Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Khofifah: Kampanye hitam belum tentu bikinan kompetitor

Khofifah: Kampanye hitam belum tentu bikinan kompetitor Khofifah di Sidoarjo. ©2018 Merdeka.com/Andriansyah

Merdeka.com - Selama dua minggu terakhir, bakal calon gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa 'dihajar' black campaign berupa pamflet dan meme. Bahkan, salah satu pendukungnya yang ikut resah, sempat melapor ke Polda Jawa Timur meski akhirnya ditarik kembali laporan itu.

"Jadi saya rasa, ke saya, saya akan menjaga. Tetapi mohon juga dijaga, jangan kemudian bikin sesuatu yang akhirnya menimbulkan reaksi," pinta Khofifah usai menghadiri Reuni Akbar Alumni Ponpes Bahrul Ulum, Tambakberas, Jombang yang digelar di Desa Ngigas, Waru, Sidoarjo, Minggu (21/1).

Mantan Menteri Sosial ini menegaskan, bahwa dirinya tidak akan pernah menuding siapapun. Karena memang dalam setiap proses demokrasi, selalu ada serangan-serangan tidak bertanggung jawab. "Saya tidak akan pernah menuding, karena sangat mungkin yang membuat itu bukan bagian dari kompetitor atau relawan kompetitor," ujarnya.

Orang lain juga bertanya?

"Bisa saja orang lain yang memang ingin mencoba melihat respon dari proses yang terjadi di Pilgub Jawa Timur. Jadi saya mohon juga ke teman-teman semua menjaga suasana yang kondusif. Belum tentu relawan kompetitor (yang melakukan kampanye hitam), belum tentu," tegasnya.

Diakui Ketua Muslimat NU ini, serangan kepada dirinya memang diketahui dari media sosial, juga informasi beberapa kiai pendukung. Salah satunya pengasuh Ponpes Amanatul Ummah, KH Asep Saifuddin Chalim.

"Ada Kiai Asep, juga katanya kirim surat, saya juga dibikin meme begitu. Saya sudah sampaikan, kalau itu (black campaign) disampaikan ke saya akan menjadi shadow boxing," ungkapnya.

Khofifah kembali meminta, agar para relawan dan pendukungnya tidak mudah terpancing isu-isu negatif yang memicu gejolak di masyarakat, dan bisa mengganggu proses demokrasi yang tengah berlangsung di Jawa Timur.

"Saya juga selalu menyampaikan ke teman-teman relawan, pokoknya sebaiknya kita jaga, enggak usah ditanggapi kalau itu kaitannya dengan black campaign," sambungnya.

Laporan polisi bagian penegakan UU ITE

Namun demikian, kalau ada di antara pendukungnya yang melapor ke pihak kepolisian, menurutnya itu adalah bagian dari mereka (para pendukung) yang memang ingin menegakkan Undang-Undang ITE.

"Ada juga yang saya dikabar-kabari begitu (lapor ke Polda) lalu ada yang minta untuk tidak diteruskan, ya begitu, saya mengikuti ya lalu lintas di medsosnya," paparnya.

Lagi-lagi Khofifah menegaskan, bahwa black campaign belum ditentu dilakukan oleh lawannya di Pilgub Jawa Timur. "Belum tentu itu bikinan relawan kompetitor. Kalau kompetitor saya rasa, semua di antara kita ingin membangun suasana yang kondusif, begitu. Jadi memang harus semua pihak, bukan hanya yang sedang berproses di dalam Pilgub," ujarnya.

Namun, jika pihak kepolisian sebagai penegak hukum ikut bergerak menjaga kondusifitas Pilkada, Khofifah yang di Pilgub Jawa Timur kali ini menggandeng Bupati Trenggalek, Emil Elestianto Dardak itu mengapresiasinya.

"Lah baguslah (polisi yang bergerak), jadi menurut saya tetap harus diberikan pembelajaran. Jadi misalnya yang terjadi pada seorang Mas Azwar Anas (bupati Banyuwangi yang mundur sebagai Cawagub Saifullah Yusuf karena black campaign) misalnya," kata dia.

Menurut Khofifah, yang mengunggah kali pertama foto-foto Azwar Anas memang harus diselidiki. "Supaya tidak diulang begitu, jadi proses-proses yang bisa menjadikan pemicu, kemungkinan suasana menjadi tidak kondusif, saya rasa pihak kepolisian akan menjaga akan meluruskan dan akan membangun suasana yang kondusif," tegasnya.

Seperti diketahui, saat resmi mengundurkan diri sebagai Menteri Sosial, Khofifah sempat diserang meme yang mengkait-kaitkan dengan organisasi NU. Kemudian, Jumat (19/1) lalu, salah satu pendukungnya sempat melapor ke Dewan Badan Kehormatan (BK) DPRD dan Polda Jawa Timur terkait pamflet hoax yang menyudutkan.

Khofifah juga menyampaikan, bahwa siapapun nanti yang terpilih menjadi pemimpin Jawa Timur harus tetap menjaga agama dan negara. "Saya ingin menyampaikan bahwa ada satu referensi secara usul fiqih itu, siapapun yang memimpin, maka posisinya adalah menjaga agama dan mengatur negara," ujarnya.

