Jokowi Jawab PDIP: Saya dan Prabowo Memang Pisah, Beliau di Jakarta Saya di Solo
Menurut PDIP, Jokowi dan Prabowo harus dipisahkan. Sebab Prabowo kini menjabat presiden. Sementara Jokowi sudah purna tugas sebagai presiden.

Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) menanggapi santai pernyataan Ketua DPP PDIP Deddy Sitorus. Deddy menilai, Jokowi dan Presiden RI Prabowo Subianto sudah selayaknya dipisah.
"Ya memang pisah. Pak Prabowo jelas-jelas di Jakarta, saya di Solo tiap hari," ujar Jokowi saat ditemui wartawan di kediaman pribadi Jalan Kutai Utara No 1, Sumber, Solo, Kamis (13/2).
Meski jauh dan jarang bertemu, Jokowi memastikan hubungannya dengan mantan menantu Presiden kedua Soeharto itu terjalin dengan baik.
"Tapi hubungan kita tetap sangat baik, sangat baik," tandasnya.
PDIP Ingin Prabowo dan Jokowi Dipisah
Sebelumnya, Deddy Sitorus merespons pidato Prabowo yang mengungkapkan ada sejumlah pihak yang ingin memisahkan dirinya dengan Jokowi.
"Ya kan pisah dong, orangnya memang sudah berbeda masa digabung-gabungin apa kata orang?" kata Deddy, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (11/2).
Menurutnya, Prabowo dan Jokowi harus dipisahkan. Lantaran Prabowo saat ini menjabat sebagai presiden dan Jokowi sudah menjadi mantan atau purna tugas sebagai presiden.
"Memang kan harus pisah satu mantan presiden satu presiden," jelas dia.
Meskipun, kata Deddy, kedua tokoh tersebut memiliki hubungan yang baik. Tak selayaknya, Jokowi dan Prabowo selalu bersama. Terlebih, kebersamaan tersebut menyangkut kebijakan pemerintahan saat ini.
"Hubungan yang baik bukan berarti harus bareng nempel, keputusan Pak Prabowo juga harus sesuai dengan Pak Jokowi kan setiap pemimpin punya challange sendiri," imbuh Deddy.