Golkar bentuk Majelis Etik, benahi partai dari kader yang kurang maksimal
Merdeka.com - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar membentuk Majelis Etik. Tugasnya melakukan pembenahan, pembersihan dan manajemen kader partai Golkar yang selama dirasakan kurang maksimal berkaitan dengan kinerja partai.
"Lembaga ini sebagai upaya Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto dalam menentukan sikap dan kesungguhan menjadikan Golkar Bersih, Golkar Bangkit. Ini PR yang akan kami kerjakan, melakukan pembenahan manajemen yang sebelumnya kurang sempurna di masa lalu," kata Ketua Majelis Etik Partai Golkar Mohammad Hatta di kantor DPP Golkar, Jalan Anggrek Neli, Jakarta Barat, Selasa (8/5).
Hatta menjelaskan, dibentuknya majelis ini sebagai upaya untuk menata kembali hal-hal yang berhubungan dengan kinerja partai. Dia berharap dukungan terhadap majelis etik untuk memperbaiki sumber daya manusia dalam upaya melahirkan kader berintegritas.
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
-
Siapa yang memimpin Golkar? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendampingi Presiden Joko Widodo yang memimpin jalannya KTT di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Rabu (6/9).
-
Bagaimana Golkar berperan? Pertemuan KTT ke-26 ASEAN-RRT menyepakati pentingnya penguatan kerjasama regional untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan mewujudkan cita-cita Asia Tenggara sebagai pusat pertumbuhan ekonomi, terutama dengan adanya upgrading ASEAN-China Free Trade Agreement (FTA) 3.0 dan implementasi penuh Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP).
-
Bagaimana Golkar bekerja keras? 'Kerja keras daripada tokoh-tokoh Golkar saya lihat di berbagai daerah yang saya datangi, yang saya kampanye dan saya minta maaf banyak daerah-daerah yang belum sempat saya datangi, saya kunjungi, dalam kampanye Pemilu yang baru saja lewat,' ucap Prabowo.
"Kami sejak terpilih melakukan rapat marathon, membentuk perangkat yang antara lain membentuk kode etik yang menjadi dasar, landasan majelis etik untuk dijadikan peraturan organisasi (PO). Dalam waktu dekat akan lahir PO," katanya.
Peraturan ini kata Hatta dilahirkan karena Golkar serius melihat kondisi yang saat ini berubah, banyak tantangan terutama di internal partai, apalagi berhubungan dengan musibah-musibah partai terutama kasus-kasus yang berkaitan dengan korupsi.
"Kami juga komunikasi dengan ketua fraksi DPR agar mengeluarkan perintah internal untuk membenahi kinerja kader di DPR sehubungan adanya sejumlah anggota DPR yang terkena kasus. Meski bukan di partai Golkar, tetap ini akan disebarkan ke anggota fraksi untuk menghindari praktik-praktik percaloan dalam APBN dan APBN-P," katanya.
Golkar ke depan, kata Hatta, akan tegas membuat perangkat aturan yang berhubungan dengan pencegahan dan penindakan. Bentuknya bisa pakta integritas ataupun dalam bentuk lain dalam upaya membuat Golkar sebagai partai yang bersih.
"Keseriusan ini akan kami bagi ke masyarakat. Sejak lahirnya kode etik ini, seluruh partai Golkar akan diikat oleh aturan-aturan baik berperilaku dalam bersikap, juga dalam tata krama dalam berpolitik," katanya.
Sementara itu, wakil ketua majelis etik, Andi Mattalatta menegaskan bahwa Golkar ke depan akan tegas memberikan sanksi kepada siapapun kader yang terlibat dalam berbagai kasus tindak pidana terutama kasus korupsi. Sejumlah etik akan diterapkan misalnya bagaimana agar kader tidak pindah ke partai lain dan mereka yang terkena kasus pidana.
"Akan disiapkan nantinya sanksi, apakah ringan, sedang dan berat dan itu diputuskan dalam majelis etik," katanya.
Menurut Mattalatta, sebenarnya dari dulu Golkar mengenal Prestasi, Dedikasi, Loyalitas dan Tidak tercela (PDLT). Misalnya kader akan diukur bagaimana capaiannya dalam mengemban tugas.
"Nah, tidak tercela misalnya kalau dulu ukurannya menunggu sampai putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap. Tapi kali ini tidak lagi, karena itu prosesnya lama. Maka, tolak ukurnya yakni ada indikasi melakukan pelanggaran hukum dan untuk menilainya akan dibentuk majelis etik, untuk menyidangkan sejauh mana kader tersebut melakukan pelanggaran hukum," katanya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Internal Golkar kembali panas jelang Munas pemilihan ketua umum
Baca SelengkapnyaKementerian Hukum (Kemenkum) telah menerbitkan Surat Keputusan (SK) pengesahan kepengurusan Partai Golkar periode 2024-2029 di bawah kendali Bahlil Lahadalia.
Baca SelengkapnyaKejaksaan Agung diingatkan agar tidak hanya mengedepankan penindakan, tapi perbaikan sistem internal.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar solid dan tengah fokus merebut kemenangan baik pilpres maupun pileg dan pilkada di 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaBelum lagi, kata Bahlil, ada pengurus yang punya kepentingan masing-masing.
Baca SelengkapnyaAgung Laksono menyindir sejumlah pengurus Partai Golkar yang merangkap jabatan.
Baca SelengkapnyaSebanyak 12 pegawai resmi menduduki posisi baru usai dilantik di Gedung Merah Putih KPK, Jumat (16/8).
Baca SelengkapnyaDek Gam menyatakan akan komitmen menjaga marwah Legislatif.
Baca SelengkapnyaSebagai orang yang berpengalaman di organisasi, Bahlil sudah mengetahui cara untuk membuat kondisi partai lebih baik.
Baca SelengkapnyaCak Imin menekankan pentingnya perubahan dalam setiap laku politik di tengah disrupsi.
Baca SelengkapnyaMunaslub Golkar dilakukan oleh Faksi Kecil yang bermain di tikungan terakhir jelang Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaUntuk mendapatkan posisi tertentu harus menyesuaikan dengan aturan.
Baca Selengkapnya