Isu reshuffle, PAN klaim tak pernah sodorkan nama calon menteri
Merdeka.com - Isu perombakan kabinet kerja jilid III berembus kuat belakang ini. Terlebih aroma panas terkait kursi Kementerian Desa, Pembangunan Desa Tertinggal dan Transmigrasi yang seolah-olah diperebutkan oleh PDIP dan PKB.
Apakah PAN yang baru bergabung membidik kursi yang sama? Sekretaris Fraksi PAN Yandri Susanto mengklaim PAN tidak pernah menyodorkan nama-nama ke Presiden Jokowi meskipun sudah merapatkan barisan mendukung Pemerintah.
"Sampai hari ini (PAN) tidak pernah mendesak, tidak pernah meminta menteri, tidak pernah ngoyo dan tidak pernah menyodorkan nama untuk menjadi menteri dan tidak pernah menyebutkan nama untuk menjadi menteri," kata Yandri di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (7/4).
-
Kenapa Jokowi reshuffle kabinetnya? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle kabinet menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Bagaimana Jokowi melakukan reshuffle? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Apa visi masa depan PAN? Kedaulatan pangan menjadi salah satu isu yang akan dikawal Partai Amanat Nasional (PAN) ke depan.
-
Siapa yang menyampaikan visi PAN? Komitmen ini disuarakan Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan, dengan melihat kondisi dunia saat ini.
-
Apa yang direkomendasikan PAN kepada Khofifah? Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan bahkan langsung menyerahkan surat rekomendasi partainya pada Khofifah.
-
Siapa yang memimpin Barisan Muda PAN? Uya Kuya Pasha Ungu terpilih menjadi Ketua Barisan Muda Penegak Amanat Nasional (BM PAN) periode 2021-2026.
Menurut dia PAN senantiasa mengedepankan kepentingan bangsa dan menyerahkan reshuffle kepada Presiden Jokowi. "PAN sekali lagi dalam bergabung dalam pemerintah komitmennya hanya untuk kepentingan bangsa dan negara. Jadi persoalan reshuffle Kabinet itu adalah domainnya Bapak Presiden sebagai hak prerogatif presiden," jelas dia.
Namun jika dipercayakan oleh Presiden Jokowi, PAN, kata dia siap memberikan kadernya sebagai pembantu Jokowi-JK. Hal ini merupakan bentuk pertanggungjawaban PAN kepada publik.
"Kalau nanti pada saatnya benar-benar ada reshuffle dan diajak atau tidak diajak, bagian kita sama. Di ajak ya kita akan siapkan kader, kami tidak diajak ya tidak apa-apa.
"Kami bergabung tidak ada satu kausal pun kalau kita harus mendapat jatah menteri. Itu tidak ada tapi kalau diajak ya tentu kami sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada publik, kepada konstituen kepada bangsa dan negara ini. Saya yakin PAN ada kader yang punya kemampuan tapi lagi itu adalah hak prerogatif presiden," pungkas dia.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejak awal PDIP tak pernah meminta jatah menteri kepada Presiden Jokowi,
Baca SelengkapnyaJazilul mengaku, juga belum menerima informasi pasti mengenai perombakan menteri di Kabinet Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaPaloh tak masalah apabila partainya kembali kehilangan jatah menteri di kabinet Jokowi.
Baca SelengkapnyaBeredar kabar Presiden Jokowi bakal melakukan reshuffle kabinet dalam waktu dekat.
Baca SelengkapnyaAri menyampaikan bahwa reshuffle kabinet merupakan hak prerogatif presiden.
Baca SelengkapnyaGanjar mengaku, selalu menghormati seluruh keputusan masing-masing partai politik.
Baca SelengkapnyaWacana reshuffle kabinet muncul usai Presiden Jokowi bertemu dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Istana Bogor.
Baca SelengkapnyaMenteri Perdagangan (Mendag) ini menegaskan, semua diserahkan kepada presiden terkait dengan reshuffle kabinet.
Baca SelengkapnyaZulhas menegaskan, dukungan PAN ke Prabowo merupakan keputusan partai.
Baca SelengkapnyaSurya Paloh meyakini, jabatan atau pun kursi menteri bukanlah segalanya
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menegaskan Presiden Jokowi demokratis, dan menghormati independensi serta hak setiap partai politik.
Baca SelengkapnyaApabila nantinya PSI akan ditawari untuk mengisi salah satu kursi menteri, Kaesang mengaku akan ikut keputusan.
Baca Selengkapnya