Ini isi pertemuan Ikhwanul Muballighin dengan PDIP di Menteng
Merdeka.com - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menerima perwakilan Ikhwanul Muballighin yang dipimpin Nasaruddin Umar dan Mujib Khudori. Pertemuan tersebut dilakukan tertutup selama kurang lebih satu jam.
Hadir menemani Megawati, Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, Wasekjen Eriko Sutarduga, dan Ahmad Basarah, Ketua Badan Pemenangan Pemilu Bambang DH, Ketua Bidang Perempuan dan Anak Sri Rahayu, dan Ketua Bidang Ideologi dan Kaderisasi DPP PDIP, Idham Samawi.
Hasto mengatakan kunjungan perwakilan Ikhwanul Muballighin ini merupakan balasan atas kunjungan partainya ke Masjid Istiqlal beberapa waktu lalu. Saat berkunjung ke Masjid Istiqlal, PDIP dan Ikhwanul Muballighin menggagas gerakan nasional Mubaligh bela negara.
-
Siapa yang ingin bertemu Megawati? Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan keinginan untuk melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
-
Bagaimana Habib Rizieq menanggapi kunjungan Jusuf Hamka? 'Terima kasih banyak atas kunjungannya. Jusuf Hamka ini luar biasa membangun masjid di mana-mana tempat.Beramal baik, dan hubungannya dengan banyak orang juga sangat baik,' kata Habib Rizieq.
-
Siapa yang Hasto Kristiyanto temui di Misa Akbar? Hasto mengungkapkan rasa syukur bisa Misa bersama Pemimpin tertinggi Gereja Katolik Sedunia, Paus Fransiskus.
-
Siapa yang meresmikan Masjid Istiqlal? Pembangunan Masjid Istiqlal berlangsung selama 17 tahun sebelum akhirnya diresmikan oleh Presiden Soeharto pada tanggal 22 Februari 1978, dengan pemasangan prasasti di area tangga pintu As-Salam.
-
Kapan Hasto Kristiyanto datang ke Misa Akbar? Hasto datang pada 13.20 WIB.
-
Apa bedug raksasa di Masjid Istiqlal itu? Bedug raksasa yang ada di Masjid Istiqlal, Jakarta ini mencuri perhatian pengunjung. Beratnya mencapai 3 ton, dengan tinggi lebih dari 2 meter dan panjang hingga 3 meter.
"Ibu Mega menerima Ikhwanul Muballighin, ini merupakan kunjungan balasan sebelumnya berdialog di masjid Istiqlal dalam rangka dicanangkannya gerakan nasional Mubaligh Bela Negara," kata Hasto di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Kamis (26/4).
Sebagai partai, kata Hasto, PDIP terus membangun dialog denhan seluruh elemen bangsa. Apalagi, PDIP memiliki organisasi sayap partai yang mempunyai visi mewujudkan Islam Nusantara.
Dalam pertemuan itu, Hasto menyebut pemerintahan Joko Widodo memberikan perhatian besar terhadap umat Islam. Salah satunya, menetapkan hari Santri Nasional yang jatuh setiap tanggal 22 Oktober.
"Terlebih PDIP melalui pemerintahan pak Jokowi juga memberikan dukungan terhadap hari santri 22 Oktober sebagai pengakuan peran umat Islam dan para santri dalam membela bangsa dan negara," ujar Hasto.
Sementara itu, Khudori menuturkan, pihaknya siap bekerjasama dengan PDIP dalam hal kebaikan. Sebab, Ikhwanul Muballighin memiliki kepentingan menjaga negara tetap aman dan damai.
"Alhamduliah sore ini pertemuan yang sangat penting sekali dan Insya Allah ke depan kita akan bersinergi bekerja sama dalam kebaikan-kebaikan, bukan bersekutu pada kezoliman," ucapnya.
Usia pertemuan ini, Khudori menambahkan, pihaknya akan segera mengumumkan gerakan nasional mubaligh bela negara. Gerakan tersebut bertujuan untuk meningkatkan rasa cinta terhadap bangsa dan negara.
Khudori menjelaskan, agama Islam mengajarkan untuk selalu mencintai negara. Dalam ajaran Islam, mencintai negara adalah sebagian dari iman sebagai umat Islam.
