Khofifah sindir Cak Imin: Tak seyogyanya siapa pun mendikte Presiden
Merdeka.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) A Muhaimin Iskandar meminta Khofifah Indar Parawansa mengurungkan niatnya bertarung di Pilkada Jatim 2018. Muhaimin bahkan telah meminta Presiden Joko Widodo untuk melarang Khofifah, sehingga fokus di Kementerian Sosial saja.
Menanggapi permintaan tersebut, Khofifah mengatakan tak elok Cak Imin, sapaan akrab Muhaimin Iskandar melontarkan pernyataan seperti itu.
"Tidak seyogyanya siapa pun mendikte Presiden! masa iya sih mas Imin melakukan itu," ujar Khofifah di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Rabu (9/8).
-
Kapan PKB membantah Cak Imin maju Pilgub? 'Gus Muhaimin tidak mungkin, ngapain (maju Pilkada Jatim),' ujar Jazilul di Jakarta, Sabtu (6/4). Ia menegaskan sampai saat ini tidak ada pembahasan mengenai Cak Imin (sapaan akrab Muhaimin Iskandar) akan maju pada Pilkada Jatim.
-
Siapa yang menyatakan Cak Imin tak maju Pilkada? 'Gus Muhaimin tidak mungkin, ngapain (maju Pilkada Jatim),' ujar Jazilul di Jakarta, Sabtu (6/4). Ia menegaskan sampai saat ini tidak ada pembahasan mengenai Cak Imin (sapaan akrab Muhaimin Iskandar) akan maju pada Pilkada Jatim.
-
Siapa yang mendukung Khofifah di Pilgub Jatim? 'Sudah dari Desember yang lalu, sudah 4 partai , Gerindra, ada Golkar, ada Demokrat, PAN, bulan Desember lalu sudah memberikan surat penugasan,' jelas dia.
-
Mengapa Cak Imin tidak maju Pilkada Jatim? Gus Muhaimin tidak mungkin, ngapain (maju Pilkada Jatim), ujar Jazilul di Jakarta, Sabtu (6/4). Ia menegaskan sampai saat ini tidak ada pembahasan mengenai Cak Imin (sapaan akrab Muhaimin Iskandar) akan maju pada Pilkada Jatim.
-
Apa jabatan Cak Imin di PKB? Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menjadi Ketua Dewan Syura dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin kembali menjabat Ketua Umum PKB.
-
Kenapa Khofifah maju lagi di Pilgub Jatim? 'InsyaAllah saya merasa nyaman dan merasa produktif dengan Mas Emil, mudah-mudahan kami bisa bersama-sama lagi,' tutup Khofifah.
Tak hanya itu, mantan anggota Komisi VII DPR RI juga menanggapi kekhawatiran Cak Imin soal pecahnya PKB jika Khofifah maju Pilkada Jatim. Sebab selain Khofifah, kader PKB yakni Saifullah Yusuf juga maju di Pilkada Jatim.
"Ketika PKB berdiri warga NU ada varian afiliasi, ada warga NU di Golkar, Nusron Wahid. Jadi demokratisasi di NU itu berjalan sangat bagus selama ini. Saya tidak tahu kenapa ada pemikiran side back gitu," kata dia.
Khofifah mengingatkan, seharusnya azas demokrasi tetap dikedepankan. Di mana pimpinan partai memberikan kesempatan yang sama kepada seluruh kadernya untuk berkontestasi di Pilkada Jatim.
"Demokrasi itukan memberikan kesetaraan perlakuan bagi semuanya dan secara konstitusional memberikan hak warga bangsa untuk berproses," pungkasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dukungan Khofifah terhadap pasangan Prabowo-Gibran tidak memiliki pengaruh.
Baca SelengkapnyaSuara Jawa Timur masih akan dimenangkan oleh Cak Imin dan Anies Baswedan bersama PKB.
Baca Selengkapnyaetapi ia menyatakan bersama Anies Baswedan bertekad untuk membawa perubahan.
Baca SelengkapnyaCawapres Muhaimin Iskandar meminta agar Presiden Jokowi untuk segera cuti
Baca SelengkapnyaKhofifah mengaku sudah dua kali bertemu dengan Ketua DPP PDIP Said Abdullah.
Baca SelengkapnyaCak Imin memiliki tempat yang lebih mulia dibandingkan hanya sekadar menjadi gubernur.
Baca SelengkapnyaCak Imin mengakui Khofifah menjadi salah satu tokoh yang belum mendaftar maju Pilgub Jatim dari PKB.
Baca SelengkapnyaCak Imin mengatakan ucapan Indonesia dalam ancaman bahaya bila pasangan AMIN kalah seharusnya hanya di forum internal PKB.
Baca SelengkapnyaCak Imin merupakan salah satu tokoh yang pernah mengusulkan Jokowi tiga periode.
Baca Selengkapnya"Jika tidak memilih AMIN saya meragukan ke-NU-annya," kata Cak Imin.
Baca SelengkapnyaIa menyentil, jika pihak yang meragukan ke NU an dari Khofifah Indar Parawansa adalah justru tidak pernah menjadi pengurus dari organisasi NU.
Baca SelengkapnyaPilkada akan berlangsung pada November 2024 mendatang.
Baca Selengkapnya