Hanura Soal Tak Masuk Kabinet: Jokowi Menghitung Kawan Berdasarkan Kalkulator
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah membagikan jatah menteri dan wakil menteri pada partai pendukungnya di Pilpres 2019. Namun, dalam jajaran tersebut tidak tampak perwakilan dari Partai Hanura yang juga pendukung Jokowi di Pilpres 2019.
Ketua DPP Partai Hanura Inas Nasrullah Zubir menyayangkan partainya yang tidak mendapatkan kursi di Kabinet Indonesia Maju. Padahal, kata dia, Hanura juga ikut berjuang memenangkan Jokowi dan wakilnya yakni Ma'ruf Amin.
"Kader-kader Hanura berjuang tanpa mengenal lelah untuk memenangkan Jokowi juga," kata Inas pada wartawan, Jumat (25/10).
-
Bagaimana Nurdin Halid menanggapi wacana Jokowi bergabung dengan Golkar? 'Pak Jokowi bergabung dengan Golkar hal yang bagus. Tapi tunggu dulu, beliau ingin bergabung dengan Golkar dengan tangan terbuka sangat menerima, karena beliau sangat dekat dengan Golkar,' ucapnya.
-
Kenapa Nurdin Halid menganggap baik Jokowi bergabung dengan Golkar? 'Pak Jokowi bergabung dengan Golkar hal yang bagus. Tapi tunggu dulu, beliau ingin bergabung dengan Golkar dengan tangan terbuka sangat menerima, karena beliau sangat dekat dengan Golkar,' ucapnya.
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Kenapa Jokowi tidak diundang ke Rakernas PDIP? Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak diundang dalam rapat kerja nasional (rakernas) ke-5 PDIP pada pekan ini. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebut, partainya tidak ada refleksi khusus dalam rakernas karena ketidakhadiran Jokowi.'Tidak ada refleksi khusus atas tidak adanya Pak Jokowi,' kata Hasto di DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (22/5).
-
Siapa yang larang Jokowi ikut kampanye? Tidak ada penyebutan presiden dan wakil presiden atau menteri di dalamnya.
Menurutnya, Jokowi hanya menghitung pembagian kursi berdasarkan kalkulasi perolehan suara. Padahal, Hanura telah menyumbang 16 kursi di parlemen saat Jokowi-Ma'ruf mendaftarkan diri sebagai Capres dan cawapres.
"Jokowi hanya menghitung kawan berdasarkan kalkulator semata, yakni hanya memandang jumlah suara partai saja," ujarnya.
"Padahal Hanura berkontribusi 16 kursi DPR ketika mendaftarkan capres dan cawapres Jokowi-Maruf di KPU," ucapnya.
Diketahui, Presiden Joko Widodo akan melantik sejumlah wakil menteri yang akan mengisi sejumlah pos kementerian. Pelantikan rencananya akan digelar di Istana Negara Jakarta pukul 14.00 WIB, Jumat (25/10).
"Betul (Presiden akan melantik wakil menteri), jam 14.00 WIB," ujar Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono saat dikonfirmasi.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Elektabilitas bacapres Ganjar Pranowo masih nomor satu dari hasil survei terbaru Indikator Politik. Bahkan, keterpilihan Ganjar mencapai 37,4 persen.
Baca SelengkapnyaHasto sempat nyeletuk soal klaim Zulhas tentang Jokowi masuk ke PAN.
Baca SelengkapnyaJokowi tak menjelaskan apakah dirinya sudah menjadi kader PAN.
Baca SelengkapnyaZulhas mengaku banyak ditanya perihal alasan dukung Prabowo.
Baca SelengkapnyaHanura telah berkomunikasi dengan berbagai pihak dalam menghadapi Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi buka suara terkait sindiran PDIP bahwa Bobby Nasution banyak didukung partai di Pilkada Sumut karena menantu presiden.
Baca SelengkapnyaDia pun menyampaikan bahwa dalam internal Partai Golkar ada tahapannya.
Baca SelengkapnyaPartai Gerindra melangsungkan apel pada Sabtu (31/8). Acara tersebut dihadiri Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Baca SelengkapnyaHingga akhirnya, koalisi pengusung Jokowi sepakat untuk meminang Ma'ruf Amin sebagai cawapres Jokowi.
Baca SelengkapnyaKedatangan Hanura menyambangi kantor DPP PDIP ini untuk menyatakan kerja sama partai politik dalam mendukung Ganjar di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi membantah berkomunikasi dengan Golkar dan PAN sebelum kedua partai itu mendeklarasikan dukungan untuk Prabowo.
Baca SelengkapnyaGolkar di bawah kepemimpinan Airlangga saat ini layaknya menjaga rumah kosong. Karena KIB sudah tidak lagi berjalan.
Baca Selengkapnya