Gus Yahya: Jangan Anggap Warga NU Seperti Kerbau Dicucuk Hidungnya, Itu Menghina
Gus Yahya menegaskan warga NU sudah pintar sehingga dapat menentukan pilihan sendiri di Pilpres 2024.
Gus Yahya menegaskan warga NU sudah pintar sehingga dapat menentukan pilihan sendiri di Pilpres 2024.
Gus Yahya: Jangan Anggap Warga NU Seperti Kerbau Dicucuk Hidungnya, Itu Menghina
Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya menegaskan, warga Nahdlatul Ulama (NU) bukanlah kerbau yang dicucuk hidungnya sehingga bisa begitu mudahnya disetir dalam kontestasi Pilpres 2024. Anggapan itu pun dinilai sangat menghina.
“NU ini punya warga yang banyak sekali, basisnya sangat luas. Survei terakhir dari Al Farah misalnya, mengatakan 59,2 persen dari populasi NU mengaku sebagai pengikut NU, warga NU,” kata Gus Yahya di Kantor PBNU, Jakarta Pusat, Sabtu (2/9).
“Nah cuma sekarang mindset orang itu masih banyak yang menganggap warga NU ini kayak kebo-kebo dicucuk hidungnya, ikut ke sana kemari gampang, dan itu anggapan yang menghina sekali kepada warga NU,” sambung Gus Yahya.
Menurut Gus Yahya, warga NU saat ini sudah sangat cerdas dan terdidik. Tentu pada akhirnya mereka dapat mengetahui dan menilai mana pihak yang layak dan tidak untuk didukung.
“Nyatanya walaupun PBNU nggak ngomong apa-apa juga survei rating kan keluar saja, artinya orang-orang nggak usah dikasih tahu sudah punya pilihan masing-masing," jelas Gus Yahya.
"PBNU sekali lagi karena ini keputusan mukhtamar, tidak bisa menempatkan diri sebagau kompetitor di dalam kompetisi politik seperti ini. Yang kami lakukan kalau memang diperlukan ya memberikan pendidikan kepada rakyat,” sambungnya.
Sejauh ini, Gus Yahya menerangkan, rakyat dan warga NU cukup cerdas memilih tanpa harus diajari. Sekalipun dibuat momen perkumpulan para kyai dalam rangka deklarasi dukungan Pilpres 2024, masyarakat tetap punya pilihanannya masing-masing dan harus dihormati.
“Kami tidak mau menganggap warga NU ini harus dicucuk hidungnya, diseret ke sana kemari, tidak mau. Jadi mereka kita serukan untuk mereka menggunakan hak pilih secara bertanggung jawab sesuai pilihannya masing-masing,” tutup Gus Yahya.