Indo Barometer: Gatot paling mungkin dengan Jokowi, Cak Imin dengan Prabowo
Merdeka.com - Direktur Eksekutif Indo Barometer Mochammad Qodari menilai mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo, Gubernur DKI Anies Baswedan dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar potensial untuk jadi cawapres Joko Widodo dan Prabowo Subianto di Pilpres 2019. Dia memaparkan, bila ketiganya disandingkan dengan Jokowi dan Prabowo.
"Pak Gatot paling mungkin itu menjadi cawapresnya Jokowi dibandingkan kepada Prabowo. Karena kalau Prabowo itu segmennya sama, yakni sama-sama militer, sama-sama Islam modernis," kata Qodari di saat ditemui di FX Sudirman, Senayan, Jakarta, Kamis (19/4).
Sementara, untuk Prabowo lebih cocok bila berduet dengan Anies. "Kalau Anies itu mungkin ideal untuk Prabowo karena datang dari sipil dan datang dari kalangan menengah," ujarnya.
-
Siapa Cawapres Prabowo di Pilpres 2024? Pada Pilpres 2024 mendatang, Prabowo menggandeng Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka sebagai Cawapresnya.
-
Siapa cawapres Ganjar Pranowo? PDI Perjuangan bersama partai koalisi secara resmi mengumumkan nama bakal calon wakil presiden Mahfud MD untuk mendampingi Capres Ganjar Pranowo, Rabu, 18 Oktober 2023.
-
Siapa yang diusung Golkar sebagai Cawapres Prabowo? Partai Golkar resmi mengusung Gibran Rakabuming sebagai Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
-
Siapa yang Golkar usung jadi cawapres Prabowo? Ia mengatakan, Golkar akan menyodorkan kader terbaiknya Airlangga Hartarto untuk mendampingi Prabowo.
-
Siapa yang disebut bakal jadi cawapres Anies? Nama Yenny sebelumnya disebut sebagai bakal calon wakil presiden untuk mendampingi Anies Baswedan.
-
Siapa yang diusulkan Jokowi jadi Panglima TNI? Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengusulkan Jenderal TNI Agus Subiyanto sebagai calon Panglima TNI.
Kemudian, bila Anies disandingkan Jokowi kemungkinan menang akan terjadi. "Itu mungkin mungkin saja (menang), karena ada satu variable lagi yang ikut menentukan dalam proses capres cawapres yakni variable tokoh," tuturnya.
Selain itu, untuk figur Cak Imin sapaan akrab Muhaimin Iskandar lebih menarik jika di pasangkan dengan Prabowo. Sebab selama ini mantan Danjen Kopassus tersebut cenderung didukung golongan Islam modern dibanding Islam tradisional yakni Nahdlatul Ulama (NU) yang merupakan basis Cak Imin.
"Cak Imin itu paling menarik untuk Prabowo. Ketimbang Anies menurut saya Muhaimin lebih menarik sebetulnya bagi Prabowo, karena Muhaimin latar belakangnya adalah NU Islam tradisional yang selama ini bukan basisnya Prabowo yang selama ini kekuatannya adalah Islam modernis, kalau dalam parpol itu wujudnya PKS dan PAN," paparnya.
Sementara, bila Jokowi bersama Cak Imin hal itu cenderung sulit. Sebab akan menimbulkan kecemburuan politik para parpol pendukung Jokowi. Pasangan ini juga tak memunculkan suara baru.
"Agak berat, karena partai partai pendukung Jokowi banyak, kalau mengambil Muhaimin yang lain cemburu. kedua yang lebih fundamental adalah basis Muhaimin adalah kalangan Islam tradisional sudah relatif dekat dengan Jokowi. Sehingga dengan kondisi itu Cak Imin tidak membawa segmen suara baru bagi Jokowi," pungkas Qodari.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tidak tertutup kemungkinan proses penunjukan pendamping Ganjar Pranowo akan sama seperti penunjukan pendamping Jokowi pada Pilpres 2019.
Baca SelengkapnyaPPP bisa meninggalkan koalisi bila kelak Sandi tidak dipilih menjadi bakal cawapres Ganjar.
Baca SelengkapnyaDia menegaskan, jika Prabowo hanya akan berpasangan dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
Baca SelengkapnyaTingkat elektabilitas Ganjar di Jawa Timur malah makin kokoh pascadeklarasi pasangan Anies-Cak Imin.
Baca SelengkapnyaPKB menyebut, jika cawapres menjadi faktor penentu pendongkrak elektabilitas capres.
Baca SelengkapnyaMassa pendukung Ganjar Pranowo-Mahfud MD cenderung akan beralih ke pasangan calon (paslon) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaLembaga survei Indikator Politik Indonesia mencatat elektabilitas Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mencapai 56,2 persen di Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaKubu Ganjar-Mahfud diminta untuk segera bangkit meraih elektabilitas kembali agar tak tertinggal di posisi ketiga.
Baca SelengkapnyaEks Wakapolri, Komjen Pol (purn) Gatot Eddy Pramono akan menjadi Wakil Ketua TPN Ganjar Pranowo bersama mantan Panglima TNI, Jenderal (purn) Andika Perkasa.
Baca SelengkapnyaCak Imin dan AHY masuk dalam daftar lima bakal cawapres Ganjar Pranowo.
Baca Selengkapnya“Jawa Timur aman, PKB menang di Jawa Timur," kata Cak Imin
Baca SelengkapnyaSurvei Indikator Politik Indonesia merilis nama-nama yang paling tinggi elektabilitasnya di Pilgub Jakarta 2024.
Baca Selengkapnya