Gerindra sebut komitmen berantas korupsi Anies lebih baik dari Ahok
Merdeka.com - Wasekjen Partai Gerindra Andre Rosiade membandingkan komitmen pemberantasan korupsi jagoannya di Pilgub DKI 2017 Anies Baswedan dengan lawannya Basuki T Purnama (Ahok). Andre menilai, komitmen Anies jauh lebih baik ketimbang Ahok.
Mantan Presiden Mahasiswa Universitas Trisakti itu mengungkapkan, komitmen cagub Anies terhadap pemberantasan korupsi sudah teruji. Sebaliknya, komitmen Ahok dalam memberantas tindak pidana korupsi yang patut dipertanyakan.
Dia mengungkapkan, Anies pernah duduk sebagai Ketua Komite Etik KPK untuk menelusuri pembocor draf surat perintah penyidikan (sprindik) perkara rasuah. Begitu juga waktu kasus Cicak vs Buaya, Anies merupakan aktivis antikorupsi yang berada di garda terdepan waktu itu.
-
Bagaimana Golkar menanggapi Anies di Pilgub DKI? 'Mau turun pangkat lagi dari capres menjadi cagub lagi gitu. Jadi saya kira tentu ini harus dipikirkan,' tegas dia.
-
Apa yang dikritik Golkar dari Anies soal Pilgub DKI? Dia mempertanyakan, apakah ada partai yang mau mengusung Anies di Pilgub Jakarta.
-
Apa yang disinggung Anies Baswedan? Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Kenapa Golkar pertanyakan Anies maju di Pilgub DKI? 'Tapi tentu kan kita tahu bahwa majunya seseorangan menjadi kepala daerah itu kan harus mendapatkan dukungan dari partai politik, pertanyaannya adalah tentu dari partai mana gitu ya,' kata Ace, saat diwawancarai di Gedung Nusantara II DPR, Senayan, Jakarta, Senin (20/5).
-
Kenapa PKB mempertimbangkan untuk mendukung Anies? PKB Pertimbangkan Dukung Anies Maju Pilgub Jakarta 2024 Namun, PKB juga sudah punya jagoan sendiri untuk diusung sebagai bakal calon gubernur Jakarta. Wasekjen PKB Syaiful Huda mengungkapkan, partainya sudah membuka komunikasi awal dengan Anies Baswedan untuk maju di Pemilihan Gubernur Jakarta 2024.Dia mengatakan, PKB tengah mempertimbangkan untuk mengusung Anies.
-
Siapa yang setuju dengan Ahok tentang korupsi? Perbincangan kedua tokoh tersebut turut menuai beragam tanggapan dari publik.
Sementara Ahok diketahui, kata dia, masyarakat luas diduga terlibat dalam kasus pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras dan namanya tercantum sebagai salah satu anggota Komisi II yang menerima aliran proyek KTP Elektronik yang kini tengah bergulir di KPK.
Belum lagi dalam kasus pembelian Bus Transjakarta yang diketahui busnya mangkrak dan mega proyek reklamasi di Pantai Utara Jakarta. Dalam kasus reklamasi Ahok bahkan terang-terang menyalahi aturan karena peraturan daerah belum ada namun memberikan izin pelaksanaan reklamasi.
"Kasus Sumber Waras itu disebutkan dalam audit BPK merugikan negara. Kasus bus Transjakarta yang tidak dipakai itu bagaimana yang terindikasi merugikan keuangan negara?" kata Andre dalam pesan singkat, Senin (27/3).
Anehnya, lanjut Andre, mega proyek reklamasi yang duitnya mencapai triliunan rupiah dan katanya ditujukan untuk kesejahteraan warga Ibu Kota tidak pernah dijadikan bahan kampanye Ahok-Djarot. Hal itu menurutnya, menjadi pertanyaan besar ada apa sebenarnya di belakang itu semua.
"Reklamasi itu kan selama ini digembar-gemborkan sukses, anehnya kita tidak pernah mendengar Ahok bicara keberhasilan reklamasi. Padahal kita tahu Ahok begitu gigih membela reklamasi, apa manfaat reklamasi tidak pernah dikampanyekan," ucap dia.
"Ini pertanyaan besar, reklamasi itu sebenarnya untuk kepentingan siapa? Dari sini saja rakyat Jakarta bisa menilai, siapa yang pro dan antikorupsi, Anies atau Ahok. Kan Ahok yang berada dalam pusaran Korupsi," sambung dia.
Andre juga menyayangkan, kampanye hitam lewat selebaran yang diduga kuat dilakukan oleh tim sukses Ahok-Djarot. Selebaran itu menurut dia, ditujukan ke pelajar.
Dalam poin-poin selebaran itu disebutkan bahwa Ahok berani dan tegas dalam memberantas korupsi, sementara Anies Baswedan disebutkan belum terbukti berani memberantas korupsi.
"Selebaran di sekolah-sekolah itu jelas-jelas memojokkan Anies, itu opini yang sangat menyesatkan," kata Andre.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Calon Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, menggelar acara DESAK ANIES di Lampung, Kamis, 7 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, sikap seorang pemimpin dapat mempengaruhi kinerja jajaran ada di bawahnya.
Baca SelengkapnyaGanjar ingin koruptor dipenjarakan di Nusakambangan, sedangkan Anies ingin UU KPK direvisi.
Baca SelengkapnyaMenurut Anies, mengirim koruptor ke Nusakambangan bukan cara efekif untuk memberantas korupsi.
Baca SelengkapnyaCapres Anies Baswedan menyampaikan gagasannya terkait pemberantasan korupsi
Baca SelengkapnyaAnies berencana mengembalikan kepercayaan dengan membasmi korupsi dari posisi atas.
Baca SelengkapnyaKampanye Hari Terakhir, Anies Harap Indonesia Jadi Negeri Welas Asih
Baca SelengkapnyaRencana itu bakal diwujudkan ketika Anies terpilih sebagai presiden.
Baca SelengkapnyaMenurut data ICW, kata Ganjar, kerugian negara akibat korupsi mencapai puluhan triliun.
Baca SelengkapnyaAnies mengatakan, Indonesia saat ini telah banyak dirusak oleh para koruptor culas.
Baca SelengkapnyaNasDem melihat apa yang dikerjakan Anies di Jakarta menjadi pemicu untuk bisa melakukan perubahan.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran menyebut masalah etika adalah ketika seseorang bersikap komitmen dalam berpolitik.
Baca Selengkapnya