Debat Kelima Pilpres, PSI Minta Tidak Ada Lagi Pemberian Nilai Capres
"Tidakperlu terulang lagi pemberian nilai antar-capres di atas panggung dengan maksud buruk mendagrasi kandidat lain," kata Sekjen PSI
PSI berharap debat kelima Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 nanti tidak adanya pemberian nilai antar calon presiden (capres).
Debat Kelima Pilpres, PSI Minta Tidak Ada Lagi Pemberian Nilai Capres
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja Juli Antoni ingin debat kelima Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 nanti tidak adanya pemberian nilai antar calon presiden (capres).
Diketahui, debat nanti akan dilaksanakan di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta Pusat.
"Tidakperlu terulang lagi pemberian nilai antar-capres di atas panggung dengan maksud buruk mendagrasi kandidat lain. Berdebat saja secara substantif. Urusan nilai serahkan kepada rakyat," kata Raja Juli dalam keterangannya, Minggu (4/2).
Selain itu, terkait dengan pesan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Wakil Menteri (Wamen) ATR/BPN ini juga ingin pada debat nanti tidak adanya yang mengarah terhadap urusan personal.
"Terkait debat capres besok, saya kira pesan Pak Jokowi sangat tepat. Perbedaan pandangan setajam apapun tidak ada masalah, asal jangan mengarah kepada urusan personal," tegasnya.
Sebelumnya, Jokowi menilai, saling serang dalam debat tidak masalah. Tetapi, yang diserang adalah kebijakannya, bukan justru menyerang dengan motif personal untuk menjatuhkan.
"Saling menyerang nggak apa-apa tapi kebijakan, policy, visinya yang diserang bukan untuk saling menjatuhkan dengan motif-motif personal. Saya kira nggak baik dan nggak mengedukasi,"
tegas Jokowi.
Jokowi menekankan kritikan dirinya terkait pelaksanaan debat ketiga Pilpres 2024 ditujukan untuk ketiga calon presiden (capres).
Dia menyampaikan kritikan itu disampaikan agar debat Pilpres 2024 berikutnya berjalan lebih baik.
"Saya berbicara untuk ketiga calon. Dan untuk perbaikan-perbaikan ke depan," kata Jokowi di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta Timur, Selasa (9/1).