistage random sampling dan bersama 1.220 responden. Margin of error sebesar +- 2.73%. (mdk/tin)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo Subianto-Erick Thohir terus menguat mengalahkan duet Ganjar Pranowo-Mahfud dan Anies-Cak Imin.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil merajai elektabilitas cawapres di Jawa Barat dengan mengantongi 30,4 persen.
Baca SelengkapnyaPrabowo-Gibran memiliki elektabilitas di angka 39,4% ditempel ketat pasangan Ganjar-Mahfud dengan angka 29,1%.
Baca SelengkapnyaElektabilitas Prabowo Subianto dengan Gibran Rakabuming Raka paling tertinggi di antara pasangan lainnya.
Baca SelengkapnyaBurhanudin Muhtadi menyebut, dengan hasil itu tidak mustahil Prabowo-Gobran bisa menang satu putaran.
Baca SelengkapnyaElektabilitas Prabowo-Gibran 46,6 persen, Ganjar-Mahfud 24,8 persen dan Anies-Muhaimin 22,8 persen.
Baca SelengkapnyaSurvei digelar pada 29 November-5 Desember 2023 dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling.
Baca SelengkapnyaHasil survei tersebut diambil sebelum debat capres ketiga berlangsung.
Baca SelengkapnyaMenteri BUMN Erick Thohir berpeluang besar menjadi cawapres berpasangan dengan capres Prabowo.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan survei calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto-Yusril Ihza Mahendra mendapat elektabilitas tertinggi.
Baca SelengkapnyaDalam temuan Ipsos lainnya, elektabilitas Prabowo justru lebih tinggi ketika dipasangkan dengan Erick Thohir ketimbang Gibran.
Baca SelengkapnyaMenurut Hanta Yuda, kalau terus meningkat dan mencapai angka di atas 45 persen, Prabowo-Gibran berpotensi menang satu putaran.
Baca Selengkapnya