"Insya Allah akan launching dan mendeklarasikan gerakan nasional mubaligh bela negara karena kami mendapatkan wejangan dari senior kami bahwa mencintai negara itu bagian dari ajaran agama. Cinta negara itu bagian daripada iman, karena kita lahir kecil dan besar di Indonesia," tandas Khudori.
KH Mujib Khudori mengatakan, ternyata PDIP lebih Islami. Dimana, banyak faktor yang telah diperjuangkan oleh partai berlambang banteng bermoncong putih itu.
"Saya Alhamdulillah setelah diskusi dengan teman-teman Ikhwanul Muballighin ke rumah besar manusia Indonesia ini, yaitu PDI Perjuangan, lebih dekat saya justru lebih paham, bahwa ternyata PDIP lebih Islam. Ajaran-ajaran kemanusiaan, ketuhanannya, yang diperjuangkan Ibu Mega, satu-satunya presiden Indonesia perempuan, menolong abu bakar Ba'asyir, membantu secara finansial pesantren-pesantren. Dan ke depan lebih riil dan lebih luas lagi bekerjasama dengan Ikhwanul Muballighin," ucap KH Mujib.
Dia pun menyebut, lebih baik partai nasional tapi menjalankan ajaran agama. Daripada partai berbasis agama tapi berkontradiksi.
"Kesimpulannya lebih baik partai nasionalis yang di dalamnya bisa menjalankan ajaran agama, ajaran Islam. Daripada partai Islam yang justru berkontradiksi dengan ajaran Islam. Jadi bebas dari tuntutan," ungkapnya.
Dalam kesempatan itu juga, dia menjelaskan mengundang PDIP untuk mensukseskan acara yang akan digelar. Dimana Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan hadir.
"Insya Allah akan launching dan mendeklrasikan gerakan nasional mubaligh bela negara. Kami mendapat wejangan dari senior kami, bahwa mencintai negara adalah bagian dari agama. Hubbul wathan minal iman, mencintai negara adalah bagian dari iman," tukasnya.
Dia juga menegaskan, kerjasama, khususnya untuk kebaikan. Bisa mengandeng siapapun, terutama PDIP.
"Mengingat pertemuan ini sangat penting sekali, Ibu Mega berkenan menerima kami, saya ucapkan Insya Allah berkah, kita bisa bersinergi, bekerjasama untuk kebaikan-kebaikan. Bukan bersekutu dalam kedzaliman tapi berkerjasama lah, tolong-menolong dalam kebaikan dan ketaqwaan, janganlah sampai kita berkolaborasi dalam dosa dan permusuhan," jelasnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terlebih, Mahfud Md juga sempat menjadi Anggota Dewan Pengarah BPIP.
Baca SelengkapnyaRencana Cak Imin bertemu Megawati ternyata masih belum menemukan hilal. Waktu pertemuan belum ditentukan. Kenapa ya?
Baca SelengkapnyaHanya tinggal menunggu rapat pengurus DPP PDIP untuk membahas kapan pertemuan dengan Cak Imin dan PKB digelar.
Baca SelengkapnyaFraksi PDIP dan PKB akan saling mendukung dalam kinerja di Parlemen. Dan terakhir, terkait rencana pertemuan antara Cak Imin dengan Megawati.
Baca SelengkapnyaPenugasan dari Megawati Soekarnoputri ke Puan Maharani untuk bertemu Cak Imin dan Airlangga Hartanto.
Baca SelengkapnyaHasto menilai pertemuan Prabowo dan Cak Imin merupakan hal yang bagus.
Baca Selengkapnya"Pertemuan di kediaman Habib Rizieq di Petamburan, Jakarta itu pada Sabtu (3/8) sore. Agendanya silaturahmi. Saling tukar pikiran," kata Aziz Yanunar.
Baca SelengkapnyaSesama menteri kabinet melakukan pertemuan merupakan hal yang biasa.
Baca SelengkapnyaAli Jum'ah juga mengajak Megawati untuk bekerja sama agar menciptakan dunia yang baik bagi semua orang.
Baca SelengkapnyaHasto Kristiyanto memberikan jawaban atas tuduhan menjadi penghambat pertemuan Jokowi dan Megawati
Baca SelengkapnyaPuan menyebut komunikasi politik terus dilakukan dengan partai-partai lain.
Baca SelengkapnyaSelain pilkada, Dasco menyampaikan Cak Imin juga mengundang Prabowo untuk hadir ke Muktamar PKB.
Baca Selengkapnya