Ketua DPD Gerindra ajak PKS gabung poros Demokrat-PAN-PPP di Pilgub Jabar
Merdeka.com - Partai Gerindra mengajak PKS untuk bisa berkoalisi dengan Partai Demokrat, PAN dan PPP yang kini tengah dalam penjajakan untuk menatap Pilgub Jabar 2018. Dengan bergabungnya PKS dalam poros ini, tentu akan menambah kekuatan saat menghadapi hajat politik tahun mendatang.
"Kita harap PKS juga bisa bergabung. Saya ingin ajak PKS kita bicara lebih besar lagi bukan hanya kekuasaan dan kepentingan partai saja. Jangan sampai yang kita usung tidak klik. Dan saya berharap PKS bisa memahami Gerindra. Kita jangan terjebak ritual lima tahunan saja," kata Ketua DPD Partai Gerindra Jabar Mulyadi saat ditemui di kantor DPD Partai Gerindra Jabar, Kota Bandung, Jumat (15/9).
Mulyadi sebelumnya secara terang-terangan menarik dukungan pada pasangan Deddy Mizwar dan Ahmad Syaikhu sebagai bakal calon Gubernur Jabar dan bakal calon wakil Gubernur Jabar 2018. Padahal sebelumnya Gerindra dan PKS sepakat mengusung pasangan ini.
-
Siapa yang diusulkan ke PDI Perjuangan untuk calon gubernur di Jakarta? 'Nama-nama akan tersaring sesuai dengan usulan dari daerah-daerah. Mohon maaf, belum bisa kami sebut karena masih melakukan proses pencermatan,' kata Hasto di Posko Pemenangan, Jakarta, Senin (6/5) malam.Ia pun tak memungkiri Ahok dan Anies adalah tokoh yang diusulkan kepada PDI Perjuangan untuk diusung sebagai kepala daerah di Jakarta.
-
Siapa yang akan didaftarkan PDIP Jabar? 'Hampir dipastikan bahwa malam hari ini DPD PDIP Jabar akan mendaftarkan secara resmi pasangan Calon Gubernur dan calon wakil gubernur yaitu Anies Baswedan dan Kang Ono Surono. Nah ini kita tinggal menunggu tahapan-tahapan berikutnya agar proses pendaftaran secara resmi ini bisa berjalan dengan lancar,' kata Folmer saat dikonfirmasi, Kamis (29/8).
-
Siapa yang diusung Partai Nasdem untuk Pilgub Jabar? Anak Presiden ke-3 ini diusung oleh Partai NasDem.
-
Kenapa PDIP melobi PKB untuk Pilkada Jakarta? 'Atas dasar fakta itu, kami berniat menjalin kerja sama politik dengan PKB. Waktu itu kan PDIP belum bisa mengajukan calon sendiri sebab Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 60 yang membolehkan kami mengajukan calon sendiri belum ada,' tambah dia.
-
Siapa yang ingin diusung oleh PDIP? 'Kalau memang misalnya Pak Anies berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya,' Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto kepada wartawan.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
Tapi justru manuver dilakukan Mulyadi untuk kemudian merapat pada poros Demokrat yang tengah membentuk kekuatan dengan PPP, dan PAN. Ini juga diperkuat dengan kehadiran Mulyadi pada Kamis (14/9) malam di Bogor saat Demokrat cs ini tengah berkumpul untuk membentuk kekuatan baru. Tapi dalam pertemuan itu tidak membahas dulu figur yang bakal diusung.
Dia mengatakan, apa yang dibutuhkan Jabar dengan pemimpinnya tengah diukur poros ini. Soalnya tantangan Jabar ke depan tentu lebih besar mengingat Ahmad Heryawan yang sudah memimpin dua periode dinilai cukup sukses menjadi gubernur.
"Kita tidak bicara kandidat, tapi dua : Pilgub dan Pilkada serentak. Pilgub kita buat dulu parameter cagub di Jabar. Ini penting karena kita sepakat enggak mau terjebak pada mindset tertentu. Kita ingin sukses tapi karena elektabilitas tinggi tapi ternyata jadi lalai. Kita sepakati dulu gubernur dan wakil gubernur seperti apa yang dibutuhkan Jabar. Parameter apa dulu yang dibutuhkan untuk bisa maju," ujarnya.
Mulyadi pun tidak merasa sikap yang diambilnya sebagai bentuk pengkhianatan terhadap DPP Gerindra. Dirinya mengaku oleh Ketua Umum Prabowo Subianto diperintahkan untuk bisa membaca dinamika politik di Jabar, sehingga ditariknya dukungan tersebut adalah improvisasi.
"Saya ini diberi kewenangan di Gerindra Jabar. Bus Gerindra Jabar itu saya sopirnya. Saya laporkan ke Pak Prabowo pemilik bus. Saya yang harus tahu. Saya selalu koordinasikan dan memberii kabar. Saya intens kok. Ini keputusan tepat saya yakin. Beliau juga tidak marah," tandasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beredar dukungan cagub Dedi Mulyadi berpasangan dengan politikus Golkar Nurul Arifin sebagai cawagub untuk Pilkada Jabar 2024.
Baca SelengkapnyaDasco mengungkap, sudah ada kesepakatan di antara partai Koalisi Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaNantinya, Dedi Mulyadi akan didampingi calon dari PAN untuk Pilgub Jawa Barat 2024.
Baca SelengkapnyaZulhas tegas ikut pemimpin Koalisi Indonesia Maju (KIM) yakni Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaTiket dukungan dipastikan usai pertemuan antara Dedi Mulyadi dengan utusan Ketum Golkar yakni Singgih Januratmoko
Baca SelengkapnyaBanyak pihak meyakini, jika RK didukung untuk Pilkada Jakarta, maka peluang Dedi Mulyadi di Jabar terbuka lebar.
Baca SelengkapnyaDedi Mulyadi - Erwan Setiawan resmi mendaftar sebagai calon gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaDedi Mulyadi mengaku sudah berkomunikasi dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto membahas Pilkada Jabar
Baca SelengkapnyaDedi Mulyadi pernah menjabat sebagai Bupati Purwakarta selama dua periode berturut-turut dari 2008 sampai 2018.
Baca SelengkapnyaPengurus Partai Gerindra Jawa Barat menyebut ada dua nama yang dipertimbangkan untuk diusung, yakni Dedi Mulyadi dan Taufik Hidayat.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar resmi mendukung Dedi Mulyadi untuk maju dalam Pilkada Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar mengusung mantan bupati Purwakarta Dedi Mulyadi maju menjadi calon gubernur Jawa Barat pada Pilkada 2024.
Baca Selengkapnya