Jokowi Mau Pindahkan Ibu Kota, Fahri Ingatkan Konsep DKI yang Digagas Soekarno
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berencana memindahkan ibu kota dari Jakarta. Meski belum diketahui letaknya, tapi sudah disepakati pemerintah bahwa ibu kota nantinya tidak lagi berada di pulau Jawa.
Terkait hal itu, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menilai, pemindahan ibu kota tidak bisa di sembarang tempat. Dia menjelaskan konsep ibu kota yang digagas oleh Presiden pertama Soekarno.
Fahri mengatakan, konsep ibu kota Indonesia tidak bisa berubah dari konsep ibu kota yang digagas oleh Soekarno pada tahun 1960. Desainnya, lanjut dia, mengikuti ibu kota yang lebih pasti itu adalah ibu kota AS yaitu Washinton DC.
-
Kapan Soekarno memutuskan Palangka Raya batal jadi ibu kota? Namun sebelum itu, pada 17 Juni 1964, Soekarno sempat melemparkan pernyataan bahwa penetapan Palangka Raya sebagai Ibu Kota Indonesia batal. Ini beriringan dengan keluarnya Undang-Undang No. 10 tahun 1964 tersebut.
-
Siapa yang mengusulkan DKJ jadi Ibu Kota Legislasi? Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR RI Achmad Baidowi alias Awiek mengusulkan agar Daerah Khusus Jakarta (DKJ) menjadi ibu kota legislasi.
-
Apa contoh kota yang gagal jadi ibu kota? Dia mencontohkan Naypyidaw, Ibu Kota Myanmar, yang dianggap gagal karena kotanya sepi dan desainnya hanya berfokus pada pusat pemerintahan.
-
Kenapa DPR usulkan DKJ jadi Ibu Kota Legislasi? 'Kita usulan legislatif gitu, kemarin kan sempat didiskusikan, karena kan di sini enggak ada batas waktu, sekalian saja untuk legislasinya, legislatifnya di DKJ. Supaya kekhususan DKJ biar tambah juga bahwa menjadi ibu kota parlemen, atau ibu kota legislasi gitu,' ucap Awiek.
-
Kenapa Presiden Soeharto mengeluarkan pernyataan kontroversial di Pekanbaru? Pidato Kontroversi Sebuah pernyataan yang disampaikan Presiden Soeharto di Pekanbaru, Riau itu bukanlah pernyataan satu-satunya. Namun, Ia kembali mengulang pernyataan tersebut pada saat peringatan Hari Jadi Kopassus.Lantas, pernyataan tersebut membuat banyak pihak yang merasa kecewa dan mengundang kritik serta cemooh dari kaum intelektual maupun tokoh militer saat itu.
-
Bagaimana Palangka Raya dipersiapkan jadi ibu kota? Pemerintahan Soekarno pun jor-joran membangun sejumlah fasilitas di tengah kondisi negara yang baru saja merdeka. Beberapa bangunan yang didirikan di antaranya pusat kota seluas 10 x 10 kilometer persegi, gedung perkantoran, perumahan pegawai, sekolah, poliklinik, rumah sakit, pasar, hotel, dan pembangkit listrik.
"Dimana Washington itu berada di distrik of Colombia makanya kata-kata DKI itu dalam UU-nya adalah daerah khusus ibu kota yang dimaksudkan sebagai ibu kota dalam desain tata kota yang dirancang oleh bung Karno," jelas Fahri kepada wartawan, Selasa (30/4).
Dia menjelaskan, ada sejumlah unsur yang harus dipenuhi untuk memilih letak ibu kota. Khususnya soal sejarah sebagai konsep dasar ibu kota dari Bung Karno.
"Yang di dalamnya ada pusat pemerintahan dan pusat sejarah, jadi ibu kota dalam desain Bung Karno pada waktu itu harus punya dua hal yakni pusat pemerintahan dan pusat sejarah," tambah politikus PKS tersebut.
Kata Fahri, Pusat pemerintahan dimaksudkan sebagai tempat bagi pengambilan keputusan terbaik bagi bangsa dan negara. Sementara pusat sejarah, itu maksudkan sebagai memori bersama anak-anak bangsa.
"Agar kita sebagai bangsa punya rujukan untuk mengingat tentang apa yang dialami bangsa kita, secara khusus dan dunia pada umumnya," terang Fahri lagi.
Itu sebabnya, lanjut dia, kalau melihat konsep-konsep seperti ini berkembang, misalnya Bung Karno pergi ke Brazil dan melihat kota Brazilia yang desainnya memang mengikuti konsep yang berkembang di AS. Jadi filosofi ibu kota itu berasal dari Bung Karno, sehingga pemerintahan ini tidak boleh keluar dari konsepsi pemikiran bung Karno tentang ibu kota.
"Kalau presiden sekadar hanya membangun kota, silakan membangunnya. Tetapi jangan mengubah landscape dan konsep yang sudah dibuat para pendiri bangsa kita. Kalau kita merubah itu, kita bisa mengubur sejarah kita, dan kita tidak tahu jati diri, dan kita bisa menjadi bangsa yang kebingungan karena tidak punya catatan masa lalu," tutup dia.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi menekankan bahwa Ibu Kota Nusantara (IKN) bukanlah proyeknya.
Baca SelengkapnyaRencana untuk memindahkan ibu kota negara dari Jakarta tersebut urung terwujud di era Presiden Soekarno.
Baca SelengkapnyaPresiden RI pertama, Bung Karno sudah memiliki gagasan dan rencana untuk memindahkan ibu kota.
Baca SelengkapnyaKebijakan untuk memindahkan ibu kota negara dari Jakarta sudah ada sejak zaman kolonial Belanda.
Baca SelengkapnyaAkhirnya setelah bertahun-tahun studi, Jokowi memutuskan ibu kota negara akan pindah.
Baca SelengkapnyaDasco menjelaskan, Prabowo tengah mengkaji Keppres itu dan pada saat yang tepat bakal diumumkan.
Baca SelengkapnyaSederet alasan Mahfud MD yang akan tetap melanjutkan pembangunan IKN.
Baca SelengkapnyaSidang kabinet dibuka oleh Wakil Presiden Ma'ruf Amin dengan membaca doa.
Baca SelengkapnyaSoekarno melihat Palangka Raya memiliki potensi yang kuat sebagai pusat pemerintahan dan perekonomian negara.
Baca SelengkapnyaJokowi dalam arahannya menegaskan Istana Garuda IKN tidak ada bau kolonial Belanda
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan dirinya sering merasa risau setiap mendengar pujian itu sebab Istana Jakarta dibangun oleh kolonial Belanda.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, nyatanya bangunan Istana Negara dan Istana Garuda sudah dapat digunakan untuk acara-acara.
Baca Selengkapnya