Lalu secara lebih khusus lagi, lanjut Ketua Umum PP Muslimat NU, kalau Imam Al Ghazali menyebut, ada lima kaidah yang harus dilakukan seorang pemimpin. Yang pertama kata Khofifah, adalah menjaga agama.

"Agama apapun yang dianut oleh warga masyarakat harus terjaga. Karena sisi spiritualitas, religiusitas itu akan menjadi penyiram dari dahaga dan keringnya jiwa seseorang. Kenapa orang beragama? Karena akan ada siraman rohani di situ," urai Khofifah.

Kedua adalah menjaga harta rakyat dan yang dimiliki oleh negara. Artinya, seorang pemimpin diharamkan korupsi. Ketiga adalah menjaga keamanan. "Jangan ada orang yang merasa, kemudian merasa tidak aman dan seterusnya, merasa terancam," ucapnya.

Kriteria keempat adalah mampu menjaga keberlanjutan. "Siapapun yang memimpin harus bisa menjaga keberlanjutan generasi penerus dan menjaga martabat rakyat, martabat bangsanya."

Kemudian yang kelima, siapapun yang memimpin, dia harus bisa memberikan penghormatan di dalam kebebasan berpendapat. "Jadi ada kaidah-kaidah itu yang harus dijadikan referensi bagi siapapun yang memimpin di level manapun," tukasnya.

(mdk/rzk)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Hakim MK Tanya Pembagian Bansos Selama kampanye, Menko PMK: Kami Pastikan Mengemban Amanah
Hakim MK Tanya Pembagian Bansos Selama kampanye, Menko PMK: Kami Pastikan Mengemban Amanah

Muhadjir menjawab pertanyaan hakim konstitusi soal intensitas kunjungan kerja Presiden Joko Widodo jelang Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Soal Pejabat Netral, Menko Muhadjir Keras Ke Hakim MK: Itu Pasti Bohong!
VIDEO: Soal Pejabat Netral, Menko Muhadjir Keras Ke Hakim MK: Itu Pasti Bohong!

Menko Muhadjir Effendy menjelaskan, mengenai netralitas pejabat pemerintahan.

Baca Selengkapnya
Sepekan Jelang Pencoblosan, Kampanye Hitam Pilkada Sumsel Masih Marak di Medsos
Sepekan Jelang Pencoblosan, Kampanye Hitam Pilkada Sumsel Masih Marak di Medsos

Fenomena ini dikhawatirkan akan berdampak buruk pada kualitas proses demokrasi hingga berpotensi menimbulkan konflik antar pendukung calon kepala daerah.

Baca Selengkapnya
Megawati Tak Mau Intervensi Langkah Politik Khofifah di Pilpres 2024: Ya Karepmu
Megawati Tak Mau Intervensi Langkah Politik Khofifah di Pilpres 2024: Ya Karepmu

Megawati membebaskan Khofifah untuk menentukan pilhannya di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Presiden dan Menteri Boleh Memihak dan Ikut Kampanye
Jokowi: Presiden dan Menteri Boleh Memihak dan Ikut Kampanye

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, semua menteri bahkan presiden boleh berkampanye atau mendukung salah satu kandidat pada Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Soal Presiden Boleh Kampanye, Meutya Hafid Nilai Jokowi bukan Deklarasi Keberpihakan
Soal Presiden Boleh Kampanye, Meutya Hafid Nilai Jokowi bukan Deklarasi Keberpihakan

Meutya menjelaskan pernyataan Jokowi terkait kampanye dan keberpihakan di Pemilu, hanya dalam konteks menjelaskan aturan.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Presiden Boleh Berkampanye, Boleh Memihak!
Jokowi: Presiden Boleh Berkampanye, Boleh Memihak!

Begitu juga dengan menteri disebut Jokowi boleh berkampanye

Baca Selengkapnya
Mahfud Minta Peserta Pemilu 2024 Hindari Kampanye Negatif dan Politik Identitas
Mahfud Minta Peserta Pemilu 2024 Hindari Kampanye Negatif dan Politik Identitas

Dia berkata, agar proses dan hasil Pemilu benar-benar demokratis, maka harus dilaksanakan secara bermartabat sesuai nilai, etika, dan aturan hukum.

Baca Selengkapnya
Reaksi Gerindra soal Prabowo Kerap Dikaitkan Isu HAM saat Pilpres
Reaksi Gerindra soal Prabowo Kerap Dikaitkan Isu HAM saat Pilpres

Gerindra tidak ambil pusing memikirkan isu tersebut. Sebab, hal tersebut merupakan isu lama yang hanya diproduksi ulang.

Baca Selengkapnya
Cak Imin Sudah Tahu Lama Khofifah Dukung Prabowo Gibran
Cak Imin Sudah Tahu Lama Khofifah Dukung Prabowo Gibran

Dukungan Khofifah terhadap pasangan Prabowo-Gibran tidak memiliki pengaruh.

Baca Selengkapnya
Viral Mobil Pelat Merah Bawa Baliho Ganjar-Mahfud, Ini Kata TKN Prabowo-Gibran
Viral Mobil Pelat Merah Bawa Baliho Ganjar-Mahfud, Ini Kata TKN Prabowo-Gibran

Video di media sosial yang memperlihatkan mobil berpelat merah tengah menurunkan baliho Ganjar-Mahfud untuk dipasang di pinggir jalan.

Baca Selengkapnya