Hashim Djojohadikusumo Puji Keberanian Gibran Pimpin Solo
Hashim memuji salah satu keberanian Gibran yakni membuka gereja yang ditutup di Solo.
Hashim memuji salah satu keberanian Gibran yakni membuka gereja yang ditutup di Solo.
Hashim Djojohadikusumo Puji Keberanian Gibran Pimpin Solo
Wakil Ketua Dewan Pembina DPP Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo memuji keberanian calon wakil presiden nomor urut dua Gibran Rakabuming Raka sekaligus wali kota Solo saat memimpin kota berjuluk batik tersebut.
Hashim memuji salah satu keberanian Gibran yakni membuka gereja yang ditutup di Solo.
Pujian itu dilontarkan Hashim di depan anggota Relawan Jokowi (REJO) Prabowo Gibran Milenialz, Jakarta Pusat, Rabu (15/11).
"Nah ini anak muda namanya Gibran, beberapa tahun lalu ada dua gereja di Kota Solo ditutup. Apa yang dilakukan? Ini anak muda ternyata dia bernyali, langsung dia perintah dia buka segelnya," kata Hashim dalam paparannya.
Hashim kemudian membandingkan kepemimpinan Gibran di Solo dengan pemerintahan di daerah lain.
Pertama, Hashim menyinggung soal ditutupnya HKBP Filadelfia di Bekasi, Jawa Barat.
"Saya masih ingat 12 tahun lalu. Di Bekasi ada gereja namanya HKBP Filadelfia. Waktu itu ditutup dan wali kota siapa? Wali kota dari PDIP. Namanya Pak Mochtar Mohamad sampai dia masa jabatan berakhir tutup," ujar Hashim.
Selanjutnya, Hashim juga menyinggung soal kepemimpinan PDI Perjuangan di Bogor, Jawa Barat. Di sana, terdapat GKI Yasmin yang ditutup.
"Terus satu lagi di Kota Bogor. Ada GKI Yasmin ditutup tahun 2010/2011 dan wali kota itu siapa? Wali kota dari PDIP. Yang selama dia menjabat gereja itu tutup," imbuh Hashim.
Maka dari itu, Hashim mengklaim bahwa ketika Prabowo Subianto dan Gibran memimpin Indonesia, bakal menciptakan kebebasan beribadah bagi semua umat agama.
"Di Solo dengan anak muda namanya Gibran Rakabuming Raka, dua gereja dibuka segelnya dipatahkan dan orang bisa beribadah di sana. Berarti apa? Prabowo-Gibran adalah penegak konstitusi," ucap Hashim.
"Karena beribadah, kebebasan beribadah dijamin di Undang Undang Daerah. Mereka ada penegak. Hati-hati dengan orang yang banyak janji-janji tapi tidak kerja nyata," kata Hashim.