Hatta Rajasa Harap Debat Capres-Cawapres Tidak Sempit: Ini Bukan Cerdas Cermat
Menurut Hatta, waktu yang dibatasi moderator itu membuat masyarakat masih ingin mendengar gagasan disampaikan capres-cawapres.
Menurut Hatta, waktu yang dibatasi moderator itu membuat masyarakat masih ingin mendengar gagasan disampaikan capres-cawapres.
Hatta Rajasa Harap Debat Capres-Cawapres Tidak Sempit: Ini Bukan Cerdas Cermat
Ketua Majelis Penasihat Partai Amanat Nasional (PAN), Hatta Rajasa berharap waktu debat capres-cawapres tidak dibatasi dalam menyampaikan gagasan. Menurut Hatta, waktu yang dibatasi moderator itu membuat masyarakat masih ingin mendengar gagasan disampaikan capres-cawapres.
"Kalau menurut saya sebaiknya moderator itu tidak membatasi waktu terlalu sempit, karena rakyat itu ingin mendengar apa sih gagasan," kata Hatta kepada wartawan di Hotel Borobudur, Jumat (1/12).
Hatta mengambil contoh saat moderator menanyakan capres mengenai apabila terpilih akan membawa Indonesia ke mana atau apa visi dalam lima tahun itu. Pertanyaan itu harus dijawab dengan waktu yang tidak cukup panjang.
Hatta mengatakan, debat capres-cawapres itu bukan merupakan cerdas cermat. "Jangan mau bicara tet lima menit, kan bukan mau cerdas cermat ini," kata Hatta.
Kendati ada waktu dalam menyampaikan gagasan, Hatta berharap waktu yang diberikan tidak terlalu ketat.
"Saya tidak mengusulkan itu, tapi saya harapkan ya jangan terlalu ketat walaupun tentu ada batasan waktu, tapi jangan terlalu ketat. Karena yang dibicarakan bukan sesuatu tingkat kelurahan tetapi membicatakan suatu gagasan Indonesia ke depan ini seperti apa," ujar Hatta.
Saat di singgung soal dipisahnya debat cawapres nanti, menurut Hatta, cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka sudah siap untuk mengikuti debat tersebut.
"Kalau saya melihat Gibran siap apapun juga. Tapi ini pandangan saya, sebetulnya yang signifikan itu bukan soal dipisah antara capres dan cawapresnya yang menyampaikan," ungkap Hatta.
"Tapi bagaimana gagasan capres dan cawapres itu terdeliver, tersampaikan kepada publik tanpa harus tet dua menit lewat habis. Mungkin setiap orang berbeda menyampaikan narasinya. Nanti karena disatukan terserah kepada pasangan, misalkan Pak Prabowo memberikan kepada Gibran, Gibran bicara dan sebaliknya. Jadi satu tim ya," pungkasnya.
Debat Capres-Cawapres 2024
Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah merampungkan format debat calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) pada Pilpres 2024 mendatang. Debat capres dan cawapres digelar KPU bakal berlangsung lima kali.
Lokasi debat digelar di Jakarta. Debat pertama digelar pada Selasa 12 Desember 2023 dengan tema Hukum, HAM, Pemerintahan, Pemberantasan Korupsi dan Penguatan Demokrasi.
Debat kedua digelar pada Jumat 22 Desember 2023 dengan tema Pertahanan, Keamanan, Geo Politik dan Hubungan Internasional.
Kemudian debat ketiga digelar pada Minggu 7 Januari 2024 mengusung tema Ekonomi (Kerakyatan dan Digital), Kesejahteraan Sosial, Investasi, Perdagangan, Pajak (Digital), Keuangan, Pengelolaan APBN dan APBD, Infrastruktur.
Selanjutnya debat keempat digelar pada Minggu 21 Januari 2024 mengusut tema Energi, SDA, SMN, Pangan, Pajak Karbon, Lingkungan Hidup dan Agraria, dan Masyarakat Adat.
Dan terakhir debat kelima digelar pada Minggu 4 Febuari 2024 mengusung tema Teknologi Informasi, Peningkatan Pelayanan Publik, Hoaks, Intoleransi, Pendidikan, Kesehatan (Post Covid Society) dan Ketenagakerjaan.