Jokowi Tak Lakukan Simulasi Hadapi Prabowo di Debat Pilpres Keempat
Merdeka.com - Capres nomor urut 01 Joko Widodo atau Jokowi mengaku tak memiliki persiapan khusus menjelang debat Pilpres, yang digelar Sabtu 30 Maret 2019 besok. Bahkan, Jokowi juga tak melakukan simulasi untuk menghadapi debat antar-capres ini.
"Enggak lah (simulasi), dulu (debat) awal itu saja dengan Kiai Haji Ma'ruf Amin kami melakukan simulasi, biasa saja," ucap Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan Bogor Jawa Barat, Jumat (29/3/2019).
Tema debat keempat ini mengangkat tentang Ideologi, Pertahanan dan Keamanan, Pemerintahan, serta Hubungan Internasional. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu pun telah menyiapkan data seputar tema debat.
-
Apa yang dibahas Prabowo dan Jokowi? 'Koordinasi seperti biasa terkait pemerintahan,' kata Dahnil saat dikonfirmasi, Senin (8/7). Dia menjelaskan, koordinasi tugas tersebut mencakup Prabowo sebagai Menteri Pertahanan maupun sebagai Presiden terpilih 2024-2029. 'Baik tugas-tugas saat ini, beliau sebagai Menhan maupun tugas-tugas kepresidenan Pak Prabowo nanti,' jelas dia.
-
Apa tema debat cawapres? Adapun tema debat kedua yang akan disampaikan cawapres meliputi ekonomi (ekonomi kerakyatan dan ekonomi digital), keuangan, investasi, pajak, perdagangan, pengelolaan APBN-APBD, infrastruktur dan perkotaan.
-
Tema debat capres pertama? 1. Tema debat pertama (Capres)Pemerintahan, Hukum, HAM, Pemberantasan Korupsi, Penguatan Demokrasi, Peningkatan Layanan Publik dan Kerukunan Warga.
-
Apa yang menjadi fokus debat pertama Pilgub Jakarta? Tiga pasangan calon akan berpartisipasi dalam debat ini, yaitu Ridwan Kamil-Suswono (nomor urut 1), Dharma Pongrekun-Kun Wardana (nomor urut 2), dan Pramono Anung-Rano Karno (nomor urut 3), dengan tema yang diangkat adalah sumber daya manusia dan transformasi Jakarta sebagai kota global.
-
Apa tema debat capres? Debat kali ini hanya diperuntukkan bagi capres dengan tema pertahanan, keamanan, hubungan internasional dan geopolitik.
"Ya tergantung pertanyaannya, kalau enggak ditanya data masa dikeluarin data," ucap Jokowi.
Sebelumnya, Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Arsul Sani mengatakan pihaknya telah memberikan masukan untuk calon presiden Joko Widodo atau Jokowi jelang debat antarcalon presiden 30 Maret 2019 mendatang.
"Kami tentu memberikan masukan kepada Pak Jokowi antara lain yang perlu dibahas juga, tapi sekali lagi ini akan tergantung pertanyaan nanti yang keluar apa, itu hal-hal yang terkait deradikalisasi dan kontra radikalisasi," kata Arsul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu 27 Maret 2019.
Menurutnya ada beberapa penekanan dalam bernegara. Sehingga suatu paham yang beredar di masyarakat tidak langsung disebut radikal. Karena itu, lanjut Arsul, TKN meminta Jokowi untuk lebih menekankan permasalahan pada deradikalisasi.
"Itu yang kira-kira kita ingin kami mengusulkan ke Pak Jokowi untuk di highlight. Tetapi tentu harus nyambung dengan pertanyaannya. Kalau enggak nyambung enggak bisa juga," pungkas dia.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi nilai debat capres ketiga justru serang pribadi tak bahas substansi
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, akan lebih baik apabila debat terakhir Pilpres 2024 saling menyampaikan visi yang substansial dan berguna bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaSaling serang dalam debat tidak masalah, tetapi yang diserang adalah kebijakannya.
Baca SelengkapnyaJokowi hanya menyebut, sebaiknya debat capres nanti malam disaksikan saja.
Baca SelengkapnyaJokowi mengingatkan tidak semua data keamanan negara bisa dibuka sembarangan.
Baca SelengkapnyaKritikam itu disampaikan agar debat Pilpres 2024 berikutnya berjalan lebih baik.
Baca SelengkapnyaDiserang Anies dan Ganjar Sepanjang Debat Ketiga, Prabowo Tidak Keluarkan Jurus Silat dan Joget Gemoy
Baca SelengkapnyaTimnas AMIN menyarankan Presiden Jokowi datang langsung debat capres-cawapres Pemilu 2024 agar bisa menilai
Baca SelengkapnyaMenurut Prabowo, pihak tersebut berbicara tanpa data dan tidak sesuai dengan realita.
Baca SelengkapnyaDebat sudah berlangsung sebanyak tiga kali dan menjadi kesepakatan sampai debat terakhir.
Baca SelengkapnyaDebat tersebut mengangkat tema Pembangunan Berkelanjutan, Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup, Energi, Pangan, Agraria, Masyarakat Adat dan Desa.
Baca Selengkapnya"Tidakperlu terulang lagi pemberian nilai antar-capres di atas panggung dengan maksud buruk mendagrasi kandidat lain," kata Sekjen PSI
Baca Selengkapnya