Ingin Tiru UEA, Bamsoet Usul Jokowi Bikin Kementerian Kebahagiaan
Merdeka.com - Ketua DPR Bambang Soesatyo atau yang akrab disapa Bamsoet mengusulkan pembentukan Kementerian Kebahagiaan dan Toleransi pada pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin mendatang. Hal itu, ia katakan berdasarkan pengamatannya saat mengunjungi Uni Emirate Arab (UEA) yang memiliki kementerian seperti itu.
"Ya tadi kan kita bicara soal kebudayaan dan kekinian, saya sampaikan tujuan kita bernegara, tadi kita lihat disana ada hashtag Indonesia bahagia, dalam konteks seminar kebudayaan kekinian menuju Indonesia bahagia," kata Bamsoet di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (3/7).
Bamsoet menegaskan, kementerian usulannya hanya sekadar wacana yang dilontarkan saja. Masalah dibuat atau tidaknya kementerian itu, Politikus Golkar ini menyerahkan sepenuhnya pada Jokowi-Ma'ruf sebagai pemimpin negara.
-
Apa yang Bambang Soesatyo pamerkan? Ketua MPR Bambang Soesatyo, memamerkan isi garasi di rumahnya yang berderet mobil mewah klasik.
-
Mengapa Bamsoet menilai usulan Prabowo bagus? Dia menilai, usulan Prabowo untuk memberikan wadah bagi presiden dan wakil presiden di Indonesia sangat baik.
-
Siapa yang menurut Bahlil merasa nyaman di Kabinet Jokowi? 'Saya nyaman-nyaman aja, tuh. Mungkin Ibu Risma kali. Kami nyaman-nyaman aja, ratas terus. Kami komunikasi baik semuanya,' kata Bahlil, usai menghadiri acara ‘Trimegah Political and Economic Outlook 2024’ di The Ritz-Carlton Ballroom, Pacific Place, Jakarta, Rabu (31/1).
-
Apa peran Soedjatmoko di PBB? Tugas mereka adalah menyampaikan posisi Indonesia di pemuka Dewan Keamanan PBB.
-
Apa yang diusulkan Bamsoet sebagai wadah presiden dan wakil presiden? 'Kalau bisa mau diformalkan kita pernah punya lembaga Dewan Pertimbangan Agung, yang bisa diisi oleh mantan-mantan presiden maupun wakil presiden, kalau mau diformalkan kalau pak Prabowo nya setuju,' kata Bamsoet, saat diwawancarai di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (7/5).
-
Dimana Soetardjo menjabat Gubernur Jawa Barat? Ia lahir di sebuah desa bernama Kunduran, yang berada di Blora, Jawa Tengah. Lahir pada 22 Oktober 1892, Soetardjo menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat yang bertempat tinggal di Gedung Sate.
"Saya ingat ketika saya berkunjung ke UEA, saya ingat ada menteri kebahagiaan dan toleransi. Nah kebetulan tadi dibahas soal kebudayaan-kebudayaan saya hanya membuka ruang wacana saja, selebihnya kan hak prerogatif presiden," ungkapnya.
Meski begitu, Bamsoet berharap Jokowi bisa mempertimbangkan usulan tersebut. Pasalnya, kata dia, sejak ada kementerian itu level kebahagiaan masyarakat akan meningkat.
"Yang pasti sejak ada kementerian itu, tingkat rating kebahagiaannya dalam level dunia meningkat. Kita kalau enggak salah masuk rating tertinggi juga yang bahagia," ucapnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jalanan Abu Dhabi dimeriahkan dengan kehadiran umbul-umbul bendera Indonesia dan PEA.
Baca SelengkapnyaPertemuan itu disambut hangat Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Mohamed bin Zayed Al Nahyan.
Baca SelengkapnyaHubungan Indonesia dan UEA meningkat sangat pesat di bidang ekonomi dan investasi.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi menerima Sekretaris Jenderal Majelis Hukama Muslimin (Sekjen MHM) Konselor Muhammed Abdelsalam di Istana Kepresidenan Bogor.
Baca SelengkapnyaJokowi berharap Presiden MBZ dapat berkunjung ke Indonesia pada bulan September 2024.
Baca SelengkapnyaPresiden MBZ mengapresiasi meningkatnya volume perdagangan nonmigas antara Indonesia dengan PEA selama kepemimpinan Jokowi.
Baca SelengkapnyaSelepas melaksanakan salat fardu, Jokowi berdoa bersama yang dipimpin oleh Chairman Awqaf.
Baca SelengkapnyaKedatangan Jokowi di Abu Dhabi langsung disambut Presiden UEA, Mohammed bin Zayed Al Nahyan (MBZ)
Baca SelengkapnyaJokowi pun berterima kasih atas sambutan hangat Presiden MBZ.
Baca SelengkapnyaSambutan Hangat Pangeran MBZ Saat Jokowi Kunjungi Istana Qasr Al Watan
Baca SelengkapnyaSelama kurang lebih 30 menit mereka terlibat pembicaraan di ruang tamu.
Baca SelengkapnyaBamsoet menyebut,penambahan komisi diperlukan untuk memperlancar kerja eksekutif dan menyesuaikan penambahan jumlah kementerian di pemerintah Prabowo Subianto.
Baca Selengkapnya