Jokowi Singgung Capres Pilihan Saat Buka Rakernas Projo: Orangnya Tidak Ada di Sini
Jokowi beralasan belum bisa menyebut capres pilihannya karena sosok tersebut tak hadir dalam Rakernas Projo.
Jokowi mengatakan, sosok capres pilihannya akan disampaikan jika sudah waktunya.
Jokowi Singgung Capres Pilihan Saat Buka Rakernas Projo: Orangnya Tidak Ada di Sini
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta relawan sabar menunggu sosok calon presiden (capres) pilihannya. Dia mengingatkan, relawan tak buru-buru menentukan sikap.
Hal ini disampaikan Jokowi saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) VI Relawan Projo, di Indonesia Arena GBK, Jakarta, Sabtu (14/10).
Jokowi beralasan belum bisa menyebut capres pilihannya karena sosok tersebut tak hadir dalam Rakernas Projo.
“Masih sabar menunggu ndak? Ya sabar sabar sabar. Jadi jangan mendesak-desak untuk hari ini saya ngomong siapa. Karena juga orangnya nggak ada di sini,”
kata Jokowi.
merdeka.com
Jokowi mengatakan, sosok capres pilihannya akan disampaikan jika sudah waktunya. Dia kemudian mengaku heran dengan kondisi perpolitikan saat ini. Cenderung bertele-tele dan dipersulit. Padahal, yang menentukan kemenangan adalah rakyat.
“Kedaulatan itu di tangan rakyat. Yang punya suara itu juga rakyat. Yang nanti akan mencoblos itu juga rakyat. Yang menentukan kemenangan terakhir juga rakyat,” ucapnya.
“Jadi baik-baiklah kepada rakyat karena sumua rakyat itu menjadi kunci kemenangan. Bener?,” ujar Jokowi.
Kriteria Capres
Jokowi mengatakan, rakyat Indonesia membutuhkan pemimpin yang mau bekerja untuk bangsa. Bukan pemimpin yang hanya banyak berbicara.
“Sekali lagi, rakyat butuh pemimpin yang tidak banyak bicara, tapi banyak kerja. Yang mau bekerja untuk rakyatnya, yang mau bekerja untuk bangsanya, yang mau bekerja untuk negaranya,”
kata Jokowi.
merdeka.com
Jokowi menyebut, pemimpin Indonesia selanjutnya tidak boleh gampang menyerah. Harus bisa menghadapi tekanan negara-negara besar di dunia. Sosok tersebut juga harus memiliki visi taktis yang jelas.
“Kita membutuhkan sekali lagi pemimpin bernyali besar karena tantangan semakin kompleks dan ingat pemimpin kita presiden kita ini memiliki tanggung jawab untuk membawa kapal besar Indonesia yang penduduknya sudah 278 juta,”
ucap Jokowi.
merdeka.com