Ini tanggapan Golkar soal JK diusulkan jadi Ketua Tim Pemenangan Jokowi
Merdeka.com - Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham tidak ingin menanggapi usulan yang diajukan oleh Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo. Di mana politisi PDI Perjuangan itu meminta Jusuf Kalla menjadi ketua Tim sukses Jokowi di Pilpres 2019.
Idrus menilai, hubungan Jokowi dan JK bukan hanya sebagai pejabat tetapi juga hubungan pribadi yang kuat. Ini nampak saat ulang tahun pernikahan JK yang ke-50 tahun, Jokowi dan JK sangat akrab.
"JK mantan ketua umum, jadi hubungan pribadi beliau luar biasa. Jarang loh seperti itu, sepanjang kita namanya Wapres hubungan yang sangat kuat, tidak hanya hubungan formal," katanya di Gedung DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Kamis (31/8).
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Siapa yang memimpin Golkar? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendampingi Presiden Joko Widodo yang memimpin jalannya KTT di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Rabu (6/9).
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
-
Siapa yang diminta tidak mengklaim sebagai kader Golkar? Partai Golkar meminta Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia tidak mengklaim sebagai kader partai yang dipimpin Ketua Umum Airlangga Hartarto.
-
Apa yang diusung Idrus Marham untuk Golkar? Idrus Marham yang juga mantan narapidana kasus korupsi tersebut menginginkan Airlangga Hartarto mundur dari kursi ketua umum Golkar.
Dia menegaskan, Golkar tidak akan mengusulkan nama untuk ketua tim pemenangan, ataupun pendamping dalam pesta demokrasi. Partai berlambang beringin itu memutuskan untuk menyerahkan sepenuhnya kepada Jokowi.
"Udahlah kita serahkan Jokowi sajalah apa yang terbaik untuk bangsa, jangan boleh kita menyandera Jokowi untuk menentukan cawapresnya," pungkasnya.
Sebelumnya, Tjahjo berharap seluruh menteri dapat kompak dalam mendukung Jokowi di Pilpres tahun 2019. Tak terkecuali Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK). Apabila JK tak maju dalam pilpres, dia mengusulkan agar nama mantan Ketua Umum Partai Golkar itu menjadi ketua tim sukses Jokowi.
"Mungkin Pak JK tidak maju lagi, mungkin beliau akan siap menjadi ketua timsesnya misalnya begitu. Kalau saya pribadi kalau bisa Pak JK ketua timses nya. saya pribadi loh ya," kata Tjahjo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (29/8).
Meski demikian, bekas Ketua Tim Pemenangan Jokowi-JK di Pilpres 2014 ini menyerahkan sepenuhnya kepada JK. Apabila JK ingin tetap maju sebagai cawapres Jokowi, maka akan pula didiskusikan dengan partai-partai koalisi pendukung Jokowi.
"Bukan mengunci pak JK, tidak. Kalau Pak JK mau maju, nanti akan dibahas di partai koalisi. Kalau tidak kita akan minta jadi ketua timsesnya lagi. Itu saja. Saya kira enggak ada masalah," ujarnya.
Apabila JK tetap berada di barisan Jokowi, Tjahjo berharap pada Pilpres 2019 mendatang partai politik maupun orang-orang yang mendukung Jokowi di Pilpres 2014 tetap kompak menyukseskan mantan Wali Kota Solo itu sebagai presiden dua periode. "Mudah-mudahan (tetap kompak)" tukasnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjawab isu bakal mengisi posisi Ketua Dewan Pembina Golkar.
Baca SelengkapnyaJokowi membantah ikut cawe-cawe soal isu Munaslub Golkar.
Baca SelengkapnyaJK sebut Golkar telat dalam menentukan arah koalisi pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca SelengkapnyaPuan menegaskan Jokowi bukan ketua umum partai politik dan ketua koalisi.
Baca SelengkapnyaSeluruh kader Partai Golkar sudah menyerahkan keputusan di Pilpres 2024 kepada Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan, presiden tidak mengurusi soal pencalonan presiden atau wakil presiden.
Baca SelengkapnyaBahlil mengumumkan Agus Gumiwang Kartasasmita jadi Ketua Dewan Pembina Golkar massa bakti 2024-2029
Baca SelengkapnyaWaketum Golkar Melchias Markus Mekeng mengungkapkan, belum ada DPD Partai Golkar yang mengusulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi calon Ketua Umum.
Baca SelengkapnyaAirlangga menanggapi muncul nama Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, Agus Gumiwang, hingga Bahlil Lahadalia jadi calon Ketum Golkar.
Baca SelengkapnyaDia mengungkapkan bahwa Jokowi sempat heran soal namanya ramai masuk Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaJK mengingatkan jika bergabung dengan Partai Golkar tidak serta-merta bisa menjadi pengurus apalagi menjadi ketua umum.
Baca SelengkapnyaJokowi mempertanyakan dirinya yang katanya disebut akan menjadi ketua maupun dewan pembina Partai Golkar.
Baca Selengkapnya