Ini alasan Adian Napitupulu dulu serang tapi kini puji Ahok
Merdeka.com - Politisi PDIP Adian Napitupulu dulu kerap menyerang Basuki T Purnama alias Ahok. Namun setelah PDIP menyatakan dukungan kepada petahana Basuki, Adian justru kerap memuji dan selalu mengunggulkan mantan Bupati Belitung Timur itu.
Adian mengaku kritik pedas kala itu sebagai cara untuk menarik Ahok kembali ke jalur partai. Sebab sebelumnya Ahok menyatakan diri akan mengikuti Pilgub DKI dari jalur independen.
"Saya tidak pernah nolak Ahok, itu cara menarik Ahok ke jalur partai," kata Adian saat ditemui di kawasan SDBD Sudirman, Jakarta selatan, Kamis (29/9).
-
Kenapa Ahok dukung Ganjar? Menjelang hari pencoblosan, sejumlah pejabat negara makin terang-terangan memberikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden. Baru-baru ini, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mundur dari jabatannya. Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Apa yang PDIP lakukan terkait Anies dan Ahok? Hasto mengatakan hal itu menanggapi pertanyaan terkait peluang PDI Perjuangan memasangkan dua mantan gubernur DKI Jakarta yakni Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai calon gubernur - wakil gubernur DKI Jakarta.
-
Kenapa PDIP Jabar usung Anies-Ono? “95 persen (usung Anies-Ono)“ imbuh dia.
-
Kenapa PDIP mempertimbangkan Anies di Pilgub Jakarta? “Bahwa Anies juga jadi bagian pertimbangan, iya, Anies bagian dari pertimbangan. Oleh karenanya kami juga dengan Cak Imin dalam rangka itu semua,“ jelas dia.
-
Kenapa PDIP masih tinjau Ahok dan Anies? “Nama-nama akan tersaring sesuai dengan usulan dari daerah-daerah. Mohon maaf, belum bisa kami sebut karena masih melakukan proses pencermatan,“ kata Hasto di Posko Pemenangan, Jakarta, Senin (6/5) malam.
-
Apa yang dicermati PDIP soal Anies dan Ahok? “Nama-nama akan tersaring sesuai dengan usulan dari daerah-daerah. Mohon maaf, belum bisa kami sebut karena masih melakukan proses pencermatan,“ kata Hasto di Posko Pemenangan, Jakarta, Senin (6/5) malam.
Menurutnya sudah sepatutnya Ahok berada di jalur partai bila ingin mempertahankan kursi warisan dari Presiden Jokowi itu. Ahok pun memutuskan lewat jalur partai melalui Partai Hanura, Partai Golkar dan PDIP di detik-detik terakhir.
Meski bukan kader partai manapun, Adian mengklaim Ahok cenderung berkiblat pada partai banteng moncong putih.
"Ahok harus berani mengatakan punya warna, lewat partai. Kalau Ahok bisa kita perdebatkan tapi ada merah (PDIP) yang dominan," ungkap Adian.
Adian menilai banyak prestasi yang ditorehkan Ahok selama 2 tahun memimpin Jakarta.
"Kalau mau ke pilkada sehat, nilai apa yang dilakukan, nilai apa yang diperbuat. Bagi saya, memenangkan Ahok-Djarot itu memenangkan demokrasi. Kalau kalah yang menguasai isu SARA, itu berbahaya buat Indonesia," pungkasnya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Ahok, hampir semua kepala pemerintahan di dunia menyampaikan hal serupa jelang pensiun.
Baca SelengkapnyaRespons Heru Budi soal penonaktifan NIK warga Jakarta dikritik Ahok
Baca SelengkapnyaAhok di mata Said Abdullah adalah sosok pemimpin yang bekerja dengan sangat baik selama memimpin Jakarta.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Alasan Ahok mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina agar fokus kampanye mendukung Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAhok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok menyebut, jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak bisa kerja.
Baca SelengkapnyaUsulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaAhok juga menepis isu menjadi 'Kuda Putih' Jokowi dalam Pemilu 2024
Baca Selengkapnya