Jawaban Anies Disebut Sia-Siakan 'Karpet Merah' 18 Kursi PKS di Jakarta
Anies Baswedan menjawab PKS yang menyebutnya tidak memanfaatkan karpet merah 18 kursi DPRD untuk Pilkada Jakarta.
Anies Baswedan menjawab PKS yang menyebutnya tidak memanfaatkan karpet merah 18 kursi DPRD untuk Pilkada Jakarta. Anies mengatakan, DPW partai telah mengusulkan nama bakal Cagub Jakarta yang sesuai dengan aspirasi rakyat.
"Tapi Alhamdulillah, kami percaya bahwa aspirasi rakyat Jakarta akan terus dijaga. Karena semua partai mendapatkan kursi itu aspirasi dari rakyat dan aspirasi rakyat Jakarta sejauh ini kalau kita perhatikan, DPW-DPW partai di Jakarta sudah mengusulkan nama," katq Anies kepada wartawan di Akademi Bela Negara, NasDem, Jakarta, Kamis (8)8)
"Nama-nama itu adalah cerminan dari aspirasi warga, nah saya percaya dan sampai sekarang kan juga masih sama bahwa semua akan bekerja bersama untuk nantinya bersama-sama memenangkan Pilkada Jakarta" sambungnya.
Sehingga, Anies menyakini Cagub Jakarta yang sudah mendapatkan dukungan dari rakyat akan menjaga amanat tersebut dengan baik. Dia mengaku fokus memikirkan soal masa depan Jakarta ketimbang isu ditinggalkan partai pendukung.
"Bagi saya sendiri ini adalah tentang Jakarta, kita ingin Jakarta lebih modern, kita ingin Jakarta lebih maju, kita ingin Jakarta menjadi Kota Global, dan kota yang mengayomi semua," ujarnya.
PKS Tinggalkan Anies
Diketahui, PKS awalnya mengusung duet Anies-Sohibul Iman (AMAN) di Pilkada Jakarta. Anies diberi tugas untuk mencari rekan koalisi untuk menggenapi syarat maju Pilkada 2024. Namun, PKS menyebut Anies tidak mendapat rekan koalisi baru sampai batas Waktu 4 Agustus 2024.
Untuk itu, PKS kini memikirkan opsi untuk meninggalkan Anies. PKS membuka peluang untuk bergabung ke KIM Plus dengan mengusung Ridwan Kamil. Akan tetapi, PKS memberikan syarat yakni jatah Cawagub DKI pendamping RK menjadi milik PKS.
Sejauh ini, nama kader PKS yang menguat mendampingi RK adalah Ahmad Syaikhu. PKS beralasan punya modal 18 kursi di DPRD DKI untuk mengusung kadernya menjadi Cawagub Jakarta.