Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gerindra: Kenapa Luhut lebih patuh ke Ahok daripada Jokowi?

Gerindra: Kenapa Luhut lebih patuh ke Ahok daripada Jokowi? Menko Polhukam kunjungi kantor KLN. ©2016 merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan memutuskan untuk melanjutkan mega proyek reklamasi pulau G di teluk Jakarta. Padahal di era Rizal Ramli, proyek itu dihentikan karena dinilai banyak melanggar aturan.

Menanggapi hal itu, Wasekjen Partai Gerindra Andre Rosiade mengingatkan Luhut agar mematuhi perintah Presiden Joko Widodo. Sebab menurut dia, Jokowi ingin keputusan reklamasi menunggu kajian dari Bappenas.

"Keputusan Luhut meneruskan reklamasi ini sangat berbeda dengan keputusan Presiden, bahwa reklamasi menunggu kajian Bappenas. Ini jadi pertanyaan besar, kenapa Pak Luhut lebih patuh ke Ahok daripada ke Presiden?" kata Andre kepada wartawan, Senin (19/9).

Presiden Jokowi pada akhir April lalu menginstruksikan Bappenas untuk mengintegrasikan perencanaan terkait proyek Reklamasi Teluk Jakarta dan Pengembangan Terpadu Pesisir Ibukota Negara.

Presiden juga menegaskan, tidak boleh ada pelanggaran dari aturan yang berlalu sehingga harus ada sinkronisasi di semua kementerian dan lembaga agar tidak ada persoalan hukum di kemudian hari.

Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro sendiri menyatakan kajian proyek Pengembangan Terpadu Pesisir Ibukota Negara akan selesai pada Oktober 2016 mendatang.

"Reklamasi ini sebenarnya untuk siapa? Kita tidak bicara SARA, tetapi faktanya di lapangan kan memang seperti itu, kenapa juga Ahok membela mati-matian soal reklamasi. Kalian bisa lihat siapa pengusahanya di situ, lalu siapa yang akan menghuninya juga," tutur Andre.

Menurut Andre, Menko Luhut seharusnya juga memperhatikan dari sisi hukum persoalan reklamasi. Dimana Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) melalui Putusan Nomor 193/G/LH/2015/PTUN-JKT tanggal 31 Mei 2016 telah memerintahkan penundaan pelaksanaan reklamasi Pulau G di Teluk Jakarta.

Pernyataan Luhut bahwa dirinya akan meneruskan megaproyek reklamasi, kata Andre, tidak selaras dengan pernyataan dan kebijakan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta Kementerian Kelautan dan Perikanan. Khususnya mengenai dokumen analisis dampak lingkungan (Amdal) dan desain ulang yang hingga kini belum dipenuhi pengembang.

"Sampaikan semua secara utuh ke publik, jangan ditutup-tutupi. Ada kepentingan apa di balik proyek reklamasi ini? Kalau mau jujur, proyek ini juga bertentangan dengan program Nawa Cita Jokowi, kenapa ngotot diteruskan?" kata dia.

"Masalah yang harus diselesaikan masih banyak, pertumbuhan ekonomi melambat, APBN bolong-bolong, hancur-hancuran, jangan ditambahi masalah baru dengan meneruskan reklamasi. Saatnya Presiden bertindak tegas, copot Luhut," tambah dia.

Sebelumnya, Sekretaris Kabinet Pramono Anung membantah bahwa adanya perbedaan pendapat antara Menteri di Kabinet Kerja. Dia mengatakan, terkait reklamasi belum dibahas secara khusus dalam rapat terbatas.

"Sebenarnya tidak ada perbedaan. Memang kemarin kita tidak ratas dengan urusan yang berkaitan dengan reklamasi," kata Pramono di Kantornya, Kamis (15/9).

Pramono menjelaskan, dalam rapat terbatas, Selasa (12/9) membahas terkait industri pengembangan perikanan, sehingga bukan membahas terkait polemik reklamasi ini.

"Saya ingin meluruskan karena banyak pertanyaan tentang reklamasi apakah sudah diputuskan dalam ratas. Kemarin kita tidak membahas ratas tentang reklamasi yang kita bahas adalah bagaimana industri perikanan dengan illegal fishing yang sudah kita galakkan, ikan banyak di laut industrinya juga bisa ditingkatkan," ujarnya.

