Khofifah Dipinang jadi Cawapres, Demokrat Singgung Kriteria '0' dari Anies
Khofifah Dipinang jadi Cawapres, Demokrat Singgung Kriteria '0' dari Anies
Kriteria 0 Cawapres Anies artinya tidak punya beban masa lalu dan tak bermasalah dengan hukum
Khofifah Dipinang jadi Cawapres, Demokrat Singgung Kriteria '0' dari Anies
Partai Demokrat mengingatkan bahwa sudah ada kriteria yang disepakati untuk sosok yang akan mendampingi Anies Baswedan.
Hal ini menanggapi pernyataan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang ditawari Koalisi Perubahan menjadi calon wakil presiden Anies.
Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani mengatakan, penyerahan koalisi kepada Anies untuk menentukan calon wakil presiden bukan memberi cek kosong.
Anies diminta untuk memegang kriteria yang telah disepakati. Salah satu kriterianya adalah memperkuat dan dapat menjaga soliditas koalisi.
"Penyerahan ini bukan memberi cek kosong, karena mesti tetap merujuk pada 5 kriteria yang telah disepakati bersama. Penambahan kriteria 0 dari Mas Anies juga masuk akal dan relevan, karenanya diterima oleh partai yang tergabung dalam koalisi,"
ujar Kamhar kepada wartawan, Senin (7/8).
merdeka.com
Demokrat sejatinya menyerahkan sepenuhnya kepada Anies Baswedan untuk memilih calon wakil presidennya. Tetapi, kriteria itu menjadi penting bagi Anies untuk mempertimbangkan tokoh yang bakal diusung.
"Terkait dengan Cawapres, tiga partai yang tergabung di Koalisi Perubahan telah menyerahkan sepenuhnya kepada Mas Anies selaku Capres yang secara teknis dibantu Tim Delapan,"
jelas Kamhar.
Soal kabar Khofifah sudah bertemu Koalisi Perubahan, Kamhar meminta sebaiknya ditanyakan langsung kepada Anies Baswedan.
"Oleh karena itu, terkait informasi yang disampaikan Bu Khofifah, yang kredibel untuk mengkonfirmasi itu adalah Mas Anies Baswedan, atau setidaknya dari Tim Delapan,"
ujar Kamhar lagi.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengakui dirinya mendapatkan tawaran dari Koalisi Perubahan untuk menjadi cawapres Anies Baswedan. Khofifah mengaku tidak menjawab menerima atau menolak pinangan dari itu.
"Tidak pada posisi yes or no," katanya di Jakarta, Minggu (6/8).
Khofifah menyatakan akan menunggu nasihat para kiai dan ulama apakah akan maju sebagai calon wakil presiden atau tidak.
"Saya bukan siapa-siapa, saya bersama komunitas pesantren maka saya akan sowan minta pendapat dan nasihat para ulama, kiai. Saya dari Jawa Timur yang kental pengaruh dan peran kiai dan bu nyai pengasuh pesantren." katanya.