Sementara itu, terkait reklamasi di Teluk Jakarta, Pramono enggan berkomentar lebih jauh. Dia hanya mengatakan, apabila nantinya reklamasi dilanjutkan atau tidak harus diputuskan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

"Pokoknya penyelesaiannya dengan peraturan perundangan yang ada," ujarnya.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menko Luhut: Kita Pembantu Presiden, Saling Mengingatkan untuk Tidak Berkhianat
Menko Luhut: Kita Pembantu Presiden, Saling Mengingatkan untuk Tidak Berkhianat

Hal itu disampaikan Luhut di depan Jokowi saat acara peresmian bahan Anoda Bateri Litium di Kendal, Jawa Tengah, Rabu (7/8)

Baca Selengkapnya
Peran Luhut Pandjaitan Dinilai Pengaruhi Manuver Golkar di Pilpres 2024
Peran Luhut Pandjaitan Dinilai Pengaruhi Manuver Golkar di Pilpres 2024

Termasuk, langkah Golkar dalam bergabung ke Koalisi Indonesia Maju bersama Partai Gerindra.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jokowi Setuju Pesan Luhut ke Prabowo Jangan Bawa Orang Toxic ke Kabinet
VIDEO: Jokowi Setuju Pesan Luhut ke Prabowo Jangan Bawa Orang Toxic ke Kabinet

Presiden Joko Widodo sepakat dengan Menko Marves Luhut Binsar Padjaitan agar kabinet Prabowo-Gibran tak diisi oleh orang toxic.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Nada Tegas Luhut
VIDEO: Nada Tegas Luhut "Sesama Pembantu Presiden Jangan Khianati Ketentuan!"

Luhut juga menegaskan untuk menjaga kredibilitas Presiden yang sudah dibangun selama 10 tahun

Baca Selengkapnya
VIDEO: Luhut Panas Jokowi Dituding Sodorkan Kaesang di Pilgub Jakarta
VIDEO: Luhut Panas Jokowi Dituding Sodorkan Kaesang di Pilgub Jakarta "Sakit Jiwa Itu yang Ngomong!"

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan merespons ramai tudingan Presiden Jokowi soal menyodorkan nama Kaesang Pangarep untuk maju di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya
PDIP Ungkap Sebutan Pak Lurah Panggilan Sayang Untuk Jokowi
PDIP Ungkap Sebutan Pak Lurah Panggilan Sayang Untuk Jokowi

PDIP menilai, pernyataan Jokowi jelas urusan pemilu merupakan kewenangan ketua umum.

Baca Selengkapnya
Luhut Bela Jokowi Soal Sodorkan Kaesang di Pilgub Jakarta: Beliau Itu Presiden yang Sangat Demokratis
Luhut Bela Jokowi Soal Sodorkan Kaesang di Pilgub Jakarta: Beliau Itu Presiden yang Sangat Demokratis

Luhut mengungkapkan, bahwa Presiden Jokowi adalah sosok yang sangat mendengarkan pendapat seluruh pihak.

Baca Selengkapnya
Begini Kata Politisi PDIP soal Kabar Jokowi Gabung Partai Golkar
Begini Kata Politisi PDIP soal Kabar Jokowi Gabung Partai Golkar

Andreas pun menyinggung soal cawe-cawe Jokowi agar tetap berkuasa.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Pedas Politikus PDIP Sindir Presiden di DPR,  Jokowi Lebih Dengar Projo Dibanding Lemhannas
VIDEO: Pedas Politikus PDIP Sindir Presiden di DPR, Jokowi Lebih Dengar Projo Dibanding Lemhannas

Komisi I DPR dari fraksi PDIP Utut Adianto mengatakan Presiden Jokowi lebih mendengar relawan Projo dibandingkan Gubernur Lemhannas

Baca Selengkapnya
VIDEO: Kumpulan Pidato Tegas Jokowi Skakmat Elite Parpol soal Pilpres 2024
VIDEO: Kumpulan Pidato Tegas Jokowi Skakmat Elite Parpol soal Pilpres 2024

Presiden Jokowi berbicara soal politik saat berpidato di Sidang Tahunan MPR/DPR 2023.

Baca Selengkapnya
Bahlil Sebut Jokowi Nyaman di Bawah Pohon Beringin, Hasto: PDIP Wajah Rakyat, Bukan Keluarga
Bahlil Sebut Jokowi Nyaman di Bawah Pohon Beringin, Hasto: PDIP Wajah Rakyat, Bukan Keluarga

Hasto menolak menanggapi lebih jauh ucapan Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia soal Jokowi yang nyaman berteduh di bawah Pohon Beringin.

Baca Selengkapnya
Hasto Minta Jokowi Janji Depan Rakyat Tak Ambil Alih PDIP dan Golkar
Hasto Minta Jokowi Janji Depan Rakyat Tak Ambil Alih PDIP dan Golkar

Hasto mengatakan, seharusnya Presiden Jokowi berjanji di hadapan rakyat.

Baca Selengkapnya